“Menurut aku media sosial itu sangat penting banget di zaman sekarang untuk relasi, kerja sama dengan brand, dan komunikasi,” ungkap Paula.
Branding Penting! Ini Cara Tak Terjebak Citra Palsu di Dunia Digital

- Media sosial penting untuk branding.
- Branding yang baik dan profesional.
- Otentik adalah strategi terbaik untuk tetap menonjol.
Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, istilah personal branding sudah bukan hal asing lagi, terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia hiburan dan kreatif. Hal inilah yang juga dibahas oleh model dan content creator Paula Andrea dalam sesi talkshow “Beyond the Runway: Strategies to Stand Out as a Model in Jakarta’s Fashion Scene” di BeautyFest Asia (BFA) Surabaya 2025, Sabtu (1-11-2025).
Dalam kesempatan itu, Paula membagikan pandangannya berseta beberapa tips penting tentang pentingnya menjaga citra diri di dunia digital tanpa harus kehilangan jati diri sendiri.
Media sosial itu penting untuk branding

Menurut Paula, media sosial saat ini sudah menjadi bagian penting dalam membangun citra, terutama bagi mereka yang bekerja di industri hiburan dan fashion. Melalui media sosial, seseorang bisa menunjukkan profesionalitas sekaligus menjalin hubungan dengan brand maupun rekan kerja.
Namun, Paula juga mengingatkan agar media sosial tidak dijadikan tolok ukur utama untuk menilai kesuksesan diri. Di balik banyaknya likes dan followers, sering kali seseorang justru kehilangan fokus dan merasa terbebani oleh ekspektasi dunia maya.
“Tapi jangan dijadikan acuan untuk ‘like-ku harus segini’, ‘followers-ku harus segini’. Jangan sampai malah jadi tergila-gila dengan performa yang bikin diri kita kepikiran hingga stres. Kalau kalian mikirin itu, ya menurut aku akan susah majunya,” tegasnya.
Branding yang baik dan profesional

Lebih lanjut, Paula menjelaskan bahwa menjaga branding yang baik tidak hanya soal tampilan luar atau seberapa banyak interaksi di media sosial, tetapi juga tentang bagaimana seseorang tetap mempertahankan nilai dan karakter dirinya.
“Menurut aku, jaga branding yang benar itu harus bisa nunjukin karakter kita. Terus, apakah nilai-nilai yang kita punya udah sesuai atau belum sama yang ditampilkan di media sosial. Kalau aku dari dulu memegang teguh autentik, effort dalam melakukan sesuatu, dan elegan. Aku selalu usahakan nunjukin itu,” ujarnya.
Bagi Paula, menjadi diri sendiri adalah kunci utama agar branding tetap relevan dan berkelanjutan. Dunia digital boleh saja berubah cepat, tapi keaslian dan konsistensi akan selalu jadi nilai yang menonjol.
Melalui sesi inspiratif ini, Paula Andrea seakan mengingatkan bahwa branding bukan tentang membangun citra palsu demi pengakuan semata, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa dikenal lewat keaslian dan nilai yang dipegang. Hal ini disebabkan di era serba digital sekarang, menjadi otentik justru adalah strategi terbaik untuk tetap menonjol, baik di atas panggung maupun di dunia maya.



















