Review ‘Horizon Line’ : Bertaruh Nyawa Antara Hidup atau Mati 

Akankah Sara dan Jackson membuktikan rasa cintanya?

Review ‘Horizon Line’ : Bertaruh Nyawa Antara Hidup atau Mati 

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Apakah kamu pernah bertaruh nyawa karena berada di situasi sangat sulit? Makin menegangkan, ketika situasi tersebut harus dilalui bersama orang yang paling kita cintai. Kiranya, cerita tersebut yang menjadi gambaran dari film Horizon Line garapan sutradara Mikael Marcimain.  

Perjalanan asmara Sara Johnson (Allison Williams) dan Jackson Davisen (Alexander Dreymon) di Pulau Mauritius, Samudera Hindia menjadi pembuka dari film Horizon Line. Akan tetapi dalam pertemuan di antara keduanya, ternyata hubungan sepasang kekasih ini sedang tak sehangat biasanya. Bisa dibilang keputusan tergesa-gesa Sara yang akhirnya membuat mereka berpisah. 

Review ‘Horizon Line’ : Bertaruh Nyawa Antara Hidup atau Mati 

Akan tetapi, saat mengikuti cerita film ini saya sempat berpikir kalau benar kata orang "jodoh nggak bakal ke mana", lantaran meski mereka sudah berpisah selama satu tahun pada akhirnya waktu yang mempertemukan Sara dan Jackson kembali. Pertemuan itu disebabkan karena keduanya harus menghadiri acara penting dari salah seorang temannya bernama Pascale (Pearl Mackie). 

Pertemuan tak terduga masih berlanjut, saat ternyata Sara dan Jackson harus menaiki pesawat yang sama ke sebuah pulau bernama Rodrigue. Keduanya menggunakan pesawat kecil yang dipiloti oleh temannya, Freddy Wyman (Keith David).

Namun nahas, ketika sedang dalam perjalanan ada masalah dengan kesehatan Freddy hingga membuat Sara harus berperan sebagai co-pilot. Situasi yang akhirnya membuat ketiganya harus bertaruh nyawa, antara hidup atau mati. 

Jika beberapa film dikisahkan dengan awal cerita yang cukup panjang, namun di Horizon Line pembuka cerita terbilang cepat untuk sampai ke inti permasalahan. Berdasarkan hal tersebut, perlu menjadi catatan kalau film berdurasi 92 menit ini memang dikemas dalam kisah yang singkat dan padat. Namun, tetap bisa menyampaikan beberapa pesan penting ke penonton sehingga tak menimbulkan tanda tanya.

Saat mengikuti alur cerita film Horizon Line, maka kamu akan melihat betapa berjuangnya Sara agar tetap bisa bersama Jackson. Namun, pada proses penggarapannya Josh Campbell dan Matthew Stuecken selaku penulis naskah mengemas film untuk 17 tahun ke atas ini menjadi penuh ketegangan. 

Kesan dramatis akan terlihat, ketika Sara dan Jackson mendapat masalah secara bertubi-tubi. Bahkan di beberapa scene, terlebih saat mereka harus bertaruh nyawa di pesawat saya seakan bisa merasakan ketegangan yang sama. Perlu diingat bagi kamu yang tak bisa melihat adegan berdarah-darah, maka harus mempertimbangkan lagi jika ingin menonton Horizon Line.

Pengambilan visual di Horizon Line pun disuguhkan dengan cara yang terbilang cukup apik. Apalagi, saat pengambilan scene pesawat terbang hingga pulau yang digambarkan begitu sunyi. Namun, di sisi lain terkait pendalaman karakter dua pemain utama, saya kira bisa lebih maksimal lagi.

Bukan tanpa alasan, karena di beberapa adegan menegangkan, emosi di situasi panik dan stres yang mereka tunjukkan tak tergambarkan secara penuh. Di sisi lain, bagaimanapun juga sebuah karya akan tetap memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dan Horizon Line tetap bisa menjadi pilihan film yang menarik untuk ditonton, nih.

Jadi, sudahkah kamu menonton Horizon Line di bioskop kesayanganmu per 7 Desember 2022, Bela? Tulis lewat kolom komentar, ya

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here