Siapkan Dirimu Hadapi Musim Terpanas di 'Bridgerton' Season 2

Kisah Anthony mencari tambatan hati

Siapkan Dirimu Hadapi Musim Terpanas di 'Bridgerton' Season 2

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kepada para "gentle readers" Netflix, Bridgerton musim kedua sudah siap tayang di hari Jumat (25/03/2022) ini. Jika di musim pertama pusaran kisah berada pada pasangan Daphne Bridgerton (Phoebe Dynevor) dan Simon Basset (Regé-Jean Page), kali ini cerita lebih berkembang dan mendalami beberapa karakter sekaligus.

Namun yang paling 'panas' adalah kisah Lord Anthony Bridgerton (Jonathan Bailey) dalam memenuhi salah satu kewajibannya sebagai Viscount, yaitu menikah dan memiliki keturunan. 

Tentu saja bagi kita yang berada di dunia Shondaland, kisah pencarian pasangan hidup tidak akan berjalan mulus tanpa skandal, drama dan rasa gemas, bukan? Melalui arahan Chris Van Dusen, persiapkan dirimu hadapi musim terpanas Bridgerton di musim kedua ini! 

Siapkan Dirimu Hadapi Musim Terpanas di 'Bridgerton' Season 2

Musim kedua Bridgerton akan diisi oleh kehadiran keluarga Kate, Edwina dan Mary Sharma yang datang dari India, setelah sebelumnya tinggal di Inggris lalu menetap lama di India.

Sama seperti para debutan yang setiap tahun menjadi ajang mencari pasangan dan mendapat kehormatan dari sang Ratu sebagai "berlian" musim itu, begitu pula dengan Edwina (Charithra Chandran) yang sudah diberikan bimbingan oleh kakaknya, Kate (Simone Ashley) dan ibunya, Mary (Shelley Conn).

Jika kamu berpikir musim pertama sudah cukup panas dengan rumitnya hubungan Anthony dengan Sienna Rosso (Sabrina Bartlett) serta Daphne dan the Duke of Hastings, jangan sampai kamu melewatkan adu ego, gengsi, salah paham dan penyangkalan antara Kate dan Anthony. 

Hal yang menarik dari Bridgerton musim kedua, para penonton akan menyaksikan bagaimana karakter Anthony yang keras dan kaku terhadap tata sosial, terbentuk dari masa lalunya yang cukup traumatis.

Memang sang Duke yang tampan tak lagi ada di serial ini. Sederhana saja, dari setiap buku Julia Quinn yang menjadi dasar serial ini, berpusat pada karakter masing-masing Bridgerton yang berbeda, saat mereka menavigasi "musim" untuk menemukan pasangan yang cocok untuk menikah.

Regé sendiri memberi tahu pers bahwa kisah Simon memang berada di musim tunggal yang mandiri. Apalagi, dari awal memang Regé dikatakan menandatangani kontrak hanya untuk satu musim.

Popbela yang berkesempatan dapat mewawancarai Jonathan Bailey, menanyakan bagaimana cara ia mengeksplorasi karakter Anthony yang kini menjadi inti cerita.

"Emotionally compromised," katanya. "Saya merasa Anthony di sini mengalami tantangan terbesar antara kewajiban sebagai anak sulung di keluarga aristokrat di era yang memang memiliki banyak tuntutan sosial, menyelaraskan hal yang masuk akal untuk kebaikan nama keluarga dengan gairah dari hati sendiri. Sangat rumit apa yang dihadapi Anthony," ungkap Jonathan.

Selain itu, musim kedua ini terasa semakin kaya berkat pendalaman pengenalan karakter dari beberapa tokoh. Di antaranya; Eloise (Claudia Jessie), Luke Thompson (Benedict Bridgerton), Penelope Featherington (Nicola Coughlan), hingga ke Queen Charlotte (Golda Rosheuvel).

Sehingga, Bridgerton musim kedua, bukan sekadar mengenai tuntutan pernikahan, namun juga membahas peran sosial perempuan dan lelaki di masyarakat kelas atas London era Regency yang mewah dan kompetitif.

Nicola mengatakan bagaimana ia begitu merasa terhormat ketika peran yang ia dapatkan, bukan sekadar menjadi sahabat dekat anggota keluarga Bridgerton, namun juga inti dari 'ruang gosip' masyarakat. "Aku hanya melalui satu kali audisi dan ketika aku ditetapkan sebagai Lady Whistledown, aku benar-benar merasa bangga bisa dipercaya untuk memiliki posisi yang penting di serial ini," ungkap aktris 35 tahun tersebut kepada Popbela.

Kepada Popbela juga, Simone dan Charithra yang merupakan karakter baru namun memegang posisi bintang utama, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki tekanan berat yang terlalu berarti, ketika masuk ke dalam serial yang sudah menerima beragam penghargaan tersebut dan menjadi hit dalam waktu singkat.

"Mungkin bagi aku, yang tersulit adalah menjaga kestabilan karakter dan emosi, ketika harus mendengan cata 'cut!' dari sutradara. Karena aku memiliki dasar teater, terbiasa dengan reaksi penonton dengan segera dan sangat perfeksionis. Sehingga aku tidak ingin  penampilanku tidak sempurna di serial yang memang sudah bagus ini," kata Charithra kepada Popbela.

Bridgerton adalah serial romantis, penuh skandal, namun juga cerdas dan sangat menunjukkan otoritas perempuan terhadap pemikirannya, meskipun berada di abad ke-19.  Chris Van Dusen selaku showrunner sekaligus penulis dan creator serial Bridgerton, bahkan memasukkan unsur modern dengan cara unik, seperti menggunakan musik-musik dari musisi masa kini, namun lewat aransemen klasik, seperti lagu-lagu Billie Eilish, Madonna, hingga Alanis Morissette.

Menjadi serial menyegarkan namun terkadang membuat gemas, Popbela bisa katakan bahwa seriap Bridgerton adalah serial yang jangan sampai kamu lewatkan dari daftar must-watch kamu. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here