Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Natasha Ryder: Riding the Future, Living the Dream

LOOK-4-LOGO-1.jpg
Popbela.com/Andre Wiredja
Intinya sih...
  • Natasha Ryder kembali ke dunia modeling setelah menurunkan berat badan sebanyak 15 kilogram dalam setahun terakhir.
  • Kecintaan Natasha pada motor besar bermula dari kenangan masa kecil bersama sang ayah, dan kini ia juga tertarik dengan dunia supercar dan ajang balap 24 Hours of Le Mans.
  • Identitas Natasha sebagai femme tomboy yang kuat tercermin dari gaya pakaiannya yang nyaman dengan warna hitam dan refleksi mood serta aktivitasnya sehari-hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pagi itu ada sesuatu yang berbeda di studio foto tempat POPBELA biasa melakukan pemotretan. Ada satu motor besar berwarna merah sudah menunggu di dalam studio. Setiap kru yang masuk ke studio, matanya tertuju pada Ducati Panigale V4 yang sudah terparkir rapi sebagai properti foto kali ini.

"Gimana? Sesuai dengan request kamu kan?" tanya POPBELA kepada Natasha Ryder yang bulan ini menjadi POPCreator September 2025, membuka obrolan pagi itu.

"Sesuai banget. Ini memang yang sering aku pakai!" jawab Natasha yang sepertinya nggak sabar untuk segera berfoto bersama motor itu.

Nama Natasha Ryder menjadi sosok POPCreator bulan ini. Kepribadiannya yang ceria, unik, dan penuh semangat cocok dengan semangat POPBELA. Di sela-sela pemotretan yang padat, POPBELA berkesempatan untuk ngobrol bersama perempuan kelahiran 8 Mei 1999 tersebut. Dalam obrolan yang hangat, Natasha Ryder berbagi kisahnya tentang karier, kecintaannya di dunia otomotif dan mimpi besarnya.

Bagaimana hasil interview POPBELA bersama Natasha Ryder? Simak selengkapnya di sini!

LOOK-1 COVER (1).jpg
Popbela.com/Andre Wiredja

Wardrobe: @saya.tales
Accessories: @stuudioparticular

Dari Dunia Modeling ke Panggung Baru

LOOK-2-LOGO.jpg
Popbela.com/Andre Wiredja

Wardrobe: @jansober

Bagi Natasha Ryder, dunia hiburan bukan lagi hal yang asing untuknya. Sejak kecil, ia pernah mencicipi panggung modeling, meski sempat berhenti karena merasa tak percaya diri dengan perubahan tubuhnya. Namun, perjalanan hidup membawa Natasha kembali ke jalur ini setelah berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 15 kilogram dalam setahun terakhir. 

Transformasi itu bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang rasa percaya diri yang kembali tumbuh. "Aku bikin diriku lebih sehat, lebih baik. Dari situ aku mikir, ini bisa jadi kesempatan buat balik lagi ke modeling," ujarnya mengawali obrolan pagi itu.

Kembalinya Natasha ke dunia modeling terasa berbeda kali ini. Ia tak hanya sekadar tampil lebih percaya diri di depan kamera, tetapi juga membawa energi baru yang lebih matang. Kolaborasi dengan manajer baru membuka pintu untuk berbagai kesempatan, dari modeling hingga pekerjaan lain yang membentuk kariernya. 

"Aku merasa sekarang lebih siap, bukan cuma untuk modeling tapi juga untuk kerjaan-kerjaan lain," tambahnya.

Perjalanan ini membuktikan bahwa dunia fashion tak lagi sekadar soal tampilan, melainkan keberanian untuk terus berkembang. Natasha kini hadir sebagai sosok yang jauh lebih percaya diri, siap menunjukkan sisi otentiknya, dan membuka jalan baru di industri kreatif.

Jatuh Cinta pada Moge dan Dunia Otomotif

Jika banyak orang mengenalnya lewat sorotan kamera dan gemerlap runway fashion show, sisi lain Natasha Ryder justru memukau di jalanan. Kecintaannya pada motor gede bermula dari kenangan masa kecil bersama sang ayah. Ia masih ingat jelas momen ketika sebuah Ducati Multistrada pertama kali hadir di rumah mereka. 

