7 Alasan Kamu Perlu Berhenti Menonton Sirkus Lumba-lumba

Kamu pasti tidak tega setelah tahu kenyataannya

7 Alasan Kamu Perlu Berhenti Menonton Sirkus Lumba-lumba

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Lumba-lumba dikenal sebagai mamalia laut yang ramah dan cerdas. Di alam liar, lumba-lumba bisa melakukan perjalanan hingga 80 mil (128 kilometer) per hari dengan kecepatan hampir 20 mil (32 kilometer) per jam.

Sayangnya, banyak lumba-lumba yang justru berakhir menjadi hewan sirkus. Indonesia adalah salah satu negara yang menampilkan atraksi lumba-lumba. Dalam atraksi itu, hewan tersebut dipaksa melakukan sejumlah trik dan hidup di kolam yang sempit.

Ini beberapa alasan mengapa sirkus lumba-lumba bukanlah hiburan, melainkan pertunjukan yang kejam. Here we go!

1. Lumba-lumba biasanya ditangkap secara ilegal

7 Alasan Kamu Perlu Berhenti Menonton Sirkus Lumba-lumba

Melansir EarthBuddies, cara perusahaan sirkus mendapatkan lumba-lumba adalah dengan berpura-pura menyelamatkannya. Mereka akan berdalih lumba-lumba itu ditemukan dalam kondisi terluka setelah terjerat jaring dan memerlukan perawatan medis.

Faktanya, perusahaan sirkus meminta nelayan menangkap lumba-lumba dan memberikan uang jutaan rupiah per tangkapan. Nelayan yang tergiur dengan nominal uang pun setuju, meskipun terkadang mereka merasa bersalah saat melakukannya karena lumba-lumba menangis seperti bayi saat ditangkap.

2. Kolamnya sempit dan airnya mengandung klorin

Mungkin, kita berpikir kolam lumba-lumba sirkus cukup besar saat pertama kali melihatnya. Tapi, sebenarnya itu kurang besar untuk mereka. Sebab, di alam liar, lumba-lumba bisa berenang bebas dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan, kolam sirkus yang lebarnya cuma beberapa meter bisa ditempuh lumba-lumba dari ujung ke ujung dalam hitungan detik. Karena hanya bisa berenang di situ-situ saja, lumba-lumba akan stres, mengingat sebelumnya mereka bisa berenang bebas di laut.

Yang lebih parah, kolam sirkus bukan dari air laut asli. Melansir EarthBuddies, airnya buatan dan sangat terklorinasi. Mata manusia saja tidak tahan dengan air yang diklorinasi dalam waktu lama, apalagi lumba-lumba?

Berdasarkan studi yang dilakukan di tahun 2012 dan diutarakan oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN), menemukan bahwa kolam lumba-lumba mengandung kadar klorin delapan kali lebih banyak daripada yang bisa ditoleransi oleh mamalia. Ini bisa berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan kulit, kebutaan, infeksi, hingga penurunan kesehatan yang drastis.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here