Pusing Gantinya! 9 Orang ini Nggak Sengaja Merusak Karya Seni Mahal

Insiden hancurnya karya seni baru saja terjadi pada Minggu (19/2/23) waktu setempat, yaitu ketika seorang kolektor seni secara tidak sengaja menyenggol patung ‘Balloon Dogs’ berwarna biru karya Jeff Koons.

Beberapa di antaranya bahkan mengatakan insiden tersebut merupakan salah satu pertunjukkan, dan tidak menyangka patung tersebut akan pecah. Diperkirakan patung anjing biru karya seniman terkenal Jeff Koons itu bernilai US$42.000 atau sekitar Rp636,9 juta, lho, Bela.

Sebuah mainan karakter Teletubby berukuran besar yang dipajang di toko mainan Langham Place di Mong Kok tiba-tiba saja jatuh dan pecah berkeping-keping. Mainan yang diperkirakan berharga HK$50.000 itu terjatuh akibat seorang anak laki-laki secara tidak sengaja menyenggol patung tersebut. 

Dalam rekaman CCTV, anak laki-laki itu terlihat bersandar pada patung untuk menghindari kerumunan yang datang ke dalam toko sebelum Teletubby jatuh, sehingga pihak toko meminta ganti rugi. Akhirnya orang tua anak laki-laki tersebut harus membayar kerugian sebesar HK$32.000 atau sekitar Rp62 juta.

Banyak yang menyayangkan tindakan dari pihak toko, dan mengira ada unsur kesengajaan agar mainan tersebut dapat terjual. Pasalnya, mainan yang bernilai tinggi itu hanya dipajang tanpa dilengkapi dengan pengaman yang mumpuni. Selain itu, Teletubby besar itu diletakan di tempat sempit dan beresiko tersenggol pengunjung.

Patung bukan satu-satunya karya seni yang luput dari kerusakan. Kali ini, sepasang suami istri asal Korea Selatan secara keliru menodai karya seni Amerika senilai setengah juta dolar Amerika Serikat. Kok, bisa?

Hal tersebut terjadi ketika pasangan tersebut mengunjungi pameran seni jalanan di sebuah mal di Seoul. Keduanya mengira kaleng cat dan kuas yang diletakan di depan lukisan karya seniman Amerika JonOne adalah undangan untuk bagi mereka untuk menyumbang goresan di karya tersebut. 

Diketahui lukisan tersebut memiliki nilai seharga US$650.000 atau setara 9,8 miliar rupiah, Bela.

"Mereka mengira diizinkan melakukan itu sebagai seni partisipatif dan membuat kesalahan," kata Kang Wook, CEO Contents Creator of Culture, co-organizer pameran, kepada Reuters.

JonOne sendiri tidak menanggapi permintaan komentar, tetapi pihak galeri mengatakan kepada Korea Times bahwa pasangan tersebut mungkin harus memberikan kompensasi kepadanya untuk biaya restorasi.

Banyak nih di antara pengunjung yang ingin mengabadikan momen melihat karya seni dengan melakukan swafoto. Hal tersebut memang sah saja, namun harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai kejadian yang menimpa perempuan di Amerika Serikat ini terulang kembali.

Di sebuah pameran seni 14th Factory in Los Angeles, seorang perempuan secara tidak sengaja menjatuhkan instalasi yang menampilkan susunan mahkota. Perempuan bergaun putih itu kehilangan keseimbangan ketika hendak berfoto sehingga merobohkan hampir seluruh instalasi dengan efek domino. 

Menurut Simon Birch, pendiri 14th Factory in Los Angeles, mengungkapkan kerugian akibat insiden swafoto tersebut menelan biaya kerusakan hingga US$200.000 atau setara Rp3 miliar, Bela.

Lagi-lagi soal berfoto dengan karya seni. Pada Mei 2016, seorang laki-laki telah menghancurkan patung raja Portugis berusia 126 tahun setelah menjatuhkan ukiran ikonik untuk berswafoto.

