Di Balik MV "Jump" - BLACKPINK, Arahan Sutradara Langganan Hollywood

- Transformasi dimulai dari billboard raksasa
- Gerakan headbanging yang ikonik
- Perpaduan estetika modern dan tradisi Korea
Setelah lama dinanti, BLACKPINK akhirnya kembali ke panggung musik global lewat single terbaru bertajuk "Jump", yang dirilis pada Jumat (11/7/2025). Ini menjadi karya pertama mereka sejak album Born Pink di tahun 2022, sekaligus penanda dimulainya era baru yang lebih berani dan eksploratif.
Tak hanya lagunya yang penuh energi, video musik "Jump" juga mencuri perhatian berkat arahan sutradara Dave Meyers—nama besar yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan BLACKPINK dalam "Kill This Love" dan "Lovesick Girls". Ia juga dikenal lewat kolaborasinya bersama bintang dunia seperti Taylor Swift, Kendrick Lamar, Ariana Grande, Billie Eilish sampai Coldplay.
Lantas, seperti apa visual yang ditawarkan BLACKPINK kali ini? Mari simak ulasannya di artikel berikut ini, Bela!
Transformasi dimulai dari billboard raksasa

Video musik "Jump" diawali dengan visual Billboard animasi yang menampilkan keempat member BLACKPINK—Rosé, Jennie, Jisoo, dan Lisa—dalam ilustrasi penuh gaya dengan tulisan besar “JUMP”. Tak lama kemudian, muncul foto masing-masing member secara bergantian, lalu dilanjutkan dengan satu Billboard besar yang menampilkan mereka berempat lengkap dengan nama 'BLACKPINK'.
Dari Billboard itu, para member muncul mengenakan outfit bernuansa hitam yang menyatu dengan latar, menciptakan ilusi seolah mereka adalah bagian dari ikon visual tersebut. Lagu pun dimulai dengan vokal Rosé lewat lirik, “I’m not that easy to tame, You should see me under these lights, All my tears turn to ice”—baris pembuka yang kuat dan emosional.
Dari telinga hingga kepala, BLACKPINK jadi metafora yang hidup

Salah satu elemen visual paling mencolok dalam klip "Jump" adalah ketika para member muncul dari bagian tubuh para pendengarnya. Jennie dan kawan-kawan tampak keluar dari mulut hingga belahan kepala, seolah menyiratkan bahwa BLACKPINK bukan hanya hadir secara visual, tetapi juga hidup dalam pikiran dan suara para fans—menjadi bagian dari imajinasi, ekspresi, dan pengalaman mendengarkan musik itu sendiri.
Adegan lain menampilkan para member muncul dari telinga sambil meniup terompet—sebuah simbol yang bisa dimaknai sebagai “panggilan” atau bentuk deklarasi kekuatan. Terompet secara simbolik merepresentasikan pengumuman dan energi yang menggugah, mempertegas posisi BLACKPINK sebagai suara yang menggerakkan massa.
Gerakan headbanging yang ikonik

Beat lagu yang menghentak membuat koreografi Jump penuh gerakan enerjik. Salah satu yang paling ikonik adalah adegan ketika banyak orang melakukan headbanging—gerakan menganggukkan kepala cepat, khas penggemar musik rock dan metal. Ini adalah bentuk ekspresi emosional yang menggambarkan intensitas dan keterhubungan penuh dengan musik.

BLACKPINK juga tampil berlari cepat (sprint) sambil mengenakan kaus bertuliskan “Jump”, ditemani visual orang-orang yang berguling-guling di jalanan kota. Semua elemen ini menciptakan atmosfer penuh adrenalin yang mendorong semangat pemberontakan dan kebebasan.
Perpaduan estetika modern dan tradisi Korea

Di tengah klip, BLACKPINK tampil dalam balutan kostum hitam sambil menyalakan laser berwarna pink yang menyorot tajam ke berbagai arah. Warna pink yang khas ini kembali menegaskan identitas visual mereka, seolah menjadi simbol kekuatan sekaligus ciri khas yang tak bisa dipisahkan dari BLACKPINK.

Tak lama berselang, muncul kejutan visual berupa Buchaechum—tarian kipas tradisional Korea—yang dibawakan oleh para penari mengelilingi keempat member. Gerakannya anggun, penuh harmoni, dan menghadirkan kontras menarik dengan vibe lagu yang eksplosif. Adegan ini seolah menegaskan bahwa di tengah eksplorasi gaya dan genre global, BLACKPINK tetap membawa serta akar budaya Korea dalam setiap karya mereka.
Melompat ke langit, BLACKPINK kuasai dunia

Lirik “Ttwieo” (yang berarti “lompat” dalam bahasa Korea) terdengar saat keempat member tiba-tiba terbang ke langit, dengan visual orang-orang melompat-lompat di kota yang penuh sesak. Ini menggambarkan euforia massal dan kekuatan kolektif yang dibawa BLACKPINK lewat musik dan energi panggung mereka.

Menjelang akhir video, BLACKPINK tampil di atas panggung berbentuk hati yang berdiri megah di tengah kota, lengkap dengan semburan kembang api yang meriah. Sorak-sorai penonton yang melompat dan bersorak menambah semarak suasana. Diiringi seruan khas “BLACKPINK in your area!”, momen ini jadi penutup yang kuat—menegaskan posisi mereka sebagai salah satu ikon musik global paling berpengaruh saat ini.
Kembalinya BLACKPINK lewat "Jump" dan konser Deadline

"Jump" bukan sekadar comeback biasa. Lagu ini menggabungkan riff gitar bergaya film Barat, chorus yang kuat, dan karakter vokal khas BLACKPINK. YG Entertainment menyebut sinergi antara visual Dave Meyers dan energi musikal BLACKPINK menghasilkan pengalaman audiovisual yang tak terlupakan. Lagu ini pertama kali ditampilkan dalam konser Deadline di Goyang Sports Complex, Sabtu (5/7/2025), sebagai pembuka tur dunia mereka.
Tur tersebut akan menyambangi lebih dari 15 kota besar, termasuk Jakarta, dan menandai era baru BLACKPINK sebagai ikon global. Lewat "Jump", mereka tak hanya tampil eksplosif secara visual dan musikal, tapi juga menunjukkan kekuatan budaya yang menjangkau banyak generasi. Penuh simbol dan semangat, MV ini jadi bukti bahwa BLACKPINK memang siap melompat lebih tinggi. Sudah nonton video musiknya? Bagian mana yang paling menarik perhatian kamu, Bela?



