"Aku ingat, saat itu aku masih berumur 4-5 tahun waktu motor merah itu datang. Papaku langsung boncengin aku, diikat kain ke pinggangnya, terus kita keliling kompleks. Dari situ, aku jatuh cinta sama moge," kenangnya penuh semangat.

Rasa penasarannya ini kemudian membawanya ke hobi yang cukup menantang. Natasha belajar dari motor 300cc hingga akhirnya berani menunggangi moge 900cc. Jalannya menuju kolaborasi dengan Ducati pun terbuka lewat jejaring pertemanan, hingga akhirnya ia diajak mencoba motor dan terbang ke Italia untuk World Ducati League. 

"Awalnya cuma coba-coba, lama-lama jadi kolaborasi. Rasanya luar biasa waktu dibawa Ducati ke Italia," katanya dengan mata berbinar.

Kecintaan Natasha pada otomotif ternyata tak berhenti di motor saja. Ia juga terpesona dengan dunia supercar, hypercar, hingga ajang balap 24 Hours of Le Mans. 

"Aku sampai diajak Lamborghini ke Spanyol buat nyobain mobil. Pas ditawarin, aku nangis karena seneng banget," ungkapnya.

Suka dengan Style Femme Tomboy yang Ikonik

LOOK-3-LOGO.jpg
Popbela.com/Andre Wiredja

Wardrobe: @saya.tales
Accessories: @stuudioparticular

Di luar lintasan, gaya personal Natasha Ryder juga menjadi sorotan. Jauh dari kesan feminin yang identik dengan dunia modeling, Natasha justru nyaman dengan gaya tomboy yang edgy. 

"Sehari-hari, baju aku 99% warna hitam. Aku nggak punya satupun baju warna pink. Itu bukan aku banget," jelasnya. Meski begitu, ia tetap tahu bagaimana menyesuaikan diri ketika harus tampil di depan kamera.

Bagi Natasha, fashion bukanlah aturan kaku, melainkan refleksi mood dan aktivitasnya sehari-hari. Kadang ia memilih t-shirt dengan jeans dan sneakers, di lain waktu ia bisa tampil dengan tank top, skinny jeans, hingga jaket stylish

"Fashion aku tergantung mood, tergantung lagi sama siapa, dan lagi ngapain. Asal aku merasa nyaman dan percaya diri, itu udah cukup," katanya.

Pilihan gaya ini memperlihatkan identitas Natasha sebagai femme tomboy yang kuat. Ia membuktikan bahwa perempuan bisa tetap terlihat chic meski jauh dari standar girly. Gaya personal ini juga makin menegaskan karakternya sebagai sosok yang autentik, berani, dan berbeda.

Adrenalin, Inspirasi, dan Filosofi Hidup

Naik motor bagi Natasha Ryder bukan hanya sekadar hobi, melainkan ruang untuk merasakan adrenalin yang tak tergantikan. Baginya, momen paling membahagiakan justru saat berada di lintasan sirkuit, belajar langsung dari instruktur profesional. 

"Kalau ada kesempatan ke track, itu saat aku paling bahagia. Belajar leaning di kecepatan tinggi, itu challenging banget," ujarnya.

Selain motor, Natasha juga punya sosok inspiratif di dunia otomotif: Lewis Hamilton. Bukan semata-mata karena prestasinya di Formula 1, melainkan gaya hidup dan kepribadiannya. 

"Aku suka vibe-nya Lewis Hamilton. Dia nggak cuma di F1, tapi juga eksplor hobi lain. That’s how I wanna be like," ungkap Natasha.

Namun di balik kegemaran memacu kendaraan, Natasha menekankan pentingnya keselamatan. Ia selalu menekankan penggunaan helm berkualitas dan perlengkapan pelindung. Baginya, mengendarai kendaraan bukan sekadar untuk bergaya dan bersenang-senang, tapi bagaimana kita bisa melindungi tubuh, terutama kepala, saat sedang menjalani hobi yang kita suka.

