Melalui media sosial Discord, beberapa penggemar Weezer yang berasal dari Indonesia, terlibat percakapan dengan Rivers Cuomo. Ia adalah pentolan Weezer yang juga bertindak sebagai vokalis, gitaris dan penulis lagu band asal Los Angeles, California tersebut. Dari percakapan itu, para penggemar jadi tahu apakah akan ada keseruan menanti ketika Weezer berada di panggung Soundrenaline hari pertama, Sabtu (26/11/2022).
Percakapan itu adalah pertanyaan Cuomo mengenai lagu Indonesia apa yang sebaiknya dia nyanyikan ketika manggung di Indonesia lagi, setelah sembilan tahun terakhir kali ke Indonesia. Gayung bersambut, seseorang mengusulkan lagu "Anak Sekolah" karya Oddie Agam, yang dipopulerkan oleh Chrisye.
Tentu saja selain menyanyikan lagu-lagu lama dari album pertama mereka, 'Weezer (Blue Album)' (1994), 'Make Believe' (2005) hingga EP 'Six Hits' (2008), panggung utama Soundrenaline terasa lebih riuh karena fasihnya Cuomo dalam berbahasa Indonesia.
Belajar dari mana? Rasa penasaran saya terjawab melalui salah satu penggemar Weezer selama lebih dari 20 tahun.
Adalah Hasief Ardiasyah, mantan jurnalis musik majalah Rolling Stone Indonesia, yang turut serta dalam percakapan di forum Discord tersebut. Kami berbincang sesaat sebelum konser dimulai. Mencari posisi di depan FOH, panggung besar A Stage Soundrenaline terpampang dengan megah tepat di depan kami, dengan penantian untuk mendapatkan hasil sound paling paten.
"Pertama dia minta tolong ada yang kirim mp3 lagunya yang instrumental saja dan vokal saja, lalu dia minta ada yang tolong kirim audio file berisi lirik lagunya dibaca biar dia bisa belajar pelafalannya," kata Hasief pada saya. "Di sinilah gue berperan dengan merekam suara gue sedang membacakan liriknya dan gue kirim lewat Discord," tambah penggemar berat Weezer sejak tahun 1995 itu.
Hasief yang sudah mengumpulkan tiga setlist Weezer dari konser Weezer di tiga negara berbeda, secara langsung membantu Cuomo dalam pelafalan lagu "Anak Sekolah", serta beberapa bahasa Indonesia yang sedang hit di kalangan gen-Z dan millennial. Bahkan yang mengejutkan, Cuomo secara penuh menggunakan bahasa Indonesia selama berada di atas panggung!
Hebatnya lagi musisi lulusan Harvard University ini jago dalam mengolah aransemen musik "Anak Sekolah" dan menghafalkan bahasa Indonesia dalam tenggat waktu yang cukup singkat.
"Ya, mungkin pakai sontekan ya, tapi tetap saja, effort dia luar biasa buat manggung di sini. 'main'nya juga rapi, lho!" kata Ricky Siahaan, gitaris band Seringai yang juga menonton bersama kami.
Pengalaman Hasief berinteraksi dengan Cuomo tidak sampai di situ saja. "Terus lagunya baru nongol di Apple Music agak belakangan dibanding streaming platform lainnya, dan kalau lo pasang lagunya di sana dan membuka bagian liriknya, ternyata dia memasukkan catatan gue untuk revisi pelafalan dia," ceritanya lagi. "Hence, Harvard graduated," sambung Ricky sambil tertawa.
Bagi Hasief, yang sudah memiliki hubungan baik dengan beberapa tim Weezer, pengalaman ini adalah level yang berbeda lagi. "Mimpi apa gue seamalam," ucapnya semringah di tengah konser berlangsung, ketika Cuomo mengucapkan "Assalamualaikum, selamat datang di konser ini. Ini bakal seru!".
Total ada 14 lagu yang dibawakan oleh Cuomo, Patrick Wilson (drummer), Brian Bell (guitarist/backing vocal), Scott Shriner (bassist) di A Stage, Soundrenaline. Turut mengenalkan album terbarunya, 'SZNZ: Autumn', mereka juga membawakan "What Happens After You".
Festival musik Soundrenaline masih berlangsung hingga hari ini, Minggu (27/11/2022). Jika Weezer menjadi highlight keseruan konser hari pertama, siapa yang kamu tunggu di hari kedua?
