Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Popbela's Playlist: Lights and Shadows of the Heart. (Dok. Istimewa)
Popbela's Playlist: Lights and Shadows of the Heart. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Jackson Wang merilis album personal, MAGICMAN 2, dengan lagu utamanya "Made Me a Man" yang menggambarkan proses penyembuhan dari trauma masa lalu.

  • Alex Warren merilis album You’ll Be Alright, Kid dan lagu ballad barunya "Eternity" yang memotret perasaan kehilangan yang permanen.

  • Ed Sheeran merilis lagu "Sapphire" dengan nuansa Bollywood, menampilkan kolaborasi dengan Arijit Singh dan video musik yang memukau.

  • MAX berkolaborasi dengan JAY 'ENHYPEN' lewat lagu "LOVE INSANE" yang begitu intens dan obsesif hingga terasa seperti kegilaan manis yang menguras emosi dan melekat kuat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjelang akhir Juli 2025, “cinta” lagi-lagi jadi tema besar yang mendominasi Popbela’s Playlist kali ini. Deretan lagu baru yang hadir pun membawa kekuatan emosional yang terasa begitu dekat di hati.

Tak disangka, keempat lagu yang akan Popbela ulas ini seakan membentuk satu benang merah yang mengikat segalanya, mulai dari rasa yang menyembuhkan jiwa, cinta yang hilang dan terus dirindukan, kekaguman yang membuncah, sampai hampir dibuat gila. Nah, buat kamu yang ingin menyelami beragam wujud rasa tersebut, playlist ini wajib banget kamu dengerin!

Jackson Wang - "Made Me a Man"

Cover art dari album Jackson Wang bertajuk 'MAGICMAN 2'. (Dok. 88rising)

Kali ini, dimulai dari salah satu artis yang sempat mampir ke Jakarta kala itu untuk mempromosikan album terbarunya. Yup, Jackson Wang resmi merilis MAGICMAN 2, album yang sudah lama dinantikan dan jadi karya paling personal sekaligus ambisius dalam perjalanan kariernya.

Album ini digarap sepenuhnya oleh Jackson sendiri, dan terbagi dalam empat babak yang merepresentasikan proses berduka: penyangkalan, rasa kehilangan, kesadaran pahit, dan penyembuhan.

“Saya menciptakan 'MAGICMAN' sebagai topeng untuk menyembunyikan emosi tergelap saya. Setelah menarik diri dari sorotan, saya mencapai titik terendah secara mental dan fisik. Menulis menjadi satu-satunya jalan pelepasan dan refleksi diri. Untuk pertama kalinya, saya mengubah catatan pribadi saya menjadi musik. Album ini tentang menerima sisi terang dan gelap dalam diri kita. Inilah 'MAGICMAN 2',” ujar Jackson, yang juga merupakan anggota dari boy group GOT7.

Seiring dengan itu, Jackson juga mengeluarkan MV untuk lagu utamanya, "Made Me a Man". Lagu ini hadir dengan melodi yang menenangkan dan damai, tapi liriknya justru menyimpan makna yang dalam, tentang kedewasaan, pencarian jati diri, dan transformasi lewat cinta yang menyelamatkan. "Made Me a Man" jadi bentuk pengakuan sekaligus rasa terima kasih Jackson kepada seseorang yang telah mengubah hidupnya.

Ia menyuarakan kerapuhan itu yang justru membawanya menuju pencerahan dan kedewasaan sejati, seperti proses healing dari trauma masa lalu. MV-nya pun dikemas dengan visual yang artistik dan emosional, dengan menampilkan perjalanan batin Jackson dari keterasingan hingga akhirnya menemukan ketenangan.

Alex Warren - "Eternity"

Cover art dari album Alex Warren bertajuk 'You'll Be Alright, Kid'. (Dok. Atlantic Records)

Setelah sukses berduet dengan ROSÉ 'BLACKPINK' pada Juni lalu, Alex Warren akhirnya merilis album terbarunya bertajuk You’ll Be Alright, Kid. Album ini menjadi tonggak penting dalam perjalanannya, menandai transisinya dari seorang content creator viral menjadi musisi dengan suara dan visi yang kuat.

Dengan gaya yang transparan, lirik yang menyentuh, dan storytelling yang begitu intim, Alex membungkus suatu kisah tentang suka duka masa muda, cinta, hingga pencarian jati diri lewat nuansa pop khasnya. Kalau versi Chapter 1-nya sempat menyentuh tema kehilangan dan duka, kali ini full album-nya justru membawa semangat baru dengan penuh harapan.

Tak ketinggalan, Alex juga membawa karya ballad barunya yang menyentuh dan powerful, sebuah lagu tentang berduka, yaitu "Eternity". Lagu ini memotret perasaan kehilangan yang permanen dan perubahan identitas yang menyakitkan karena ditinggalkan oleh seseorang yang menjadi pusat hidupnya.

