Popbela's Playlist: Her Motion in Rhythm

Girl group global pertama dari Indonesia, no na, kembali dengan single baru yang memukau berjudul “the one”, yang kini rilis via 88rising, disertai dengan video musik yang menawan. Lagu bergenre pop ini dibentuk dari produksi chord yang unik, synthesizer retro bergaya 80-an yang kabur, dan biola yang indah, menciptakan suasana seperti suatu late-night confession. Anggota no na yang terdiri dari Christy, Esther, Baila, dan Shaz membawa suara yang unik dan kehadiran yang kuat dalam lagu ini. Bersama-sama, harmoni mereka bersinar dengan chemistry yang alami, ditunjang oleh koreografi yang elegan dan narasi yang hidup dalam video musiknya.

Dalam video musik “the one”, para anggota grup melangkah ke dalam dunia retro yang menyilaukan, menelepon layanan hotline paranormal untuk mencari jodoh. Konsep ini diwujudkan dengan nuansa estetika TV tahun 1980-an (layar analog dan gaya infomercial yang jenaka). Antara koreografi yang elegan, chemistry yang playful di depan kamera, dan pesona nostalgia video yang mirip acara TV larut malam, “the one” menyajikan pengalaman visual yang memukau, perpaduan antara gaya campy, karisma, dan fantasi pop yang tak terbantahkan.

Bintang global Meghan Trainor mengumumkan album ketujuhnya, Toy With Me, yang akan dirilis pada 24 April 2026. Meghan memberikan sekilas gambaran tentang album tersebut melalui lagu baru yang ceria dan personal, “Still Don’t Care.” Di era baru ini, Meghan dengan lihai menavigasi antara kerentanan dan pemberdayaan, mendorong penggemar untuk menerima diri mereka sendiri meskipun menghadapi tantangan apa pun.

"Berani, menyenangkan, sedikit nakal dan penuh percaya diri. Lagu ini berasal dari fase pertumbuhan bagi saya. Saya belajar untuk tidak terlalu peduli pada kesempurnaan dan lebih fokus pada apa yang membuat saya bahagia," ujar Meghan.

Bagi Meghan, lagu ini menjadi pengingat untuk dirinya dan siapapun yang pernah merasa dihakimi. Sementara, album Toy With Me menjadi album yang paling jujur dan berani, semuanya tentang kepercayaan diri, kebebasan dan belajar untuk bertemu orang di mana pun mereka berada. Meghan ingin memulai bab baru ini dengan lagu yang membuat orang merasa tak terhentikan.

Single baru berjudul "Dopamine" menandai kembalinya ikon pop asal Swedia, Robyn setelah lebih dari 7 tahun. Lagu ini menjadi salah satu comeback paling dinanti dalam dekade ini. Dirilis melalui label barunya, Young, lagu "Dopamine" menggambarkan sensasi euforia kimiawi yang melanda tubuh saat seseorang jatuh cinta. Ini adalah suara dari keinginan dan keraguan, perasaannya nyata, namun kita sadar bahwa itu hanyalah ilusi hormon. Secara musikal, lagu ini mencerminkan ketegangan, memabukkan, berdetak kuat, dan penuh euforia.

"Dualitas dalam Dopamine adalah ketika kita merasakan emosi yang sangat nyata, kuat, intens, menyenangkan atau menyakitkan. Dan pada saat yang sama, kita menyadari bahwa semua itu hanyalah proses biologis dalam tubuh kita," ujar Robyn.

"Dopamine" menjadi kelanjutan kesuksesan album ketujuh Robyn yang bertajuk Honey (2018). Serangkaian penampilan publiknya baru-baru ini juga memicu antusiasme dari para penggemar terhadap musik terbarunya. Ia tampil bersama David Byrne untuk merayakan ulang tahun ke-50 Saturday Night Live, melakukan penampilan panggung spektakuler bersama Charli xcx dan Gracie Abrams, berkolaborasi dengan Jamie xx dalam lagu populer tahun 2024 "Life" serta dengan Yung Lean dan Charli untuk versi lagu "360" milik Brat. Robyn juga terlibat dalam proyek musik untuk peragaan busana Acne Studio di Paris tahun 2025. Dengan semua itu, Robyn terus membentuk dan memengaruhi budaya pop dengan cara yang unik dan khas.

Setelah vakum dari dunia musik selama satu dekade, penyanyi sekaligus aktris multitalenta Hilary Duff akhirnya kembali lewat single terbarunya berjudul “Mature”. Rilis melalui Atlantic Records, lagu ini menjadi penanda kembalinya Hilary ke karya pop dengan warna yang lebih matang dan percaya diri.

“‘Mature’ adalah percakapan kecil antara diriku yang sekarang dengan diriku yang dulu,” ujar Hilary. “Kami berdua sedang mengenang masa lalu sambil saling mengirim cinta. Di mana ada momen tawa kecil, kedipan mata, dan rasa syukur karena kini aku bisa berdiri dengan lebih yakin di titik kehidupan yang kini aku jalani sekarang," ujar Hilary.

Ditulis bersama suaminya, Matthew Koma, pemenang GRAMMY® Awards sekaligus produser dan penulis lagu, lagu ini hadir sebagai karya pop yang menyelami perjalanan Hilary secara reflektif. Lagu ini menggambarkan kisah cinta di masa mudanya, dengan lirik yang jujur dan sedikit bernada sarkastik, menghadirkan semangat nostalgia yang khas dari seorang Hilary Duff.

Perilisan "Mature" juga diikuti dengan pengumuman tentang serial dokumenter terbaru Hilary Duff, yang akan menyoroti perjalanan kembalinya ke dunia musik, mulai dari proses rekaman, latihan panggung, hingga kehidupannya sebagai ibu dan musisi. Dokumenter tersebut akan menampilkan kombinasi menarik antara cuplikan keseharian, berbagai macam wawancara, hingga rekaman dari arsip pribadi Hilary.

Musik tidak berhenti pada satu nada atau cerita. Ia terus bergerak, mengundang kita untuk merasakan setiap detak dan perubahan nada. Dari ritme yang tenang hingga hentakan yang menggugah, setiap lagu dalam playlist ini menjadi pengingat bahwa gerak seorang wanita, baik dalam hidup maupun musik, selalu dipenuhi warna, energi dan tidak pernah berhenti berkembang. Dengarkan, rasakan dan biarkan ritme itu menuntunmu menelusuri perjalanan mereka.