Profil Dimas Anggara, Diduga Lakukan Kekerasan pada Kiesha Alvaro

Dimas Anggara Moeharyoso lahir di Jakarta pada 10 September 1988. Kariernya dimulai dari FTV pada 2008 lewat Balapan Atas Nama Cinta, dan setahun kemudian debut di layar lebar sebagai Balqi dalam Kembang Perawan (2009). Selama era 2010-an, Dimas aktif di banyak judul FTV—termasuk Bidadari Lapangan Parkir, Cinta Gara-Gara Bebek, dan puluhan lainnya—menyematkan julukan “raja FTV” kepadanya. Citra “cowok manis dan romantis” yang dibangunnya sukses membuat remaja dan penonton umum melabelinya sebagai idola muda.

Popularitasnya kian melejit melalui film seperti Radio Galau FM (2012), Magic Hour (2015), dan trilogi London Love Story (2016–2018). Penampilannya dalam sinetron hits seperti Love in Paris dan Diam-Diam Suka bahkan mengantarkannya meraih penghargaan dari SCTV Awards dan Yahoo! OMG Awards, menegaskan posisinya sebagai aktor papan atas di layar televisi.

Tak hanya sebagai aktor, Dimas juga menunjukkan bakat di dunia musik. Ia pernah menjadi vokalis grup pop-alternative BARRIS sejak 2009, bersama personel seperti Tosan Iqbal dan Andhika Ranandra. Mereka merilis beberapa single, seperti "Masih Milikmu", "Segala Tentangmu", dan "Bad Boy"—yang khas mengangkat tema paradoks relasi—menunjukkan bakat Dimas sebagai frontman yang expressive.

Pada 2024, Dimas membuat gebrakan sebagai sutradara lewat film layar lebar #OOTD: Outfit of the Designer. Dirilis pada Januari 2024, film ini bercirikan drama percintaan berlatar dunia fesyen, menampilkan rancangan desainer lokal dan lagu karya anak bangsa. Dalam wawancara, ia menyebut rekan senior dan kru sebagai mentor yang membuka wawasannya, bahkan mengambil inspirasi visual dari lukisan seperti Picasso dan Wong Kar‑Wai.

Waktu merilis #OOTD, Dimas mengatakan istri, Nadine Chandrawinata, memberikan dukungan penuh—termasuk melalui jaringan brand fesyennya yang turut tampil dalam film. Ini menandai baginya bukan hanya “naik kelas” dari aktor menjadi sutradara, tetapi juga memperluas citra kreatifnya di industri perfilman.

Dimas menyelesaikan pendidikannya di Universitas Pelita Harapan dengan gelar Sarjana Ekonomi pada Desember 2012. Pada 5 Mei 2018, ia menikah dengan Nadine Chandrawinata, Puteri Indonesia 2005, di Bhutan—sebuah acara privat dan bermakna spiritual. Pasangan ini diketahui aktif dalam eco‑traveling dan mindful parenting, menggandeng isu lingkungan dalam kehidupan keluarga mereka.

Kini mereka dikaruniai dua anak, yaitu Nadi Djiwa (lahir 22 Februari 2022) dan Nadi Djala (lahir 1 Oktober 2023). Kehidupan mereka sering dibicarakan penggemar lantaran dianggap inspiratif, harmonis, dan dekat dengan alam.

Sepanjang lebih dari 15 tahun berkarier di dunia seni peran, Dimas Anggara telah membuktikan kemampuannya bermain di berbagai genre. Ia dikenal luas lewat film drama romantis seperti Magic Hour serta trilogi London Love Story (2016–2018), yang mengukuhkan citranya sebagai aktor utama favorit penonton muda.

Tak berhenti di situ, Dimas mulai mengeksplorasi genre lain. Ia tampil dalam film laga The Night Comes For Us (2018), menunjukkan sisi berbeda dengan adegan fisik yang intens. Di genre horor dan superhero, Dimas tampil dalam Inang dan Sri Asih (keduanya rilis pada 2022), memperluas spektrum karier aktingnya.

Sisi komedinya juga terlihat saat ia berperan dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal (2022) dan sekuelnya Srimulat: Hidup Memang Komedi (2023), yang membawanya ke panggung komedi klasik ala Indonesia. Adapun deretan film terbarunya di tahun 2025 mencakup Sah! Katanya…, Ambar, Mertua Ngeri Kali, dan film yang masih dinantikan Paris in Bali.

Insiden yang melibatkan Dimas Anggara dan Kiesha Alvaro sepertinya menjadi pukulan besar bagi reputasi sang aktor. Dalam unggahan emosional, Pasha selaku ayah dari Kiesha Alvaro menyebut bahwa anaknya ditampar di luar adegan, bahkan mendapat perlakuan fisik lain yang tak semestinya.

Okie Agustina menambahkan bahwa tamparan tersebut terjadi saat blocking, bukan saat take, dan menyebut Dimas sempat mengajak Kiesha berkelahi. Meski belum ada bukti visual atau pernyataan resmi, publik menanti klarifikasi dari Dimas maupun rumah produksi Screenplay Films yang menaungi proyek tersebut.

Kasus ini pun menjadi peringatan keras soal pentingnya profesionalisme dan keamanan kerja di industri hiburan. Akankah konflik ini berakhir damai? Mari kita tunggu kabar selanjutnya, Bela!