"Safety itu nomor satu. Aku nggak pernah naik motor tanpa padding atau helm yang proper. Kepala kita itu yang paling penting. Karena kepala ada pusat segalanya, pusat tubuh kita. Jadi, bagaimana pun kepala harus dilindungi dengan baik," tegasnya. Filosofi ini menunjukkan bahwa hobi ekstrem bisa tetap dijalani dengan penuh tanggung jawab.

Membangun Identitasnya Sendiri yang Lebih Otentik

LOOK-5-LOGO.jpg
Popbela.com/Andre Wiredja

Wardrobe: @jansober
Accessories: @stuudioparticular

Berbicara soal Natasha Ryder, orang-orang tentu akan mengaitkannya dengan sosok Kimberly Ryder, aktris yang kini tengah aktif membintangi sejumlah judul layar lebar. Namun, alih-alih merasa tertekan karena secara tak langsung sering dibandingkan, Natasha memilih untuk membangun identitasnya sendiri. 

"Aku nggak suka dibandingin sama Kim. She is my sister, and I’m thankful for her, tapi aku beda banget. Hobinya beda, stylenya beda. Aku coba untuk bikin brand-ku sendiri," jelasnya.

Kimberly dikenal feminin dengan hobi menari dan ballet, sedangkan Natasha lebih dekat dengan dunia otomotif, muay thai, dan aktivitas penuh adrenalin. Kontras itu justru memperlihatkan keberagaman dalam keluarga Ryder, sekaligus menegaskan bahwa Natasha bukan sekadar bayang-bayang kakaknya. "Ya, kita Ryder sisters, tapi aku adalah diriku sendiri," tambahnya.

Kini di usia 26 tahun, Natasha menegaskan bahwa ia tak lagi ingin terjebak dalam perbandingan. Fokusnya adalah membangun karier dan jati diri dengan cara yang autentik. Ia ingin dikenal bukan karena nama belakangnya, melainkan karena kerja keras dan passion yang ia jalani.

Visi Besar Seorang Natasha Ryder

LOOK-4-LOGO.jpg
Popbela.com/Andre Wiredja

Wardrobe: @jansober
Accessories: @stuudioparticular
Shoes: @christinwuofficial

Meski sudah meraih banyak pencapaian, Natasha masih menyimpan mimpi besar. Baik di dunia modeling maupun otomotif, ia enggan membocorkan terlalu banyak detail, tapi jelas terlihat ada ambisi yang kuat. 

"Aku punya big aspirations, big dreams. Tapi nggak bisa dispill semua ya, takut bocor sebelum waktunya," ujarnya sambil tertawa kecil.

Yang pasti, Natasha ingin menembus panggung dunia. Ia percaya bahwa modeling bisa menjadi gerbang untuk mewujudkan impian lebih besar, baik di industri fashion maupun di dunia otomotif yang begitu ia cintai. 

"Kalau modeling, pengen melebarkan sayap ke dunia modeling internasional. That’s one thing I can say," katanya penuh keyakinan. "Sisanya masih belum bisa aku spill karena masih confidential. Jadi, tunggu ya!"

Visi Natasha mencerminkan tekadnya untuk terus berkembang tanpa batasan. Ia tidak ingin dikenal hanya sebagai sosok model atau adik dari Kimberly, melainkan sebagai perempuan muda yang berani mengejar mimpi. Dunia seolah menjadi lintasan panjang baginya, dan Natasha sudah siap memacu mesin kehidupannya menuju masa depan yang lebih besar.

Credit:

Photographer: Andre Wiredja
Fashion Editor: Michael Richards
Stylist: Hafidhza Putri Andiza

Beauty Asst.: Shavira Annisa
Makeup Artist: Vani Sagita
Hair Stylist: Hotnidah Nababan

Interview by: Niken Ari
Model Agency: Models by Freja Priscilla

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Cara Aktifkan Facebook Pro, Fitur Penghasil Uang yang Wajib Dicoba Kreator Pemula

05 Des 2025, 11:55 WIBCareer