#RoadtoBFA2018: Ini Alasan BeautyFest Asia Usung Tema ‘Diversity is Beautiful’

Perempuan dan kecantikan memang sulit dipisahkan. Tak bisa dipungkiri pula sebagian dari kita berusaha untuk selalu terlihat cantik. Namun, sadar nggak sih, Bela kalau arti cantik itu subyektif banget?
Ya, sebetulnya cantik itu nggak melulu dinilai karena putihnya kulit, sempurnanya bentuk alis dan bibir.

Ya, untuk mengubah perspektifmu terhadap kecantikan, pada 16-18 Maret 2018 mendatang Popbela mengadakan konferensi kecantikan terbesar di Asia bernama BeautyFest Asia. Event kali kedua ini mengusung tema 'Diversity is Beautiful', sejalan dengan pilar IDN Media yang sangat menghargai perbedaan.

“Setiap orang bisa terlihat cantik dengan cara mereka sendiri, kita itu perempuan yang spesial meski dengan kekurangan kita. Lewat BeautyFest Asia 2018, Popbela.com ingin merangkul dan mendukung perempuan dan pria untuk percaya dengan diri mereka sendiri untuk melawan komen dan energi negatif,” tegas Judithya Pitana, Editor-in-chief Popbela.
Sejalan dengan pernyataan Judith, Winston Utomo, selaku CEO IDN Media pun mengatakan kalau setiap orang itu cantik dengan cara mereka sendiri. “Kami ingin menginspirasi dan mendukung setiap orang di seluruh dunia untuk percaya kalau kita harus tetap berani terlihat berbeda dan tetap terlihat cantik. Karena kita percaya, keberagaman itu indah,” tutur Winston.

Bela, sudah berubahkah perspektifmu mengenai kecantikan? Dari sudut pandang pria saja, cantik itu nggak melulu punya kulit putih kan? Sebab, fisik yang telah kita miliki ini adalah anugerah yang harus kita syukuri Bela. Jadi kamu tak perlu lagi membandingkan diri hingga ingin mengubah penampilan fisik karena munculnya keinginan untuk terlihat sempurna seperti seseorang yang kamu idolakan, atau hanya karena komen negatif orang lain terhadap penampilan fisikmu, Bela.
“Bayangkan kalau dunia tanpa perbedaan. Bayangkan setiap orang punya etnis, ras, gender, usia, kepercayaan, orientasi seksual yang sama. Bayangkan pula kita semua punya wajah, warna kulit, rambut dan atribut fisik yang sama pula. Dunia nggak akan secantik seperti sekarang,” jelas Winston menanggapi makna dari Diversity is Beautiful menurut perspektifnya.



















