Bandung menjadi salah satu kota penghasil orang-orang terkaya di Indonesia. Sebelumnya, nama Doni Salmanan santer diperbincangkan publik lantaran disebut-sebut sebagai crazy rich Bandung yang gemar membagikan uang lewat media sosial. Namun, ia terjerat kasus penipuan investasi yang membuat namanya tercoreng.
Ternyata, Doni Salmanan bukanlah crazy rich Bandung yang sebenarnya. Lantas, siapa saja sosok crazy rich Bandung yang memiliki harta kekayaan milyaran rupiah? Check this out, Bela!
Osbert Lyman adalah anak sekaligus penerus dari pendiri usaha yang bergerak di bidang properti, Lyman Group. Perusahaan yang berdiri sejak 1959 ini menjalankan bisnis kelapa sawit, real estat dan kayu. Lyman Group juga menjadi salah satu pemegang saham di menara kantor Wisma 46 (gedung Fountain Pen) dan hotel Shangri-La. Properti terbesar yang ia bangun yaitu menara apartemen senilai Rp2 triliun.
Pada tahun 2021, pria berusia 72 tahun ini masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan total kekayaan mencapai US$800 juta atau sekitar Rp12 triliun.
Soetjipto Nagaria juga merupakan seorang pengusaha terkenal di Bandung yang menjalankan bisnis properti terbesar di Indonesia dengan nama PT Summarecon Agung TBK. Bersama dua anggota keluarga lainnya, perusahaannya ini mengelola kawasan perumahan elit di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menjabat sebagai Chairman, total kekayaan pria berusia 75 tahun ini diketahui mencapai US$400 juta atau setara dengan Rp4 triliun.
Artis dan bintang iklan Dede Yusuf turut menjadi salah satu crazy rich asal Bandung. Kini, ia juga berprofesi sebagai anggota DPRD serta MC di berbagai macam acara. Berkat kerja kerasnya selama 25 tahun, pria berusia 56 tahun ini berhasil mengumpulkan hartanya hingga Rp15,5 milyar. Adapun harta lainnya berasal dari warisan orang tuanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp9,29 milyar.
Itu dia 3 crazy rich Bandung dengan harta triliunan! Ada yang menjadi pengusaha dengan bisnis properti, ada pula yang menjadi artis dan wakil rakyat. Kalau kamu mau jadi crazy rich jalur apa nih, Bela?