Bayangkan ini: Tahunnya adalah 2092 dan tema yang diangkat adalah tim pembersih sisa sampah di angkasa. Tentunya misi penyelamatan dunia menjadi plot utama, namun sinematografi dan CGI film Space Sweepers, membuat film Korea Selatan satu ini mendadak menjadi bintang baru di Netflix. Tidak ketinggalan, mereka tidak menganaktirikan sisi cerita, sehingga secara keseluruhan, sangat menghibur!
Space Sweepers adalah film blockbuster fiksi ilmiah atau science-fiction pertama Korea, yang menurut para pemeran dan sutradaranya, merupakan pengalaman yang sama dalam membuat karya ini.
Berkisah tentang grup penyapu puing angkasa asal Korea Selatan, dengan pesawat bernama Victory, berhasil menyambar pesawat luar angkasa yang jatuh dalam pengejaran puing-puing terbaru. Ketika memeriksanya, anggota kru menemukan seorang gadis berusia 7 tahun di dalamnya. Mereka menyadari bahwa dia adalah robot mirip manusia yang diinginkan oleh Penjaga Luar Angkasa UTS dan memutuskan untuk meminta uang tebusan sebagai gantinya.
Setelah kami menontonnya dengan durasi lebih dari dua jam dengan penuh kepuasan, tentu kami mencari tahu "di balik layar" fakta-fakta mengenai film besutan Sung-hee Jo ini.
1. Pernah bekerja sama dengan Sung-hee Jo untuk film A Werewolf Boy di tahun 2012, nama Song Joong Ki tidak diragukan lagi, masih menjadi properti panas di pasar hiburan Korea Selatan. Jadi tidak heran mengapa film terbarunya, Space Sweepers, mendapat sorotan yang sangat besar
2. Berkisah tentang bumi yang sudah tak layak huni pada tahun 2092, dengan hanya sedikit penduduk yang membangun rumah di luar angkasa. Manusia telah dipisahkan menjadi dua kelas, UTS atau warga negara seperti kaum borjuis, dan non-warga negara di kelas pekerja
3. Menariknya, film dengan judul asli Seungriho ini, perlu waktu 10 tahun untuk membuat konsep dan memproduksi film tersebut, setelah sang sutradara mendengar cerita dari teman-temannya tentang penyapu luar angkasa, yaitu orang-orang yang secara harfiah menyapu puing-puing yang berserakan di luar angkasa
4. Menurut Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan skor penonton 84%, meskipun beberapa kritikus mengungkapkan ketidakpuasannya. Kalau buat Popbela sih, 8/10 ya!
5. Dalam hal investasi, di bulan Mei 2019, perusahaan hiburan multinasional Tiongkok, Huayi Tencent, berinvestasi US$4,2 juta untuk film ini. Perusahaan efek visual Dexter Studios, yang membantu memproduksi film aksi Along with the Gods: The Two Worlds dan Ashfall, kemudian dipekerjakan untuk Space Sweepers
6. Setelah melihat film lengkapnya, Yoo Hai-Jin, yang mendapat karakter tersulit sebagai Bubs sang robot, mengatakan, “Saya merasa kami telah melakukan pekerjaan yang cukup baik di film ini. Saya pribadi berpikir film ini terlihat fantastis. Saya sangat bangga [dan] direktur kami benar-benar telah melakukan pekerjaan luar biasa. Saya pikir film itu disebut 'yang pertama dari jenisnya', [artinya] kami melakukan sesuatu yang sangat hebat,” ungkapnya mengutip dari manilatimes.net
7. "Di lokasi syuting saat kami merekam adegan sebenarnya, itu benar-benar membutuhkan banyak imajinasi dari kami semua. Pasti ada tantangan, namun, ada juga banyak kegembiraan tentang seperti apa tampilan ini di layar, sehingga imajinasi itu benar-benar memotivasi kami," ungkap sang sutradara, Jo Sung-hee
Space Sweepers sudah bisa kamu tonton di Netflix, Bela. Jangan sampai film Korea satu ini kelewatan, ya! Kamu akan terpana dibuatnya.
