Pesan Inspiratif dari Pembicara BFA Surabaya 2025 Hari Pertama

Salah satu sesi yang mencuri perhatian datang dari drg. Ovi Darin, lewat obrolan bertajuk “More than a Smile: Discover How Dental Aesthetics Meets Facial Balance.” Ia membahas pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, bukan hanya demi penampilan, tapi juga keseimbangan wajah secara keseluruhan.

drg. Ovi menyoroti kebiasaan menggertakkan gigi pada usia dewasa yang ternyata bisa disebabkan oleh faktor psikologis seperti kecemasan, stres, bahkan depresi. Ia mengingatkan bahwa kebiasaan tersebut, jika dibiarkan, dapat membuat bentuk gigi menjadi lebih pendek.

“Ketika kita dewasa dan menggertakkan gigi, biasanya penyebabnya adalah anxiety, stress, depresi, rasa tidak nyaman, ada banyak pikiran tentang sesuatu, that’s why bisa membuat gigi kita jadi pendek,” ungkapnya.

Pesan ini jadi pengingat bahwa menjaga kesehatan mental juga berdampak besar pada kesehatan fisik kita, termasuk senyum yang sehat dan percaya diri.

Berlanjut ke sesi berikutnya, dr. Irmadita Citrashanty, Sp.KK, FINSDV membagikan pandangannya dalam talkshow bertema “Skin Whitening Injections: Myths, Risks, and The Lack of Evidence.” Ia mengulas secara jujur mengenai tren suntik putih yang kerap dilakukan tanpa mempertimbangkan efek jangka panjangnya.

Dalam penjelasannya, dr. Irmadita menegaskan bahwa dosis bahan yang disuntikkan ke tubuh sering kali tinggi dan dapat menimbulkan risiko serius, seperti gagal ginjal atau gangguan hati.

“Apalagi yang diinjeksikan ke tubuh kita karena dosisnya udah pasti tinggi, jadi, hati-hati, karena ada beberapa kasus yang terjadi adalah contohnya gagal ginjal atau kemudian gagal hati, ya hatinya tidak bisa memetabolisme obat lagi,” jelasnya.

Lewat pesannya ini, ia mengingatkan agar setiap orang lebih berhati-hati dan mencintai kulitnya apa adanya, karena kecantikan sejati bukan diukur dari warna kulit, tetapi dari bagaimana kita merawat diri dengan bijak.

Tak kalah menginspirasi, Aeshnina Azzahra, influencer muda yang dikenal lewat gerakannya membangun Ecotown, juga turut berbagi kisah. Perjalanannya dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar, berawal dari kebiasaan positif yang ia pelajari dari kedua orang tuanya. Nina bercerita bagaimana ia mengajak teman sekolah, teman rumah, hingga teman kampusnya untuk ikut terlibat dalam aksi lingkungan yang ia jalankan.

“Jadi kalau emang kita udah punya passionnya, udah ngerti apa yang kita suka, dan udah punya niat melakukan hal positif, saya yakin pasti ada jalannya. Kuncinya kita harus komitmen dan konsisten,” katanya.

Pesan dari Nina ini mengajarkan bahwa perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil, asal dilakukan dengan hati dan ketekunan.

Hari pertama BFA Surabaya 2025 pun terasa begitu bermakna. Dari panggung yang diisi para ahli dan inspirator muda ini, kita diajak untuk memahami bahwa kecantikan bukan hanya soal tampilan luar, tetapi juga keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan semangat positif dalam menjalani hidup. Sebuah pesan yang sejalan dengan semangat BFA, yaitu celebrate beauty, inside and out.