Hal ini berdampak kepada lupanya perempuan kalau mereka juga bisa menjadi agen perubahan. Fitri melanjutkan, stigma domestik bahwa peran mereka hanya berkutat di urusan rumah tangga, membuat masyarakat lupa bahwa perempuan juga punya punya pengaruh kuat di ruang publik.
“Kekuatan perempuan yang masih disepelekan orang lain adalah kekuatan untuk membuat perubahan. Perempuan itu strong banget dan bisa jadi agen perubahan tapi mungkin masih banyak pihak-pihak atau di kalangan society tertentu yang melihat bahwa perempuan itu tugasnya masih sebatas di urusan domestik, perempuan itu belum bisa memiliki peran di ranah publik,” tambahnya.
Oleh karena itu, Fitri menjadikan kumparanwoman sebagai media yang mengajak perempuan membuka mata bahwa mereka juga punya kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal bermasyarakat. Masih selaras dengan tema Beautyfest Asia 2025, yaitu SHE.E.O (SHE Empower Others), ia dan tim berkomitmen untuk menyajikan informasi yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi.
“Sebenarnya fungsi media itu untuk (memberikan) informasi dan edukasi. Dari itu aja kita sudah bisa menjalankan pemberdayaan perempuan dengan memberikan informasi yang benar, yang dibutuhkan perempuan saat ini. Dengan edukasi juga, misalnya apa sih perubahan-perubahan yang harus diketahui perempuan? Kita menyajikan konten yang menurut kita memang mendorong perempuan jadi lebih baik lagi,” terang Fitri.
Beautyfest Asia 2025 akan digelar 6–8 Juni di Mal Kota Kasablanka Jakarta. Kalau kamu ingin berburu promo ratusan beauty product, jangan lupa datang, ya, Bela!