Review ‘The Hunger Games’: Kisah Masa Lalu Snow yang Layak Diikuti

Prekuel dengan judul ‘The Ballad of Songbirds & Snakes’

Review ‘The Hunger Games’: Kisah Masa Lalu Snow yang Layak Diikuti

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hampir satu dekade sejak film terakhirnya–the hunger games: Mockingjay Part 2 (2015)–tayang di bioskop, Lionsgate kembali memproduksi film dari universe serupa. Kamu yang rindu dengan vibes menegangkan dari permainan bertahan hidup Hunger Games wajib menonton film ini. 

Mengambil latar waktu jauh dari masa Katniss Everdeen, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes menyajikan kisah masa muda Coriolanus Snow (Tom Blyth) yang ternyata sempat menentang adanya Hunger Games. Lantas, bagaimana kisahnya sampai ia berubah pikiran dan menjadi sosok berdarah dingin seperti yang kita lihat di sekuel The Hunger Games di masa Katniss?

Sinopsis: ketika kekecewaan mengubah drastis seseorang

Review ‘The Hunger Games’: Kisah Masa Lalu Snow yang Layak Diikuti

Pada masa kegelapan, tepatnya di masa pemberontakan pertama, Keluarga Bangsawan Crassus Snow tewas saat berperang dengan para rakyat di salah satu Distrik. Karena ia tewas, keluarga Snow menjadi salah satu keluarga miskin sebab Crassus tidak meninggalkan apa-apa kecuali nama baiknya.

Melihat kondisi keluarganya yang memprihatinkan, Coriolanus Snow bertekad untuk mengembalikan kejayaan keluarganya seperti dulu. Maka dari itu, ia belajar dengan tekun di akademi.

Pada tahun terakhirnya, Coryo terpilih sebagai salah satu dari 24 mentor untuk Hunger Games ke-10. Ia menjadi mentor bagi seorang gadis dari Distrik 12 bernama Lucy Gray Baird (Rachel Zegler). Coryo mempersiapkan diri untuk menang karena baginya, hadiah dari kemenangan ini akan mengembalikan kejayaan keluarganya. Sayangnya, peraturan berubah.

Casca Highbottom (Peter Dinklage), pencipta Hunger Games mengubah sedikit pola permainan karena menurutnya, Hunger Games sudah mulai ditinggal oleh penonton karena begitu monoton. Mengetahui hal ini, Coryo berusaha semaksimal mungkin. Bukan hanya untuk menyelamatkan keluarganya, tapi juga menyelamatkan Lucy Gray yang sedikit banyak telah mengalihkan perhatiannya.

Bisakah Coryo melakukan itu semua? Lantas, apa yang membuat ia berubah menjadi sosok yang berdarah dingin?

Garis waktu The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes

Jika kamu berpikir bahwa kamu akan melihat sedikit sosok Katniss Everdeen, Gale Hawthorne, atau Peeta Mellark dalam film ini, tentu kamu akan sedikit kecewa. Garis waktu The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes sama sekali berbeda dengan The Hunger Games (2012).

Sebab, dalam The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes, Hunger Games baru memasuki tahun kesepuluh. Sementara di masa Katniss, Hunger Games sudah memasuki tahun ke-74. Kurang lebih, kisah film ini berjarak sekitar 64 tahun dari masa Katniss. Bahkan di masa itu, orang tua Katniss pun belum lahir.

Namun, tak perlu khawatir, Bela. Meski tidak akan melihat sosok Katniss atau easter egg sedikit pun dari tokoh tersebut (kecuali kondisi District 12), kamu akan tetap bisa merasakan vibes dan ketegangan yang sama.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here