Tanggal 10 Juli 2017, Pemain sinetron Ammar Zoni ditangkap aparat Polrestro Jakarta Pusat karena kedapatan memiliki ganja seberat 39,1 gram. Ammar Zoni mengaku sejak satu tahun terakhir mengonsumsi jenis narkotika tersebut.
Penangkapan yang terjadi pada siang hari itu mengakibatkan Ammar Zoni kehilangan perannya dalam sinetron Anak Langit dan terancam harus masuk penjara. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan, penangkapan bermula dari laporan masyarakat. Sementara itu, AKBP Hendri Sitepu menyatakan Ammar Zoni akan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat selama 60 hari, terhitung dari hari kemarin.
Dilansir dari VIVA.com, pada 11 Juli 2017, pihak keluarga menyatakan akan mengajukan permohonan rehabilitasi untuk menyelamatkan kondisi Ammar.
"Kita terbuka dengan permohonan keluarga mengajukkan rehabilitasi. Kalau proses permohonannya telah terpenuhi, maka akan kita ikuti dengan baik," ujar AKBP Hendri Sitepu di Polres Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Juli 2017 ini.
Sementara itu, ia menegaskan kalau dilihat dari barang buktinya, kemungkinan Ammar Zoni akan tetap ditahan. "Kalau melihat barang bukti mungkin akan tetap ditahan di sini 60 hari. Tapi, nanti kita cari solusi terbaik, untuk bisa atau tidaknya rehabilitasi," ucapnya.
Pada Jumat lalu, tim Reserse Narkoba Unit I Subnit 2 Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menangkap pemain sinetron Anak Langit ini di sebuah kontrakan di daerah Depok, Jumat lalu, dan tertangkap sedang memiliki sejumlah narkoba.
Di dalam kamar Ammar Zoni, polisi menemukan satu toples daun ganja kering seberat 39,1 gram dan satu bungkus kertas putih berisi daun ganja kering. Namun, diungkapkan juga oleh pihak kepolisian bahwa target utama polisi sebetulnya bukanlah Ammar Zoni.
Dalam penelusuran pihak kepolisian memburu tersangka bandar narkoba, Ammar ikut terciduk di dalamnya. "Kita fokuskan untuk mencari pemilik barang. Untuk nama kita sudah tahu mengarah ke sana, tapi yang bersangkutan belum ditemukan. Tapi, kita akan tunggu sampai ketemu orangnya. Kalau Ammar di sini statusnya pemakai," jelasnya.
