Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Ketentuan kurban yang benar adalah
Pexels.com/Moaz Tobok

Tidak terasa Hari Raya Idul Adha 2025 atau 1446 H sudah di depan mata. Dalam momentum tersebut, umat Islam akan melaksanakan ibadah kurban. Ibadah kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban.

Ada beberapa aturan dan persyaratan yang harus diperhatikan saat menunaikan ibadah kurban. Ketentuan kurban yang benar adalah sesuai dengan syarat hingga waktunya. Berikut adalah pembahasan tentang ketentuan kurban yang benar selengkapnya.


1. Syarat sah hewan kurban

Unsplash.com/@alwihafizh

Ketentuan kurban yang benar adalah dengan mempertimbangkan syarat sah hewan ternak yang akan dikurbankan. Hal ini mencakup pada usia, jenis hewan, dan kondisi kesehatannya. 

Pada umumnya, hewan ternak yang dibolehkan saat ibadah kurban ialah unta, sapi, kambing, atau domba. Kamu juga perlu memastikan bahwa hewan ternak harus dalam kondisi sehat dan bebas dari cacat. 

Saat ingin berkurban, penting juga untuk memperhatikan ketentuan usia hewan ternak yang telah disyaratkan:

  1. ‌Unta: Minimal berusia 5 tahun.

  2. ‌Sapi: Minimal berusia 2 tahun.

  3. ‌Kambing: Minimal berusia 1 tahun.

  4. ‌Domba: Minimal berusia 6 bulan atau sudah berganti gigi.

Sementara itu, ada beberapa jenis cacat yang membuat hewan tidak sah untuk dijadikan kurban, antara lain:

  1. ‌Adanya kebutaan di sebelah mata atau kedua mata.

  2. ‌Mengalami gangguan kemampuan berjalan (pincang dan patah kaki).

  3. ‌Sangat kurus yang membuat hewan ternak tidak memiliki sumsum tulang.

  4. ‌Sakit parah atau memiliki penyakit menular seperti infeksi virus atau bakteri.

2. Waktu pelaksanaan ibadah kurban

IDN Times/Siti Fatimah

Pelaksanaan ibadah kurban dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau pada hari-hari Tasyriq. Hal ini tertulis dalam ketentuan di sebuah hadits Rasulullah saw sebagai berikut:

"Seluruh hari-hari Tasyrik adalah hari-hari penyembelihan hewan kurban." (HR. Ahmad dan ad-Daraquthni).

Sementara waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah shalat Idul Adha dan sebelum matahari terbenam. Jika melaksanakan penyembelihan sebelum waktu tersebut, maka hewan kurban dianggap tidak sah.


3. Syarat bagi orang yang ingin melaksanakan ibadah kurban

pexels.com/mohammadsamir

Kemudian, ada syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang ingin berkurban. Ketentuan ini sudah sesuai syariat yang berlaku jika akan menunaikan ibadah kurban. Beberapa ketentuan orang yang akan melaksanakan ibadah kurban, antara lain:

  1. ‌Seseorang yang bebas dan merdeka, yaitu orang yang bukan merupakan hamba sahaya atau budak.

  2. ‌Beragama Islam, tujuannya agar diterima amal ibadah kurbannya oleh Allah Swt.

  3. ‌Akil baligh atau sudah dewasa secara mental dan fisik.

  4. ‌Berakal sehat dan memiliki kesadaran (tidak gila).

  5. ‌Memiliki kemampuan untuk berkurban dari segi finansial. Mengingat umat Islam diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah kurban.


4. Hukum melaksanakan ibadah kurban

pexels.com/John Kostopoulos

Mayoritas ulama meyakini bahwa hukum melaksanakan ibadah kurban adalah sunnah muakkad bagi setiap umat Islam yang mampu. Tapi, sifatnya bisa menjadi wajib bila seorang muslim sudah bernazar atau berjanji untuk berkurban. Ada juga sebagian ulama menyatakan bahwa menunaikan ibadah kurban hukumnya wajib.

 Hal ini berlandaskan kepada sebuah hadis Rasulullah saw:

"Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami," (HR. Ahmad).

Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa umat Islam yang mampu berkurban namun tidak menjalankannya, dianggap sebagai golongan orang yang tercela dan sangat dibenci oleh Rasulullah saw.


5. Ketentuan kurban sendiri dan kolektif

Freepik.com/jcomp

Ketentuan kurban yang benar adalah bisa secara individu maupun kelompok. Saat akan menunaikan ibadah kurban, umat Islam diperbolehkan untuk memilih dua pilihan.

Jika ingin berkurban sendiri, kamu bisa menyembelih seekor kambing atau domba. Sementara untuk berkelompok, kamu dapat berkurban seekor unta, sapi, atau lembu. Setidaknya, dibutuhkan 7 orang dalam kelompok saat menunaikan kurban secara kolektif.

Hal ini didasarkan dalam sebuah hadits Rasulullah saw sebagai berikut.

"Kami menyembelih hewan kurban bersama Rasulullah saw pada tahun Hubaibiyah; satu ekor unta untuk tujuh orang dan satu ekor lembu untuk tujuh orang," (HR. Muslim).


6. Hikmah menunaikan ibadah kurban

Unsplash.com/Taliwang Mengaji

Sama seperti ibadah lainnya, terdapat hikmah tersendiri yang dapat diambil saat menjalankan ibadah kurban. Ini dia daftar hikmah dalam menunaikan ibadah kurban.

  1. ‌Meningkatkan rasa bersyukur terhadap Allah Swt.

  2. ‌Menghilangkan sifat kikir dari dalam diri.

  3. ‌Melaksanakan perintah Allah Swt dan menunaikan salah satu syi'ar-Nya.

  4. ‌Menjalankan sunnah dari Rasulullah saw.

  5. ‌Meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

  6. ‌Meningkatkan rasa kebersamaan dan peduli terhadap lingkungan sosial.

  7. ‌Menumbuhkan solidaritas untuk gotong royong terhadap sesama

Dari ulasan di atas, ketentuan kurban yang benar adalah dengan menaati persyaratan dan syariat yang telah ditetapkan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


Editorial Team