Mama Cucit Ungkap Cara Bangun Kepercayaan Diri di BeautyFest Asia Jakarta 2025

Ketika tubuh mengalami perubahan fisik secara drastis akibat penyakit autoimun seperti skleroderma, rasa percaya diri bisa dengan mudah goyah. Mama Cucit, seorang pejuang autoimun yang kini aktif membagikan kisahnya, mengaku pernah merasakan titik terendah dalam hidup.

"Aku percaya diri karena aku sayang sama diri sendiri. Walaupun kita nggak pede, hidup harus tetap dijalani," ungkap Mama Cucit.

Menurutnya, hal penting dalam menghadapi tekanan sosial adalah menerima kenyataan bahwa kita tidak bisa mengendalikan pikiran atau reaksi orang lain.

"Awalnya tekanan datang justru dari keluarga sendiri. Aku tahu mereka mungkin belum siap menerima perubahan fisik yang aku alami, dan itu aku pahami," tambahnya.

Bagi Mama Cucit, kehadiran support system menjadi kekuatan yang sangat berarti. Di tengah kondisi yang naik turun secara fisik maupun emosional, ia bersyukur memiliki sosok suami yang selalu ada mendukungnya tanpa syarat. Sang suami begitu tulus mendampingi di setiap langkah yang membuat proses penyembuhan terasa lebih ringan.

"Kalau dari aku sendiri, puji Tuhan aku dianugerahi suami yang benar-benar support aku. Dia datang di saat aku rapuh, dan tetap tinggal di saat aku tidak sempurna," jelasnya.

Mama Cucit tidak menutup mata bahwa penderita autoimun kerap kali menjadi sasaran stigma. Apalagi saat perubahan fisik mulai tampak, komentar dari lingkungan bisa sangat menyakitkan. 

"Waktu itu aku sempat nggak pede banget. Rasanya minder kalau harus bersosialisasi. Tapi aku sadar, kalau aku terpuruk terus, aku nggak akan bisa menjalani kehidupan," ungkap Mama Cucit.

Stigma seringkali datang bukan dari orang asing, tapi dari orang-orang terdekat. Namun, Mama Cucit memilih untuk tidak membiarkan komentar negatif menguasai pikirannya. 

“Aku berusaha untuk tetap hadir di lingkungan sosial, karena kalau dari awal aku sendiri nggak nyaman dengan keadaan aku, bagaimana orang lain bisa menerima?” ujarnya.

Membangun rasa percaya diri memang tidak mudah. Mama Cucit perlahan belajar mencintai dirinya sendiri, meski awalnya sempat merasa kecewa dengan kondisi tubuhnya. Tapi kini, ia menjadikan self-love sebagai fondasi hidup.

“Dulu aku kelelahan karena terus berusaha membuktikan diri. Aku ingin menunjukkan kalau aku bisa seperti orang lain. Tapi malah kondisi fisikku makin drop. Dari situ aku sadar, yang aku butuhkan bukan pengakuan dari orang lain, tapi penerimaan dari diriku sendiri,” ujarnya.

Dengan penuh kesadaran, Mama Cucit kini membangun rutinitas yang lebih selaras dengan kondisi tubuhnya.

Lewat perjalanan hidupnya, Mama Cucit ingin menyampaikan bahwa kepercayaan diri bukan hanya tentang penampilan, tetapi tentang cara kita mencintai dan menghargai diri sendiri. 

“Kamu nggak harus menunggu sempurna untuk bisa percaya diri. Kamu cukup hadir sebagai dirimu, dengan semua kelebihan dan kekuranganmu,” pungkas Mama Cucit.

Karena di balik stigma, tekanan sosial, dan keterbatasan fisik, selalu ada ruang untuk tumbuh. Dan Mama Cucit adalah bukti nyata bahwa kamu tetap bisa bersinar, selama kamu tidak menyerah pada dirimu sendiri.

Ternyata sosok Mama Cucit sangat inspiratif ya, Bela!

Nantikan sesi talkshow lainnya dan jangan lupa datang ke BeautyFest Asia Jakarta 2025 mulai tanggal 6 - 8 Juni 2025.