1000 Tahun yang Lalu, 9 Hal Tak Lazim Ini Justru Dianggap Normal

Ngerinya pengorbanan manusia

1000 Tahun yang Lalu, 9 Hal Tak Lazim Ini Justru Dianggap Normal

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Orang-orang modern memang tidak terlepas dari kekurangan, tetapi para leluhur kita lebih tak lazim dari pada yang kita bayangkan. Dalam seribu tahun yang lalu misalnya, ada banyak hal super tak biasa yang dilakukan banyak orang dan dianggap sesuatu yang normal.

Ini mungkin karena pemahaman mereka yang belum canggih seperti sekarang, dan sebagian karena mereka hanya mengarang-ngarang saja. Berikut adalah beberapa hal paling aneh yang dianggap normal 1.000 (atau lebih) tahun yang lalu. 

1. Cruentation

1000 Tahun yang Lalu, 9 Hal Tak Lazim Ini Justru Dianggap Normal

Menurut National Geographic, ada praktik yang dikenal sebagai "Cruentation", hal ini dilakukan karena dahulu mereka belum tahu tentang DNA dan mereka kesulitan mengumpulkan bukti atau mewawancarai saksi.

Pada masa itu, jika ada orang yang meninggal secara misterius, penyelidik akan meletakkan mayat di hadapan terduga pembunuhnya, si terduga akan menyentuh mayat itu. Jika tubuh mayat mengeluarkan darah atau tanda-tanda lain, maka terduga pembunuh dinyatakan bersalah. Tapi kenyataannya, mayat tidak mengeluarkan banyak darah setelah meninggal, jadi teknik ini mungkin tidak terlalu sering mengarah pada vonis bersalah.

2. Institusi pengorbanan manusia

Seribu tahun yang lalu, dalam budaya di seluruh dunia, masih banyak yang mempraktikkan pengorbanan manusia — terutama beberapa orang Amerika Selatan seperti Toltec dan juga Viking. Menurut Museum of Denmark, pengorbanan manusia Viking adalah hal yang cukup biasa sampai agama Kristen muncul sekitar 1000 Masehi. Viking biasanya mengorbankan manusia untuk ditukar dengan barang-barang.

India juga memiliki praktik pengorbanan manusianya sendiri, yang populer sekitar tahun 550 M hingga abad ke-18. Praktik ini disebut "sati". Yaitu, jika seorang perempuan janda tidak memiliki anak yang masih hidup, dia harus mengorbankan dirinya ke tumpukan kayu pemakaman suaminya dan dibakar sampai mati.

Pada tahun-tahun awal praktik mengerikan ini, sati dilakukan seorang perempuan dengan sukarela, tetapi pada masa puncaknya, hal itu menjadi suatu keharusan. Namun, sati akhirnya dilarang, meskipun terkadang masih ada laporan yang terjadi bahkan sampai hari ini. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here