Nama Dul Jaelani tidak pelak dari sosok musisi legendaris Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Lahir dari kedua orangtua yang terkenal akan kepiawaiannya menciptakan lagu, membuat grup musik hingga menjadi produser, menjadikan Dul yang mengikuti jalur tersebut, mau tidak mau kerap dibandingkan dengan Dhani maupun Maia.
Terang saja, apalagi Dhani yang pernah masuk daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" rilisan majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2008, serta posisi Maia yang begitu unggul dalam menciptakan lagu dan menjadi produser musik, seolah menjadi pilar bagi anak-anaknya untuk berprestasi dalam bidangnya masing-masing.
Bagi pengikut kisah keluarga mereka, sudah jelas terlihat bahwa si bungsu Abdul Qodir Jaelani adalah yang paling menyelami jejak kedua orangtuanya. Dalam hal seni, ia begitu puitis, jujur dalam menyampaikan emosi, serta tidak canggung dalam menyatakan romansa dalam karyanya. Seperti single "Song for Tissa" yang baru saja ia luncurkan pada awal Agustus kemarin.
Lagu spesial untuk Tissa Biani
Dengan lugas, lelaki kelahiran 23 Agustus 2000 tersebut mengumbar perasaannya kepada sang kekasih, lewat lagu yang sudah jelas untuk Tissa Biani. "Song for Tissa" diciptakan sebagai kejutan yang sangat spesial di tanggal 24 Juli 2021. “Lagu ini adalah ‘surprise’ rilis untuk Tissa, karena aku nggak bisa memberi kado yang berbau materi, jadi sebagai musisi dan sadar bisa membuat lagu, maka aku berikan Tissa sebuah lagu yang dirilis serius,” ungkap Dul melalui rilis yang Popbela terima.
“Karena lagu ini benar-benar aku tujukan untuk Tissa Biani, mulai dari nada hingga lirik-liriknya khusus untuk Tissa yang kucintai dan mencintaiku. Tissa adalah sosok perempuan yang luar biasa, mungkin yang terbaik yang pernah aku kenal. Nilai-nilai kehidupannya luar biasa. Selain agama dan adabnya tinggi, dia banyak mengajariku hal-hal tentang cinta, dari hal terkecil sampai hal terpenting tentang cinta. Dia juga mengajariku untuk selalu berkarya dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa syukur. Dia juga merubah hidupku menjadi lebih positif. Maka, Tissa berhak sekali menerima lagu ini,” jelas pengagum Chrisye tersebut.
Bertindak sebagai produser
Meski terbilang lancar dalam menjalani proses rekaman “Song For Tissa” dengan memproduserinya sendiri, namun Dul sempat menemukan kendala aransemen. “Mungkin di aransemen ya, karena setelah lagu 'Kamu dan Aku (2017)', aku nggak pernah memproduksi lagu sendiri tanpa produser dan lagu ini aku aransemen sendiri sebagai produser dengan bantuan teman dekat dan sumbangsih suara Bunda Maia pada vocal latar tanpa andil produser ternama,” jelas penggemar Kurt Cobain ini.
Merilis album mini bertajuk Sang Pemuja pada tahun 2020 lalu, Dul belum memastikan apakah lagu ini akan masuk dalam album barunya kelak. "InshaAllah kalau Tuhan memberikan kesempatan aku untuk buat album, tentu track ini akan masuk ke dalam album," jawabnya kepada Popbela melalui pesan pendek.
Konsep video musik futuristis
Berbicara mengenai klip, Dul memercayakannya kepada Dom Darmo, sosok filmmaker dan sutradara video musik yang terkenal dengan konsep trippy, seperti pada klip "Rekreasi" milik Teza Sumendra.
Menggunakan konsep futuristis untuk lagu pop-ballad bertema cinta, Popbela bertanya mengapa tidak memakai elemen hal-hal yang berkaitan dengan Tissa atau hubungan mereka berdua.
"Iya, tadinya sih, konsep video klipnya mau jalan-jalan dan video-video kenangan biasa saja. Tapi kok, setelah aku pikir-pikir, teknologi sudah berkembang pesat dan kita harus mengikutinya. Kita harus membuat video clip yang bisa mewarnai industri musik Indonesia dengan sesuatu yang 'Out of the box', agar makin banyak video klip Indonesia yg tidak SNI (Standard Nasional Indonesia)," jawabnya sedikit tertawa.
"Jadi, memang nawaitu perilisan lagu ini agar mewarnai Industri musik dan semoga menginspirasi dan berkah saja itu sudah cukup," tambahnya lagi.
Langsung saja simak lagunya di sini, ya, Bela.
