Rekomendasi 7 Novel Remaja dengan Cerita yang Segar
- Jingga dan Senja oleh Esti Kinasih, bercerita tentang Tari dan Ari yang diperebutkan oleh Ari dan Angga.
- A+ oleh Ananda Putri, kisah Kalypso Dirgantari bersaing sengit di SMA Bina Indonesia.
- Lovasket series oleh Luna Torashyngu, mengisahkan hidup Vira yang hancur setelah ayahnya dipenjara.
Daftar rekomendasi novel remaja dengan cerita segar di bawah ini bakal cocok dibaca oleh kamu yang menggemari genre teenlit. Tak hanya mencuri perhatian lewat pendekatan cerita yang unik, latarnya pun terbilang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Karena novel-novel di bawah ini umumnya menyasar kelompok pembaca remaja, ceritanya pun sarat akan pesan tentang persahabatan, kegigihan meraih mimpi, dan kasih sayang. Sebagai gambaran sebelum membaca keseluruhan isinya, simak sinopsisnya terlebih dahulu, yuk!
1. Jingga dan Senja oleh Esti Kinasih
Jingga dan Senja karya Esti Kinasih masih menjadi novel remaja terfavorit dari tahun ke tahun. Bercerita tentang Tari dan Ari, dua orang yang tak hanya memiliki nama mirip, tetapi juga sama-sama lahir saat matahari terbenam.
Tari kemudian diperebutkan oleh Ari dan Angga, musuh bebuyutan Ari dari sekolah lain. Ari yang selama ini dikenal tidak peduli terhadap perempuan tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan lelaki itu.
2. A+ oleh Ananda Putri
A+ karya Ananda Putri yang sudah diadaptasi menjadi serial di Prime Video ini merupakan salah satu novel remaja yang memiliki jalan cerita segar. Kalypso Dirgantari harus berhadapan dengan pemegang takhta empat besar di SMA Bina Indonesia karena peringkat try out-nya tembus ke nomor satu. Bersama Re Dirgantara, Kenan Aditya, Adinda Aletheia, dan Aurora Calista, ia bersaing sengit memperebutkan peringkat paralel. Setidaknya sampai rahasia besar mengenai sistem sekolah terbongkar.
Dibantu oleh kemunculan mantan Presiden Ikatan Alumni, Bramantyo Sadewa, lima siswa superior yang tadinya bermusuhan kini sama-sama bertekad menyusun pemberontakan. Di tengah pertarungan melawan Direktur misterius, Kai, Re, Kenan, Ale, Aurora, dan Io juga masih harus bergelut dengan masalah keluarga, teman, bahkan kisah cinta.
3. Lovasket series oleh Luna Torashyngu
Lovasket merupakan serial karya Luna Torashyngu yang berjumlah enam novel. Kisahnya tentang hidup Vira yang hancur ketika ayahnya dituduh korupsi dan harus dipenjara. Mendadak Vira kehilangan harta benda, kedudukannya sebagai ketua geng The Roses, teman-teman, pacar, bahkan dia dikeluarkan dari sekolahnya, SMA Altavia, SMA paling elite di Bandung. Akibatnya, Vira jadi mogok hidup, juga mogok main basket yang sebetulnya merupakan ”hidupnya”.
Vira kemudian pindah ke SMA 31, SMA kecil di pinggiran kota Bandung. Sayangnya, sekolah ini akan memangkas anggaran ekskul sehingga ekskul-ekskul yang tidak berprestasi akan dihapuskan. Niken, sang ketua OSIS, berupaya membujuk Vira untuk bergabung dengan ekskul basket dan berusaha membuatnya tersenyum lagi.
4. A Publicity Stunt oleh Hening Swastika
A Publicity Stunt merupakan sebuah cerita tentang kegigihan Mayra dalam mempertahankan Klub Jurnalistik Matapena agar tidak dibubarkan. Meski dirinya sudah memasuki kelas 12, ia mendaftar sebagai School Crew di Snoop dan berharap namanya bisa muncul di halaman khusus anak muda Batavia Pos itu agar menarik calon anggota baru Matapena.
Akan tetapi perjalanannya tak mulus. Ia harus kucing-kucingan dengan Kak Sonya agar bisa tetap liputan dan berkontribusi menulis. Di sisi lain, nilai-nilainya jadi turun, persahabatannya dengan Arin dan Yumi terganggu, dan yang paling ia benci: editornya di Snoop, Rig, terus menagih naskah layaknya rentenir. Akankah ia berhasil mempertahankan Klub Jurnalistik Matapena dengan cara ini?
5. Incognito oleh Windhy Puspitadewi
Incognito berkisah tentang perjalanan waktu yang dilakukan oleh Sisca dan Erik. Semua berawal ketika keduanya harus mengambil foto di kawasan Kota Lama Semarang untuk tugas sekolah. Seorang anak bernama Carl tiba-tiba muncul di hadapan mereka dan mengaku berasal dari masa lalu.
Sisca dan Erik mendadak terseret petualangan bersama Carl. Mereka pergi ke tempat-tempat asing, bertemu dengan tokoh-tokoh sejarah yang selama ini cuma mereka temui dalam buku. Petualangan yang membuat mereka belajar banyak: menghargai waktu, persahabatan, dan diri mereka sendiri.
6. Pengurus MOS harus Mati oleh Lexie Xu
Novel Pengurus MOS harus Mati karya Lexie Xu sudah seharusnya masuk ke daftar bacaan para penggemar kisah horor-thriller. Kisahnya mengikuti Hanny Pelangi yang berpacaran dengan Benji, sang ketua OSIS, dan kemudian terpilih menjadi salah satu pengurus MOS.
Untuk menakut-nakuti murid baru, Benji mengajak para pengurus MOS mengarang kisah horor bohongan seputar sekolah mereka. Tak disangka, kisah-kisah bohongan itu malah menjelma menjadi kenyataan. Satu demi satu pengurus MOS mengalami kecelakaan mengerikan yang tidak bisa dijelaskan. Hanny pun tak menjadi pengecualian. Nyawanya nyaris saja melayang!
7. The Name of the Game oleh Adelina Ayu
The Name of the Game karya Adelina Ayu menceritakan tentang dua laki-laki yang punya sifat bertolak belakang. Zio si lelaki wangi vanila dan mencintai supermarket tak mengerti kenapa semua orang menyukai Daryll. Sementara itu, Daryll si penggemar Milo kaleng dan Sheila on 7, tak mengerti kenapa Zio anti dengannya.
Sejak SMP, Zio hanya punya satu keinginan, yaitu mengalahkan Daryll dalam hal apa pun. Saat Daryll mendekati seorang mahasiswa baru yang juga ia sukai, Zio harus terlibat dalam sebuah permainan yang selalu dia hindari dengan rival abadinya: tentang arti menjadi laki-laki, persahabatan, dan cinta.
Dari ketujuh rekomendasi novel remaja di atas, kira-kira manakah yang bakal kamu baca duluan, Bela?
