7+ Isu Sosial yang Diangkat dalam Film 'Sleep Call'

Kalau kamu jeli, kamu akan menyadari semua ini

7+ Isu Sosial yang Diangkat dalam Film 'Sleep Call'

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Baru tayang empat hari sejak 7 September 2023, Sleep Call sudah menuai banyak respon positif dari para penikmat film Tanah Air. Fajar Nugros bukan cuma menyajikan kisah baru dengan genre suspense thriller yang belum banyak diangkat dalam film Indonesia, tapi juga menyentil penonton lewat penggambaran isu sosial yang begitu gamblang.

Menikmati 100 menit durasi film, POPBELA menyadari terdapat begitu banyak isu sosial yang ingin diangkat IDN Pictures melalui film barunya ini. Entah kamu sadari atau tidak, isu sosial yang masuk ke dalam benang merah film Sleep Call ini sedikit banyak terjadi di sekitar kita, atau bahkan orang terdekat dan kamu sendiri pernah mengalami masalah tersebut.

Pasca menonton film tersebut, berikut rangkuman POPBELA mengenai isu sosial yang diangkat dalam film Sleep CallOh iya, hati-hati. Sebab, artikel ini mengandung spoiler.

1. Fenomena pinjol

7+ Isu Sosial yang Diangkat dalam Film 'Sleep Call'

Fenomena pinjaman online atau pinjol menjadi salah satu benang merah dalam film ini. Sebab, Dina (Laura Basuki) dikisahkan tengah terjerat utang pinjol yang membuatnya tak mampu membayar dan berakhir dengan bekerja di kantor pinjol tersebut untuk membayar utang-utangnya yang menggunung.

Di masyarakat Indonesia, fenomena pinjol ini sudah terjadi sejak tahun 2020. Yakni di saat ekonomi tengah memburuk akibat pandemi yang menghantam semua lini bisnis. Merangkum dari IDNTimes.com, pada Januari 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup 133 pinjol ilegal. Namun, sepertinya hal tersebut belum cukup. Buktinya, pinjol ilegal masih menjamur hingga saat ini dan membuat nasabahnya terjerat utang hingga ratusan juta rupiah. Tak ayal, banyak nasabah memilih mengakhiri hidupnya karena tak tahan dengan jeratan utang pinjol yang jumlahnya tak masuk akal itu.

Dalam film Sleep Call, ada satu adegan yang menggambarkan realita ini. Yaitu, saat Pak Adi (Rukman Rosadi) memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena selalu diteror oleh Dina yang merupakan karyawan penagih utang di salah satu kantor pinjol. 

2. Gap yang besar antara si miskin dan si kaya

Kalau kamu sudah menonton Sleep Call, kamu pasti akan ingat dengan adegan pesta ulang tahun Tommy (Bront Palarae) di rumahnya yang luas dan megah. Sebagai pemilik perusahaan pinjl ilegal, Tommy bukan hanya mengundang kolega dan rekan bisnisnya untuk berpesta. Tapi, juga para karyawannya. 

Namun, alih-alih menjamu mereka dengan layak, para karyawan Tommy ini hanya disuguhkan sosis gosong dan duduk di taman. Berbeda dengan kolega bisnis Tommy yang dijamu di dalam rumah sambil menikmati makanan mewah dan live music bersama DJ. 

Adegan ini menjadi salah satu tamparan keras bagaimana dalam realitanya, gap antara si kaya dan si miskin, serta perbedaan strata sosial dan ekonomi terlihat begitu jelas. Sekilas memang hal ini terasa tidak adil. Bagi mereka yang berada di garis ekonomi lemah sudah bekerja mati-matian untuk mencari uang dan bertahan hidup. Namun, mereka dengan ekonomi atas bisa dengan mudah melakukan apapun yang disukai tanpa memikirkan sekitarnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here