10 Film Jepang yang Wajib Masuk Watch-List Para Pencinta Drakor

Sekelompok siswa kelas sembilan dari sekolah menengah di Jepang, dipaksa untuk bersaing dalam “Battle Royale” oleh pemerintah. Para siswa dibawa ke sebuah pulau terlantar dengan tas berisi senjata acak, beberapa jatah makana, dan air. Para siswa memiliki tiga hari untuk saling membunuh sampai salah satu menjadi pemenangnya, atau mereka semua akan mati.

Dalam film legendaris ini banyak adegan bunuh diri, kekerasan ekstrem dan untuk usia 18+, jadi bagi kamu yang tak suka genrenya atau belum cukup umur, disarankan untuk tidak menontonnya, ya.

Goda Takeo (Suzuki Ryokei) adalah siswa baru di sekolah menengah yang berbadan besar dengan berat sekitar 120 kg dan tinggi 195 cm. Dia menghabiskan hari-hari sekolahnya dengan sahabatnya, yang sangat populer di kalangan perempuan, Sunakawa Makoto (Sakaguchi Kentaro).

Suatu pagi hidupnya berubah selamanya dalam sebuah peristiwa, saat perjalanan ke sekolah. Ia berangkat ke sekolah dengan kereta. Dalam perjalanannya, Takeo menyelamatkan seorang gadis bernama Yamato Rinko (Nagana Mei), dari pelecehan seksual. Peringatan! Film ini mengandung adegan pelecehan seksual yang singkat.

Berlatar di tahun 1960-an, siswa sekolah menengah, Watanabe Toru (Matsuyama Kenichi) kehilangan satu-satunya teman, Kizuki (Kora Kengo), karena bunuh diri. Toru, mencari awal yang baru dan pergi ke sebuah universitas di Tokyo.

Toru secara tidak sengaja bertemu dengan mantan pacar Kizuki, Naoko (Kikuchi Rinko), dan mereka semakin dekat merasa sangat kehilangan. Saat Toru dan Naoko semakin dekat, perasaan kehilangan Naoko juga tumbuh. Setelah ulang tahun ke-20 Naoko, dia pergi ke sanitarium (rumah sakit swasta yang merawat penyakit fisik dan psikologis kronis) di Kyoto. Toru pun hancur, hingga akhirnya ia bertemu Kobayashi Midori (Mizuhara Kiko) yang lugu.

Film ini untuk usia18+ dan mengandung konten bunuh diri serta konten seksual, disarankan bijak dalam menontonnya, ya, Bela.

Minamiyama Takatoshi (Fukushi Sota) adalah seorang mahasiswa jurusan seni di sebuah universitas di Kyoto. Di kereta menuju kampus, dia melihat Fukuju Emi (Komatsu Nana), dan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Ia pun mengumpulkan keberanian untuk berbicara dengannya. Mereka mulai berkencan, tapi akhirnya, Emi menceritakan rahasianya dan bergerak mundur dari waktu ke waktu.

Sebuah kastil raksasa yang mengepul dan memiliki kaki adalah rumah dari Howl, seorang penyihir (Takuya Kimura/Christian Bale). Howl memiliki kekuatan magis yang luar biasa dan juga seorang perayu wanita.

Sophie Hatter (Baisho Chieko/Emily Mortimer/Jean Simmons), putri dari pembuat topi di desa terdekat, tidak berharap banyak dengan kebahagian hidup dan memilih untuk bekerja keras. Suatu ketika hidup Sophie berubah ketika dia dalam bahaya, dan Howl menyelamatkannya.

Sayangnya, hal ini menyebabkan seorang penyihir yang disebut sebagai “Penyihir Pembuangan” (Akihiro Miwa/Lauren Bacall) menjadi cemburu dan mengutuk Sophie, serta mengubahnya menjadi seorang wanita tua. Sophie pun mencoba berkelana sembari membuat tubuhnya kembali normal. Ia bertemu lagi dengan Howl dan akhirnya tinggal bersama Howl di kastil berjalan itu.

Film ini memiliki dua versi, yaitu Jepang dan Amerika, namun versi Amerika lebih banyak ditonton.

Miyamizu Mitsuha (Kamishiraishi Mone), seorang gadis sekolah menengah dari pedesaan, berharap untuk hidup sebagai anak laki-laki di Tokyo di kehidupan selanjutnya.

Sementara di kota, Tachibana Taki (Kamiki Ryunosuke) adalah seorang siswa sekolah menengah yang berjuang dengan pekerjaan paruh waktu dan mimpinya menjadi seorang arsitek.

Suatu hari, Mitsuha terbangun di tubuh Taki, dan sebaliknya, Taki terbangun di tubuh Mitsuha. Mereka pun mulai mencari satu sama lain, untuk mengatasi hal tersebut.

Film ini bercerita tentang band sekolah yang terdiri dari Kei (Yu Kashii) sebagai gitaris, Kyoko (Maeda Aki) sebagai pemain drum, dan Nozumi (Shiori Sekine) sebagai pemain bass. Mereka dipaksa harus merekrut vokalis baru tiga hari sebelum festival sekolah mereka dilaksanakan.

Akhirnya mereka bertemu dengan Son (Bae Doo Na), seorang siswa pertukaran dari Korea dengan bahasa Jepang yang masih kasar. Hal ini menjadi pertandingan mempelajari tiga lagu yang berpacu dengan festival sekolah yang akan segera digelar.

Inilah film horor legendaris dari Jepang.

Masami (Hitomi Sato) dan Tomoko (Yuko Takeuchi) berbicara tentang rekaman video yang direkam oleh seorang anak laki-laki di Izu yang dikabarkan akan dikutuk untuk membunuh penonton, tujuh hari setelah menontonnya.

Tomoko mengungkapkan bahwa seminggu yang lalu, dia dan tiga temannya menonton rekaman aneh dan menerima panggilan setelah menontonnya. Tomoko turun, melihat TV-nya menyala dengan sendirinya, dan terbunuh.

Beberapa hari kemudian, Asakawa Reiko (Matsushima Nanako), seorang reporter yang menyelidiki kutukan video tersebut, menemukan bahwa keponakannya, Tomoko dan teman-temannya meninggal secara misterius pada waktu yang sama pada malam yang sama.

Dia juga mengetahui bahwa Masami menjadi gila karena menyaksikan kematian Tomoko dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Setelah menemukan foto-foto Tomoko dari minggu lalu, Reiko menemukan bahwa para remaja itu tinggal di sebuah kabin sewaan di Izu. Mampukah Reiko menyelesaikan kasus tersebut? Bagi kamu yang penasaran bisa langsung ditonton, ya.

Itu dia rekomendasi 10 film Jepang yang wajib masuk watch-list kamu. Mana menarik dan buatmu penasaran, Bela?