#IMGS2022: Masa Kelam Hingga Bangkitnya Rahne Putri dari Sandwich Generation

Pentingnya mengubah pola pikir

#IMGS2022: Masa Kelam Hingga Bangkitnya Rahne Putri dari Sandwich Generation

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Senada dengan Feby Rastanti yang berada di panggung Talent Trifecta #IMGS2022 membicarakan persoalan ”Sandwich Generation”, maka dalam pertemuan tersebut kiranya juga turut mengundang Rahne Putri, seorang influencer yang namanya sering wira-wiri di beranda Twitter. 

Rahne Putri sebagai sosok perempuan yang hangat, lantaran kerap membagikan pengalaman hidupnya yang diharapkan bisa jadi pembelajaran bagi orang lain. Tak hanya mengisahkan pengalaman hidup semanis gula, namun ia juga tak segan bercerita tentang pahit getir yang dilaluinya.

Apalagi, perempuan asal Surabaya ini ternyata juga pernah secara langsung mengalami sandwich generation, lho, Bela! Penasaran? Simak dalam artikel berikut, yuk, Bela! 

Menyalahkan diri sendiri hingga keadaan

#IMGS2022: Masa Kelam Hingga Bangkitnya Rahne Putri dari Sandwich Generation

”Mengerti akan hal baru.” 

Sepertinya, kalimat itu yang dapat mewakili pemikiran seorang Rahne Putri, lantaran saat di tahun 2017 ia baru sadar kalau sesuatu yang dijalani selama ini disebut sebagai ”Sandwich Generation”. Masa di mana, seseorang menanggung hidup orang tua sekaligus menghidupi dan merencanakan masa depan anak. 

”Waktu aku masih menjalani hidup sebagai anak gadis, di mana aku cuma menanggung hidup orang tua, jujur masih sanggup ngejalaninnya. Tapi, waktu aku jadi ibu dan sekaligus punya anak, mulai terasa hidup makin pontang-panting,” pungkas Rahne Putri di panggung Talent Trifecta #IMGS2022, pada Jumat (30/09/2022). 

Masa di mana Rahne sempat menyalahkan dirinya sendiri, karena di waktu silam tak sempat untuk menabung, investasi, ataupun menjajal hal baru untuk menambah skill dalam dirinya. Hingga berbuntut pada timbulnya perasaan tidak pernah merasa cukup dan jadi salah mendefinisikan perasaan cukup dan bahagia yang sebenarnya. 

Merasa sebagai korban sandwich generation

Terlebih, di masa-masa usai menyelesaikan bangku pendidikan, perempuan kelahiran 1986 ini hanya berfokus ingin sekali membahagiakan orang tuanya. Namun, pemikiran itu yang membuat Rahne akhirnya tak pernah menikmati waktu di mana ia sebenarnya berada dan hal apa yang sebenarnya ia lakukan. 

"Jadi, kalau ingat waktu beberapa tahun lalu, aku lebih kayak orang bingung sih, sering ngerasa 'aku di mana', 'pencapaian aku udah sejauh mana', bahkan sampai aku berpikir 'gimana lagi cara buat bahagiain orang tua aku?', perasaan-perasaan itu sih, yang sering jadi pertanyaan aku,” ujarnya. 

Rahne di masa lalu, melihat apapun yang dilakukannya menjadi sebuah keharusan hingga berujung membuatnya merasa jadi seorang korban situasi. Jadi satu hal yang terbilang sangat negatif, bahkan ia menjadi sangat sensitif jika membahas perkara uang. Pembahasan finansial yang membuat Rahne jadi seseorang yang gampang tersulut emosinya. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here