Kecelakaan Pesawat hingga Kapal Selam, Manusia Bisa Bertahan Hidup?

Ketika berita menginformasikan rangkaian insiden atau kecelakaan pesawat terbang, semua orang tentu akan sangat berduka. Bagaimana tidak! Membayangkan petugas sekaligus penumpang harus mengalami momen menakutkan jatuh dari ketinggian tertentu hingga terhempas ke tanah, sungguh menyedihkan.

Akan tetapi, tahukah kamu? Melansir dari Live Science, seseorang berpotensi selamat dari kecelakaan pesawat terbang apabila mengupayakan diri untuk tidak panik, kemudian menyesuaikan posisi tubuh ke bawah dan menyilangkan kedua tangan di depan dada. Ini merupakan posisi ketika seorang skydiver siap melayang.

Nah, pada saat melayang, coba perhatikan sekelilingmu. Seandainya kamu menemukan benda tertentu, cobalah untuk meraihnya dan membiarkan tubuhmu melayang dan terjatuh bersamaan dengan benda tersebut. Keberadaan benda tersebut dapat memberi 1% kemungkinan seseorang selamat.

Siapa bilang kamu hanya dapat mengunjungi beberapa negara kesukaan dengan pesawat terbang? Selain menikmati keindahan langit saat menjalani perjalanan jauh, kamu pun dapat melihat keindahan laut yang membentang sangat luas dengan memilih opsi kapal laut sebagai transportasi terbaik.

Namun, keadaan cuaca terkadang memberi tantangan tersendiri bagi kapal laut. Apabila badai atau ombak besar menerjang, maka kecelakaan dapat terjadi hingga mengakibatkan kapal tenggelam. Namun, harapan tetap ada untuk bertahan diri dengan cara menggunakan pelampung yang telah disiapkan.

Kemudian beranikan diri untuk melompat dari kapal dan pastikan bahwa sepatu tetap terpakai. Setelah itu, berenanglah menjauhi kapal yang siap tenggelam agar tidak tersedot. Temukan puing bangunan untuk tempat bersandar dan hindari hipotermia dengan merapatkan lulut ke dada atau saling berpelukan guna menjaga panas tubuh.

Adalah pengalaman yang sangat mengesankan apabila kamu berkesempatan untuk menaiki kapat laut. Mungkin kamu tidak dapat menoleh ke arah jendela yang tidak disediakan untuk sekadar melihat keadaan dalam laut, namun setidaknya antusiasme dan nuansa akan terasa sangat berbeda dan unik.

Sayangnya, tidak ada yang dapat menjamin keselamatan. Terkadang, beberapa masalah dapat menyebabkan kapal selam tenggelam. Namun, ada harapan untuk manusia dapat menyelamatkan dirinya dengan cara menutup pintu ruang yang mengalami kebocoran.

Apabila cara tersebut tidak dapat mengatasi masalah yang bersifat besar, Science Focus mengutip bahwa para awak kapal selam sebaiknya mengirim kapal yang lebih kecil ke dermaga dengan kapal selam yang terdampar sehingga kru dapat diselamatkan. Namun, keberadaan kapal selam harus diketahui dulu.

Beralih ke transportasi darat, kamu pasti cukup familiar dengan kendaraan publik berupa bus. Di antara jenis bus yang disediakan oleh pemerintah, terdapat bus yang sengaja ditujukan menyisiri jalan yang terbilang cukup sulit. Sebagai contoh, jalan yang berliku-liku di pegunungan.

Khusus perjalanan tersebut, bus dapat mengalami kecelakaan seperti jatuh ke dalam jurang. Meskipun kecelakaan tersebut sangat berpotensi merenggut nyawa seseorang, harapan untuk selamat dapat terjadi apabila seseorang menggunakan sabuk pengaman dan melindungi kepala, serta mencoba meraih alat pegang, agar tubuh tidak terbentur kemana-mana.

Salah satu perjalanan jauh yang paling dinikmati oleh kebanyakan orang adalah perjalanan menggunakan kereta api. Pasalnya, seseorang dapat menikmat keindahan alam yang bergerak cepat dari balik jendela; mulai dari pegunungan hingga perkebunan maupun sawah yang begitu hijau dan mengesankan.

Namun, kecelakaan kereta api tetap dapat terjadi oleh karena satu hal dan lainnya. Melansir dari whatifshow.com, upaya menyelamatkan diri dimulai dari kecelakaan tersebut, dimulai dari memilih bangku yang bukan bagian paling depan, karena cenderung terkena benturan saat terjadi kecelakaan.

Setelah itu, penting untuk para penumpang untuk menjauhi jendela agar tidak terkena pecahan kaca maupun benturan keras dari benda-benda asing saat kecelakaan kereta api, yang terbilang cukup kasar. Dalam hal ini, kecelakaan yang terbilang parah dapat memotivasimu untuk mencoba loncat dari dalam kereta.

Jadi, harapan itu memang selalu ada ya, Bela!