Laki-laki nggak dikenal itu naik ke alas patung Dom Sebastiao di stasiun kereta api Rossio di Lisbon untuk mengambil gambar yang sempurna. Naas, laki-laki yang diperkirakan berusia 24 tahun malah menyenggol patung itu dan membuatnya jatuh ke tanah dan pecah berkeping-keping. Jangan ditiru, ya, Bela!

Perusakan karya seni akibat swafoto juga pernah terjadi di tahun 2014, nih Bela.\kal itu seorang siswa mengunjungi Akademi Seni Rupa Brera di Milan. Entah apa yang ada di benaknya, siswa tersebut memanjat sebuah salinan patung Drunken Satyr atau dikenal dengan Barberini Faun dari abad ke-19, dan duduk di kaki patung tersebut untuk melakukan swafoto. 

Sayangnya, kaki patung yang siswa itu duduki patah dan hancur akibat terlepas dari bagian. Seperti yang ditunjukkan pada  gambar, patung itu akan membutuhkan intervensi bedah yang serius untuk mendapatkan kembali penggunaan anggota tubuhnya. Untungnya, patung yang rusak tersebut hanyalah salinan abad ke-19 dari karya asli era Helenistik.

Pada November 2016, seorang turis Brasil yang mengunjungi Portugal menjatuhkan dan menghancurkan patung abad ke-18 yang nggak ternilai harganya di Museum Nasional Seni Kuno Lisbon saat mencoba mengambil foto berswafoto.

Demi mendapatkan hasil bidikan yang sempurna ia berdiri terlalu dekat dengan patung Saint Michael yang berasal dari awal 1700-an, ia tanpa sengaja menyentuh patung tersebut sehingga jatuh dan hancur.

Pihak museum mengatakan, bagian paling parah terdapat di bagian sayap. “Patung tersebut sangat terpengaruh di bagian sayap, di satu lengan dan mantel,” ungkap wakil direktur museum Jose Alberto Seabra Carvalho kepada media.

Pejabat museum memastikan bahwa kerusakan pada patung tersebut tidak dapat diperbaiki, dan pelaku akan dikenakan pasal penghancuran barang milik umum. 

Sebuah peninggalan sejarah, berupa peti mati atau Sarkofagus di Prittlewell Priory Museum di Southend, Essex harus menambah kerusakan setelah sepasang suami istri membiarkan anaknya terbaring di prasasti tersebut untuk mengambil foto.

Sarkofagus berusia 8000 tahun yang sejak awal sudah rentan harus semakin rusak dengan sebagian dari sarkofagus, yang sudah terbelah menjadi tiga bagian jatuh ke lantai, dan sebagiannya putus. 

Keluarga itu melarikan diri dari tempat kejadian tanpa melaporkan kerusakan tetapi tertangkap kamera keamanan museum. Konservator Claire Reed, yang ditugaskan memulihkan peti mati, mengatakan insiden itu "mengecewakan" bagi staf museum yang sudah sangat berusaha melindungi warisan Southend untuk kepentingan pengunjungnya.

Pada tahun 2015, dua orang turis berkeliling kota Italia Cremona menjatuhkan mahkota di atas patung marmer abad ke-18 yang menggambarkan Hercules dan lambang kota saat mereka ingin berswafoto. Karya tersebut telah didirikan di bawah serambi Loggia dei Militi sejak tahun 1962.

Insiden itu terjadi di kota Cremona, Italia utara, dan melibatkan Patung Dua Hercules  (sekitar tahun 1700), sebuah patung marmer lambang kota yang dipegang oleh dua sosok Hercules. Patung itu dianggap sebagai simbol kota, karena dikatakan bahwa sang dewa telah mendirikan Cremona.

Itulah ke-9 insiden kerusakan karya seni akibat kecerobohan seseorang. Dari ke-9 insiden di atas mana, nih, yang menurutmu paling parah?