‘Doctor Strange 2’ Review: Saat Sang Superhero Malah Kalah Pamor

Scarlet Witch justru lebih menonjol dibandingkan tokoh utama

‘Doctor Strange 2’ Review: Saat Sang Superhero Malah Kalah Pamor

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setelah menunggu selama enam tahun, dan dihibur lewat penampilan pentingnya di beberapa film Marvel sepanjang tahun 2018-2021, tahun ini Doctor Stephen Strange hadir lewat film solo keduanya. Penantian selama enam tahun ini, menurut saya, cukup mengobati rasa rindu penggemar untuk menyaksikan aksi laga sang dokter bedah sekaligus penyihir paling kuat di Bumi itu. 

Sayangnya, dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) justru kalah pamor dengan Scarlet Witch a.k.a Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen). Tapi, film berdurasi 126 menit ini layak kamu tonton, kok. Sebab, seperti film lainnya, Marvel selalu menyisipkan kejutan yang akan membuatmu terpaku menatap layar hingga selesai. 

Jadi, apa saja kejutan itu dan apa yang membuat Doctor Strange jadi kalah tenar dengan side-kick-nya? Ini jawabannya.

‘Doctor Strange 2’ Review: Saat Sang Superhero Malah Kalah Pamor

Review film ini akan saya buka dengan menyisipkan sinopsis yang akan menjadi penggambaran kamu tentang Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Film ini dimulai dengan munculnya sosok remaja perempuan bernama America Chavez (Xochitl Gomez). America tiba-tiba saja muncul di tengah pesta pernikahan Christine Palmer (Rachel McAdams) sambil membawa makhluk asing dari semesta yang berbeda.

Stephen Strange bersama Wong (Benedict Wong) mencoba menyelamatkan America dengan menghubungi Wanda Maximoff untuk meminta bantuannya. Sayangnya, Wanda justru mengincar America untuk kepentingan pribadinya. Ia justru memburu America, serta membuat Stephen dan Wong dalam bahaya. 

Mereka lalu berkelana ke semesta lainnya untuk meminta bantuan. Apakah Stephen Strange dan Wong bisa menyelamatkan America?

Bagi penikmat film horor, Sam Raimi sudah tak asing di telinga. Lewat tangannya, film horor Drag Me to Hell (2009) dan Man with the Screaming Brain (2005) menjadi box office dan begitu sukses. Dikenal sebagai sutradara inventif dengan gaya horor yang menegangkan, Sam kemudian membawa warna baru dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat film Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Meski tak ada satu pun hantu yang muncul dalam film ini, bisa dibilang, Doctor Strange in the Multiverse of Madness menjadi film MCU pertama yang kental akan nuansa horor dan jump-scare. Sam menampilkan warna baru dalam MCU dengan konsep yang lebih gelap dan mencekam dalam melakukan eksplorasi Multiverse yang lebih jauh lagi dari sebelumnya.

Lewat film besutannya ini, Sam mengajak penonton untuk membuka pikiran tentang dunia mistis dan magis di level yang berbeda. Jadi, untuk kamu yang mudah kaget, hati-hati saat menontonnya, ya. Karena di beberapa adegan akan ada jump-scare yang cukup membuat jantung mencelos dan berdebar kencang.

Sesuai dengan judulnya, Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Doctor Stephen Strange menjadi tokoh utama dalam film ini. Sayangnya, penampilan Benedict Cumberbatch dalam sekuel kedua ini menjadi kurang kuat. Selain karena digambarkan sedang dalam fase galau karena ditinggal menikah oleh kekasihnya, Christine Palmer, saya merasa ada sesuatu dari Stephen Strange yang membuatnya kurang stabil dan sulit mengambil keputusan. 

Namun, di luar itu, kemampuan Benedict untuk memerankan tiga versi Doctor Strange dari tiga universe yang berbeda tidak boleh dianggap remeh. Hal ini menjadi nilai plus bagi Benedict karena tentu tidaklah mudah memerankan tiga karakter dalam satu film.

Dari semua pemain dalam film ini, Elizabeth Olsen yang mencuri perhatian. Perannya sebagai Wanda Maximoff sekaligus Scarlet Witch yang begitu kuat dan tak terkalahkan sempat membuat saya lupa bahwa sebenarnya ia hanyalah side-kick antagonis dari sang tokoh utama.

Namun, kehadiran Elizabeth di sini justru lebih mendominasi dibandingkan si tokoh utama itu sendiri. Tak heran, jika banyak kritikus film kemudian memuji penampilannya yang jauh lebih matang dan kuat dibandingkan dengan saat ia muncul dalam series solonya, WandaVision.

Berbicara soal tokoh lain yang muncul, bukan Marvel namanya jika tidak melibatkan superhero lainnya dari universe yang berbeda untuk ikut muncul. Dalam film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, kamu akan melihat penampilan spesial dari Charles Xavier alias Professor X (Patrick Stewart), Peggy Carter alias Captain Carter (Hayley Atwell), Maria Rambeau alias Captain Marvel (Lashana Lynch), Blackagar Boltagon alias Black Bolt (Anson Mount), dan Reed Richards alias Mister Fantastic (John Krasinski). 

Kira-kira apa peran mereka dalam film ini, ya? Kamu yang sudah menonton, boleh bantu jawab di kolom komentar.

Meski film ini cukup mengobati kerinduan penonton akan aksi solo dari Doctor Strange dan mendapat sambutan luar biasa di berbagai belahan dunia saat rilis perdananya, nyatanya Doctor Strange in the Multiverse of Madness tidak mendapat ulasan yang cukup bagus. Rata-rata para kritikus film malah memuji Elizabeth Olsen dibandingkan Benedict Cumberbatch karena memang penokohan Scarlet Witch yang begitu kuat dari Doctor Strange.

Untuk film ini, Rotten Tomatoes hanya memberikan rating 77% dan IMDB 7,8/10. Skor ini berbeda cukup jauh dari film MCU sebelumnya, yang di dalamnya Doctor Strange memiliki peran penting, yakni Spider-Man: No Way Home dengan 93% dan 8,9/10.

Namun, jika kamu ingin menyaksikan film MCU dengan nuansa lain yang lebih horor, gelap dan mencekam, Doctor Strange in the Multiverse of Madness bisa menjadi rekomendasi yang bagus. Terlebih lagi, film ini rilis di libur Lebaran yang membuat kamu bisa menyaksikannya bersama anggota keluarga lainnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here