Terlihat Sepele, Ini Bahaya Sampah Sisa Makanan Bagi Lingkungan

Sisa makananmu ternyata dapat membahayakan lingkungan

Terlihat Sepele, Ini Bahaya Sampah Sisa Makanan Bagi Lingkungan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap orang pasti setidaknya pernah menyisakan makanan yang tidak dihabiskan. Entah kekenyangan, bosan, atau rasa yang kurang menggugah selera. Makanan yang tidak dihabiskan itu dinamakan sampah makanan atau food waste.

Tetapi, tahukah kalian bahwa food waste memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan. Food waste merupakan limbah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga.

Diperkirakan sepertiga dari semua makanan yang diproduksi di dunia terbuang sia-sia. Jumlah tersebut sama dengan sekitar 1,3 miliar ton buah-buahan, sayuran, daging, susu, makanan laut, dan biji-bijian yang tidak pernah meninggalkan pertanian, hilang atau rusak selama distribusi, atau dibuang di restoran.

Berikut simak 4 bahaya sampah makanan bagi lingkungan!

1. Bisa memproduksi gas metana yang bahaya bagi bumi

Terlihat Sepele, Ini Bahaya Sampah Sisa Makanan Bagi Lingkungan

Makanan dibuang ke tempat pembuangan sampah, akan menghasilkan metana atau gas rumah kaca yang bahkan lebih kuat daripada karbon dioksida. Mengapa? Dari pembusukan sampah tersebut, gas metana dihasilkan oleh sampah organik di TPA 25 kali lebih kuat. Jumlah  ini bisa mengalahkan polusi karbon dari knalpot kendaraan.

Sekitar 6%-8% dari semua emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia dapat dikurangi jika kita berhenti membuang makanan. Di AS, produksi makanan yang hilang atau terbuang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang setara dengan 32,6 juta mobil.

2. Dapat merusak tanah

Tanah yang digunakan terus menerus untuk produksi pangan dan tidak dirawat dengan baik akan mengalami penurunan produktivitas dan kehilangan kemampuan dalam memproduksi makanan.

Tak hanya itu saja, sampah makanan juga mengancam ketahanan pangan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan membuang sampah makanan, maka tanah akan menghasilkan gas metana sehingga dapat merusak struktur tanah.

Mengutip dari cimsa.ui.ac.id, berdasarkan penelitian oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) pada tahun 2017, Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah makanan terbanyak di dunia, yaitu sekitar 300 kg tiap per orang. Dengan jumlah sampah makanan tersebut, mampu menghidupi 28 juta atau 11% penduduk di Indonesia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here