[Exclusive] Mulai Nulis Harus dari Mana? Ini Jawaban Luluk HF

Luluk beberkan kunci utama untuk jadi penulis

[Exclusive] Mulai Nulis Harus dari Mana? Ini Jawaban Luluk HF

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Luluk HF bukan nama baru di dunia literasi Indonesia. Setelah aplikasi membaca, Wattpad, booming di Indonesia, ia serasa mendapatkan wadah untuk tulisannya. Setelah merintis dari nol, kini berbagai tulisannya sudah menjelma menjadi buku bahkan film.

"Aku dari dulu suka baca banget. Jadi belajarnya dari baca cerita ini, cerita ini. Jadi baca sambil belajar. Abis itu waktu itu kan belum ada Wattpad, ya? Jadi aku nulis dulu di blog sama notes Facebook. Itu cari pembacanya jauh lebih struggle. Harus cari secara manual. Mau nggak mau ikut komunitas menulis biar saling feedback. Dinikmati sih prosesnya, alhamdulilah banget," katanya saat diwawancarai secara eksklusif oleh Popbela di IDN Media HQ.

Beberkan kesulitan bikin cerita universe

[Exclusive] Mulai Nulis Harus dari Mana? Ini Jawaban Luluk HF

Mulai tanggal 18 Agustus, film kedua dari Mariposa Universe yang berjudul 12 Cerita Glen Anggara telah tayang di bioskop Tanah Air. Bukan hal yang mudah untuk membangun sebuah dunia fiksi yang saling terkait. Oleh karena itu, ia mengaku bahwa latar waktu adalah kendala terbesarnya.

"Kalau bikin universe gini waktunya yang harus dicocokkan. Makanya aku ambil amannya aku nggak pake flashback. Aku pasti pakenya masa depan. Jadi contohnya Mariposa pertama waktu di SMA, 12 Cerita Glen Anggara waktu mereka di awal kuliah, sekuel Mariposa di awal mereka kuliah udah semester berapa. Jadi biar nggak ada flashback yang bikin aku ngatur lagi timing-nya, alurnya," terang Luluk.

Hal yang paling dikhawatirkannya adalah plot hole. Mengingat karakter pembaca yang jeli, ia mau tak mau harus lebih berhati-hati dalam membangun semesta atau universe tersebut.

"Soalnya sekali ada yang plot hole, sekali ada yang nggak cocok, wah itu pasti langsung di-notice oleh pembaca. Dan pembaca, alhamdulilah, nggak satu-dua. Pasti banyak. Ya, itu buat ngurangin adanya plot hole. Jadinya aku lebih hati-hati, sih," katanya.

Menulis adalah proses

Bagi Luluk, menulis adalah proses yang akan menentukan kualitas si penulis. Oleh karena itu, ia menitip pesan supaya kamu yang ingin jadi penulis untuk memulai walau dengan langkah kecil, nih. Tak hanya itu, membaca juga jadi hobi yang penting untuk dimiliki para kuli tinta.

"Dengan baca, entah itu novel orang lain, entah itu karya orang lain, kita bakal tahu, 'oh narasi tuh kayak gini, cara bikin narasi yang bagus tuh kayak gini, oh cara bikin dialog tuh kayak gini.' itu sih kunci awalnya. Perbanyak baca. Habis perbanyak baca, latihan. Jangan baca doang tapi nggak latihan. Sama aja, imajinasinya nggak ketuang, dong?" bebernya.

Jika kamu pengguna aktif Twitter, istilah AU atau Alternate Universe mungkin sudah tak asing lagi di telingamu. Karena terbiasa bercerita dalam bentuk screenshoot percakapan, beberapa author merasa kesulitan untuk membuat narasi dan akhirnya insecure. Lagi-lagi, Luluk meminta para penulis untuk mencoba saja agar karakter tulisan perlahan terbentuk.

"Setiap penulis pasti punya karakter. Menurut aku, narasi bagus, narasi yang nggak bagus, itu relatif, ya? Jangan yang insecure banget. Kayak aku, 'aduh insecure banget narasiku begini ya, beda sama penulis yang lain, yang banyak majasnya, yang indah banget.' Penulis itu punya karakter sendiri-sendiri. Penulis itu punya pembaca sendiri-sendiri. Jadi nggak perlu dipaksakan mau kayak gimana. Jangan sampe nulis itu jadi beban yang nggak nyaman buat kamu. Nggak perlu yang dipikirin banget. Pokoknya coba aja dulu," pesannya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here