Hari Raya Natal sudah semakin dekat. Ini saatnya untuk kamu mulai membuat susunan acara Natal yang kreatif. Susunan acara yang menarik akan membuat suasana Natal jadi lebih menyenangkan dan teduh.
Berbagai acara Natal yang dilaksanakan setiap tanggal 25 Desember ini, umumnya dilangsungkan di Gereja. Jika kamu termasuk salah satu panitia dalam acara Natal, berikut ini Popbela kasih referensi susunan acara Natal yang kreatif. Yuk, simak!
1. Pembukaan oleh MC
Seperti acara pada umumnya, dalam kesempatan kali ini pembukaan acara akan dipandu oleh master of ceremony (MC). Dalam acara ini MC juga bertanggung jawab untuk memandu jalannya acara, mulai dari awal sampai akhir.
Dalam sesi pembukaan MC melakukan pengenalan diri, memberikan sambutan dan pembacaan susunan acara. MC juga berperan untuk menghidupkan suasana dalam acara, supaya audiens tidak terlalu tegang.
2. Sesi teduh
Setelah sesi pembukaan, acara Natal kemudian dilanjutkan dengan saat teduh. Sesi saat teduh adalah waktu yang diperuntukkan bagi seseorang untuk berdiam diri dan berkomunikasi langsung dengan Tuhan.
Sesi ini biasanya dilakukan dengan pembacaan doa, pembacaan alkitab, ataupun renungan. Adanya saat teduh bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mendapatkan ketenangan batin, dan memperkuat iman.
3. Nyanyian pembuka
Setelah selesai saat teduh, kemudian dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan. Pada sesi ini para jemaat melakukan nyanyian-nyanyian, sebelum masuk pada sesi pujian jemaat.
Beberapa lagu yang kerap dinyanyikan pada saat nyanyian pembukaan, antara lain ‘Gembiralah’, ‘Terpujilah Allah’, dan berbagai lagu Natal lainnya.
4. Votum dan salam
Votum merupakan sesi pernyataan iman yang mengarahkan perhatian jemaat kepada Tuhan sebagai pusat ibadah. Biasanya, pada sesi ini pendeta ibadah akan menyampaikan votum untuk mengingatkan bahwa ibadah dilaksanakan hanya dalam nama Allah.
Setelah votum selesai, kemudian dilanjutkan dengan salam sebagai berkat yang meneguhkan hati jemaat dengan kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah.
Contoh salam yang sering digunakan: “Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita semua. Amin.”
5. Pujian jemaat
Pujian Jemaat termasuk salah satu sesi penting dalam susunan acara Natal. Sesi ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur, sukacita, dan penyembahan kepada Tuhan atas anugerah-Nya.
Dalam sesi ini, seluruh jemaat bersama-sama menyanyikan lagu-lagu pujian dengan hati yang tulus, untuk menciptakan suasana khidmat. Pujian jemaat juga menjadi wujud kebersamaan umat dalam memuliakan nama Tuhan, menguatkan iman, dan merasakan hadirat-Nya di tengah perayaan Natal.
6. Doa syafaat
Dalam acara Natal, sesi doa syafaat juga tak pernah terlewatkan. Doa syafaat adalah doa yang dipanjatkan untuk memohonkan sesuatu kepada Tuhan atas nama orang lain, yang dalam konteks ini adalah memanjatkan doa untuk sesama jemaat ataupun bangsa dan negara.
Dalam ibadah Kristen, doa syafaat sering dilakukan sebagai wujud kasih dan kepedulian terhadap kebutuhan sesama, gereja, bangsa, dan dunia. Kata "syafaat" berasal dari kata "perantara," sehingga doa ini bertujuan untuk menjadi perantara dalam membawa permohonan kepada Tuhan.
7. Renungan Natal
Sesi renungan Natal merupakan salah satu rangkaian acara Natal yang diselenggarakan di tiap gereja. Sesi renungan ini menjadi inti dari ibadah Natal, di mana jemaat diajak untuk memusatkan hati dan pikiran kepada kasih Allah yang hadir dalam dunia melalui kelahiran Yesus sebagai Juru selamat.
Dalam sesi ini terdapat beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya pembacaan firman Tuhan, penyampaian renungan, dan momen refleksi. Pada sesi momen refleksi, biasanya para jemaat akan diminta untuk menyalakan lilin, yang diiringi dengan instrumental lembut.
8. Drama Natal
Salah satu rangkaian acara yang menarik untuk diselenggarakan dalam susunan acara Natal adalah drama Natal. Pada sesi ini para jemaat akan diajak untuk melihat pertunjukan yang dapat meneguhkan iman, seperti kelahiran Yesus Kristus.
Drama Natal ini diharapkan dapat memberikan pesan moral yang dapat menyentuh hati para jemaat, terutama di momen Natal. Selain di momen Natal, drama ini juga kerap dilakukan pada sekolah minggu, dengan melibatkan berbagai elemen seperti akting, musik, dan narasi.
9. Pembacaan puisi Natal
Selain drama Natal, sesi pembacaan puisi juga bisa jadi rangkaian acara menarik dalam susunan acara Natal. Biasanya sesi pembacaan puisi ini dilakukan dengan durasi 5-10 menit.
Puisi dapat menambah kekhidmatan dalam perayaan Natal. Sebab sesi ini merupakan cara lain untuk menyampaikan pesan kasih, sukacita, dan pengharapan dalam bentuk karya sastra yang penuh makna.
10. Penutup dan Fellowship
Penutup dan fellowship adalah sesi terakhir dari rangkaian acara Natal. Sesi ini merupakan waktu di mana jemaat dapat merasakan kehangatan kebersamaan, saling berbagi kasih, dan mempererat hubungan satu sama lain.
Dalam sesi fellowship, jemaat akan diajak untuk bersalaman, bertegur sapa, dan saling berbagi ucapan selamat Natal. Selanjutnya para jemaat akan melakukan acara bersama, seperti makan bersama, tukar kado Natal, atau nyanyi bersama.
Itu dia contoh susunan acara Natal yang kreatif. Kalau kamu tergabung sebagai panitia Natal di gereja, kamu bisa jadikan contoh di atas sebagai referensi ya, Bela!