'Pengabdi Setan 2' Review: Visual Manifestasi Rasa Takut yang Brutal

Spoiler alert!

'Pengabdi Setan 2' Review: Visual Manifestasi Rasa Takut yang Brutal

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya akan memiliki rasa takut berlebihan terhadap rumah susun. Pasca menyaksikan film Pengabdi Setan 2: Communion, di benak saya, rumah tinggal untuk masyarakat menengah ini ternyata bisa memunculkan phobia hingga ke titik brutal.

Bagaimana tidak, hanya dalam semalam, rumah susun yang sepi itu berubah menjadi arena sabung nyawa. Badai besar yang mengisolasi lokasi, membuat kita harus bertahan di rumah. Namun, berdiam di rumah, sama tak amannya karena teror para pengabdi setan yang haus nyawa menghantui mereka sampai ke sudut yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Sinopsis: saat rumah pun tak bisa lagi jadi tempat yang aman

'Pengabdi Setan 2' Review: Visual Manifestasi Rasa Takut yang Brutal

Beberapa tahun setelah teror Ibu (Ayu Laksmi) menghantui rumah mereka, Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz), dan Bapak (Bront Palarae) memutuskan pindah ke rusun di kawasan Jakarta Utara. Di rusun kumuh itu, Bapak merasa lebih aman dibandingkan memiliki rumah sendiri. Sebab, di rusun terdapat banyak orang yang bisa diminta tolong jika sewaktu-waktu teror itu datang kembali.

Sayangnya, perkiraan Bapak meleset. Banyak hal janggal terjadi di rusun tersebut. Mulai dari suasananya yang terlampau sepi, padahal banyak penghuninya; fasilitas yang mulai rusak satu per satu; hingga tetangga yang tertutup membuat mereka semua saling curiga.

Suasana mencekam kemudian diperparah dengan badai besar yang mengepung rusun tersebut dengan banjir. Akankah mereka selamat dari teror yang mengancam nyawa? 

Visual dari manifestasi rasa takut yang dibuat dengan sedemikian brutal

Bagi kamu yang pernah menyaksikan Pengabdi Setan (2017), rasa takut yang dimunculkan oleh sang sutradara Joko Anwar hanya seputar kemunculan penampakan dan audio berulang yang membuat kita teringat dengan adegan demi adegannya yang menyeramkan. Untuk sekuelnya, kamu harus bersiap, karena teror tersebut hanya seperlima menakutkannya dari kisah di Pengabdi Setan 2: Communion ini.

Dengan apik, Joko Anwar yang juga menjadi penulis naskah dalam film ini berhasil membuat visual brutal dari manifestasi rasa takut yang mungkin saja tak pernah terbayangkan sebelumnya. Diperkaya dengan detail, sound effects, serta warna yang suram, film horor ini berhasil menghadirkan ketakutan depresif yang traumatis.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here