Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Salinan dari Salinan dari BEFORE_20251202_083630_0000.png
Empat Musim Pertiwi

Intinya sih...

  • Film 'Empat Musim Pertiwi' menghadirkan jajaran pemeran berbakat, termasuk Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim, Hana Malasan, dan lainnya.

  • Jajaran kolaborator film ini melibatkan produser eksekutif ternama seperti Riri Riza hingga Ernest Prakasa serta rumah produksi dari beberapa negara.

  • 'Empat Musim Pertiwi' merupakan ko-produksi antara Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Singapura yang akan tayang di bioskop pada tahun 2026.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah kamu bisa membayangkan seperti apa Empat Musim Pertiwi yang akhirnya akan diangkat ke layar bioskop? Film yang tengah menjadi perbincangan hangat di JAFF Market 2025 ini semakin menarik perhatian karena menghadirkan jajaran pemeran berbakat, termasuk Putri Marino, Arya Saloka, hingga Christine Hakim, yang siap membawa karakter-karakter kuat dan cerita yang hidup di layar lebar.

Didukung oleh jajaran kolaborator dan produser eksekutif ternama seperti Riri Riza hingga Ernest Prakasa, film arahan sutradara Kamila Andini ini digadang-gadang akan menawarkan pengalaman sinematik yang kaya, mendalam, dan penuh makna. Siapa saja mitra kolaborasi yang turut membentuk perjalanan film ini, dan apa yang membuatnya begitu istimewa? Simak detail lengkapnya berikut ini, Bela!

Jajaran kolaborator dan visi kreatif Kamila Andini

Empat Musim Pertiwi

Forka Films secara resmi mengumumkan kolaborator untuk film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025. Mitra produser eksekutif yang terlibat antara lain Miles Films, Imajinari, Trinity Optima, Jagartha, Navvaros, dan TEAMUP. Produser Ifa Isfansyah menekankan bahwa proyek ini merupakan film terbesar Kamila Andini yang pernah ia tangani, melibatkan banyak mitra dengan dukungan pendanaan yang besar, namun tetap memberikan ruang bagi kebebasan kreatif sutradara untuk menyuarakan visi dan ceritanya.

Sutradara Kamila Andini menekankan fokus tematik film melalui karakter Pertiwi: “Melalui karakter Pertiwi, yang ingin dibicarakan di film ini adalah kekuatan kolektif perempuan.” Para kolaborator utama, termasuk Riri Riza dari Miles Films, menyatakan dukungan dan antusiasme mereka terhadap proyek ini. Mereka menyoroti kesamaan visi dengan Kamila Andini dan menilai bahwa kombinasi pengalaman tim produksi serta pendekatan kreatif yang unik akan menjadikan Empat Musim Pertiwi sebagai film yang istimewa dan berkesan.

Ernest Prakasa dari Imajinari pun mengungkapkan ketertarikannya terhadap naskah: “Saat membaca naskah Empat Musim Pertiwi, saya merasa naskahnya ada sentuhan yang berbeda. Saat membacanya, ada ketegangan. Namun, ada satu hal yang menjadi benang merah dari karya-karya Kamila Andini, yakni urgensi dalam membuat filmnya menjadi penting.”

Siapa saja pemeran film 'Empat Musim Pertiwi'?

Instagram.com / kamilandini

Film ini menampilkan jajaran pemeran berbakat, termasuk Putri Marino (Pertiwi), Arya Saloka (Bisma), Christine Hakim (Mak Ira), Hana Malasan (Niken), Iswadi Pratama (Bapak Pertiwi), Hargi Sundari (Ibu Pertiwi), Totos Rasiti (Fajar), Maryam Supraba (Ibu Raras), Nagra Pakusadewo (Jonet), Dwika Pradyana (Kuntet), Donikus (Pak Sapto), Shofia Shireen (Pertiwi Remaja), Hana Aretha (Raras), Ayub Antoh (Garong), dan Stephania Shakila Cornelia (Wanda).

Putri Marino, yang sebelumnya bekerja sama dengan Ifa Isfansyah dan Kamila Andini dalam serial Gadis Kretek, menyambut kolaborasi ini dengan antusias: “Saat diceritakan naskahnya, dan kemudian membacanya, seru sekali. Menurut saya ini cerita yang penting. Saya memerankan karakter perempuan yang berada di lingkungan yang tidak mendengarkan apa yang ingin disuarakan.”

Film ini menghadirkan kisah yang relevan dan menggugah, memberikan ruang bagi suara kreatif sutradara sekaligus menyasar audiens yang luas.

'Empat Musim Pertiwi' akan tayang di bioskop 2026

Instagram.com / kamilandini

Empat Musim Pertiwi, dengan judul internasional Four Seasons in Java, merupakan ko-produksi antara Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Singapura. Film ini juga telah mengikuti berbagai program pendanaan internasional, termasuk Berlinale Co-production Market 2025, Tokyo Gap Financing Market 2025, dan Venice Gap-Financing Market 2025.

Di Tokyo Gap-Financing Market (TGFM) 2025, film ini meraih dua penghargaan, yaitu Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award, yang menunjukkan potensi besar proyek ini di kancah internasional. Dengan dukungan berbagai rumah produksi dan kolaborator, Empat Musim Pertiwi siap menghadirkan kisah yang kuat dan relevan bagi penonton. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2026, jadi bersiaplah untuk menyaksikan perjalanan Pertiwi dan kisah perempuan yang penuh inspirasi ini di layar lebar. Jadi, sudah siapz untuk menyaksikan perjalanan Pertiwi dan kisah perempuan yang penuh inspirasi ini di layar lebar, Bela?

Editorial Team