Nia Dinata: "Masa Depan Indonesia Ada di Tangan Perempuan" #BanggaJadiPerempuan

Nia Dinata: "Masa Depan Indonesia Ada di Tangan Perempuan" #BanggaJadiPerempuan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebut saja Arisan, Berbagi Suami, dan Perempuan Punya Cerita. Film-film tersebut sangat dekat dengan kehidupan perempuan yang mungkin jarang disorot oleh media. Namun berkat karya-karya Nia Dinata, masyarakat Indonesia setidaknya menjadi sedikit lebih melek tentang perempuan dan berbagai problematikanya. Ya, nggak jarang Nia disebut sebagai sutradara dan produser spesialis film-film kontroversial. Tapi jika Indonesia nggak punya sosok sepertinya, apakah kisah seputar perempuan mendapat tempat yang layak di industri perfilman Tanah Air? Apakah realita sehari-hari yang perempuan alami akan selalu menjadi misteri yang harus selalu ditutup-tutupi?

Rasanya nggak akan ada habisnya jika berbicara tentang perempuan dengan Nia. Lalu, bagaimana sutradara ini menilai kesuksesan dalam hidup serta harapannya untuk para perempuan Indonesia? Yuk, simak penuturannya.

1-5735beec9865fa49d1a5b2a90177c0a8.jpg
 

"Aku biasanya mengobrol dengan kedua anakku. Aku melihat mereka sebagai anai sekaligus guruku. Anakku yang pertama sangat philosophical dan open minded banget. Kita bukan ngomongin tentang pekerjaan tapi tentang kehidupan, isu sosial dan banyak lagi. Sedangkan anakku yang kedua sangat cultural dan suka dengan budaya Jawa. Kebetulan dia memang seorang dalang cilik. Jadi kalau aku lagi down,aku biasanya nyari mereka. Kebetulan anakku yang pertama sedang kuliah di Amerika, jadi bisa lewat Skype."

2-726a4e3719d7a25fec13a9746fe4ea55.jpg
 

"Sukses itu being happy 24/7. Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, kita bisa terus merasa senang. Meski dalam beberapa detik kita sempat kesal dengan seseorang, jangan biarkan kekesalan itu berlarut-larut. Harus bisa membangkitkan mood lagi."

3-0ec8d91f9ee896de132319033d0e0743.jpg
 

"Hal terbesar adalah ketika aku merasa bahwa aku punya misi sebagai orang Indonesia. Aku sadar kalau aku nggal berkarier di dunia film seperti ini, mungkin aku nggak cinta dengan Indonesia. Setiap kali syuting, aku merasa bersyukur jadi orang Indonesia apapun situasinya. Jadi bisa dibilang seperti unconditional love dengan Indonesia."

4-6ddfdd38c278e827edd17b56f808b202.jpg
 

"Oh ada banyak banget, salah satunya misal salah memilih kru. Aku pikir dengan pengalamanku yang sudah terjun ke film layar lebar sejak tahun 2000, aku nggak akan salah. Tapi tetap saja ada penilaian yang salah. Kita nggak bisa lihat orang dari prestasi atau penampilannya, tapi juga bagaimana dia menyikapi masalah dalam pekerjaan."

5-2d03afe05331df098f8b11973309e5d0.jpg
 
 
"Tantangan yang aku hadapi yaitu adalah mencari orang yang cocok dengan kita karena itu akan memengaruhi seluruh proses dalam pembuatan film."
 
6-e07586da17c18871c0504c7dc3d02327.jpg
 

"Menurutku, perempuan itu punya jiwa nurturing, jiwa dimana kita ikut senang ketika melihat orang lain sukses. Walaupun kita bersaing, kita nggak akan melangkahi sesama perempuan. Aku rasa hal itulah yang selama ini sering orang lupakan. Media mainstream selalu menggambarkan bahwa perempuan selalu bersaing, Cinderella syndrome lah, apalah yang membuat orang jadi berpikir bahwa perempuan memang begitu. Padahal kita perlu lihat lagi nature kita gimana. Kita merasa senang ketika ada perempuan lain yang sukses atau bertanya tentang nasihat kepada kita. Perempuan punya kesabaran dan nggak takut ilmunya diambil. Perempuan suka banget sharing dan secara nggak langsung kita bisa menjadi ‘guru’ bagi sesama perempuan."

7-101b03ea55e6c04746f0667546a86190.jpg
 

"Perempuan Indonesia harus punya tingkat kesadaran yang lebih tinggi dari laki-laki. Menurutku, masa depan Indonesia sebenarnya ada di tangan perempuan. Perempuan harus sadar gimana mendidik keluarga termasuk anak-anaknya berpikir lebih kritis, saling mendukung satu sama lain, bukan saling menjatuhkan. Karena itu semua bisa dimulai dari hal-hal kecil sehingga budaya berpikir dan lingkungannya terbentuk lebih matang, nggak mudah percaya dengan fitnah. Jika perempuan nggak sadar dengan perannya di dunia ini maka dia akan dengan mudah terbawa arus. Sejak lahir, perempuan sudah punya tanggung jawab yang lebih besar dibanding laki-laki."

8-2e4ae74e5e8b5d1f49cc3e6b7c1d3acf.jpg
 

"Karena aku biasa berlatih yoga, maka hal pertama yang aku lakukan setelah bangun tidur itu menarik dan menghembuskan napas."

9-4f340bc4d0f09baf40a1884dd28c53f9.jpg
 

"Cerewet, penyayang, pekerja keras."

BACA JUGA: Indira B. Widjonarko: “Perempuan Harus Sadar Akan Haknya” #BanggaJadiPerempuan

 

 


 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here