Performa vokal Alex yang kuat di sini menghadirkan nuansa jernih sekaligus pilu, didukung instrumen lembut dan melodi melankolis yang membekas. No wonder, pertama kali Popbela mendengarkannya pun merasa teriris hatinya, walaupun pembawaannya begitu indah dan penuh makna.

Ed Sheeran - "Sapphire"

Cover art dari single Ed Sheeran berjudul "Sapphire". (Dok. Warner Music Indonesia)

Usai berkalut dalam duka, kini Ed Sheeran siap menghiburmu dengan suasana yang lebih berwarna dan cheerful. Bayangin, deh, suara khas Ed dipadukan dengan sentuhan musik Bollywood, itulah yang ditawarkan lewat lagu barunya berjudul "Sapphire".

Lagu ini jadi perayaan cinta yang gemilang dan melampaui batas, dengan perpaduan vokal memikat dari Ed, perkusi khas Asia Selatan, serta sentuhan sitar dan vokal latar dari seniman legendaris India, Arijit Singh. Rasanya seperti bersantai di atas permadani musik yang hangat sembari berbicara dalam bahasa cinta yang universal.

Ed Sheeran mengatakan, "'Sapphire' adalah lagu pertama yang saya selesaikan untuk album 'Play' (rilis 12 September 2025), dan dari situ saya tahu ke mana arah musik saya. Saya menyelesaikan rekamannya di Goa, dikelilingi musisi-musisi luar biasa dari India. Prosesnya sangat spesial. Saya juga merekam video musiknya di sela-sela tur India awal tahun ini. Butuh waktu untuk bisa berkolaborasi dengan Arijit, tapi akhirnya kami menciptakan sesuatu yang luar biasa. Versi Punjabi dari lagu ini juga akan segera dirilis, dan ini adalah lagu favorit saya di album ini."

MV resminya juga nggak kalah ciamik, apalagi dengan penampilan spesial dari Shah Rukh Khan. Video musiknya dibuka dengan Ed yang menyanyikan lagu ini di atap gedung saat fajar menyingsing, lalu membawamu dalam perjalanan penuh warna menyusuri pantai, pasar, dapur lokal, hingga studio musik.

Ada juga momen seru bersama Arijit Singh di sesi rekaman, naik motor keliling kota asalnya, sampai tampil di sekolah musik milik A.R. Rahman bersama para musisi lokal. Beneran satu paket visual dan musikal yang terasa hangat, uplifting, dan menyegarkan!

Menariknya lagi, dalam kolaborasi yang merayakan kekayaan budaya Asia, kru tari dari Malaysia, Jepang, Hong Kong, Indonesia, dan Singapura ikut menghadirkan video tari yang memukau untuk "Sapphire". Perpaduan gerakan tradisional dan modern ini juga ditayangkan di kanal YouTube resmi Ed Sheeran sebagai bentuk apresiasinya terhadap bakat global dan semangat persatuan lewat seni.

MAX - "LOVE INSANE" (feat. JAY of ENHYPEN)

Cover art dari single MAX bersama JAY 'ENHYPEN' berjudul "LOVE INSANE". (Dok. Hundred Days Records)

Sebagai penutup yang menggugah dari playlist kali ini, visioner pop MAX kembali dengan single barunya yang sudah lama dinantikan, "LOVE INSANE" feat. JAY dari ENHYPEN. Setelah deretan rilisannya yang penuh kejutan dan sempat viral, kali ini MAX hadir dengan kolaborasi global yang nggak main-main. Lagu ini mempertemukan dua sosok dengan vokal lintas genre, yang memiliki energi panggung yang sama-sama memikat.

Buat JAY sendiri, "LOVE INSANE" menjadi penampilan internasional pertamanya di luar ENHYPEN, dan menandai langkah besar dalam karier solonya. Sebagai bagian dari salah satu grup K-Pop paling sukses secara global, kehadiran JAY membawa fanbase-nya dan suara khas yang melengkapi gaya ekspresif MAX.

"LOVE INSANE" sendiri menyampaikan pesan tentang cinta yang begitu intens, obsesif, dan bahkan terasa seperti kegilaan manis, seolah jatuh cinta sampai bikin hilang akal sehat! Lagu ini menggambarkan bagaimana perasaan cinta yang mendalam bisa berubah menjadi semacam emosi yang menguras, membuat seseorang sulit tidur, tak bisa berpikir jernih, bahkan merasa kecanduan akan kehadiran sosok yang dicintai.

Dengan lirik yang energik dan dramatis, MAX dan JAY berhasil menghidupkan dinamika cinta yang emosional dan penuh gejolak dalam balutan pop penuh semangat yang melekat sejak pertama didengarkan.

Kira-kira, judul manakah yang menggambarkan perasaan hatimu saat ini, Bela?

Editorial Team

EditorAyu Utami