'Induk Gajah' Season 2 Makin Seru, Sajikan Konflik yang Lebih Relate!

Ira dan Marsel akhirnya menikah dan konflik baru pun muncul. Ira mau tak mau harus tinggal bersama mertuanya dan terus didesak segera memiliki anak laki-laki. Sementara itu, ia mengaku belum siap dan diam-diam bersekongkol dengan Marsel untuk menunda punya momongan.

Namun, baik Mamak Uli (Tika Panggabean) maupun Mamak Duma (Tamara Geraldine) ngotot bahwa tidak ada menunda momongan dalam kamus keluarga Batak. Dua ibu tersebut terus berusaha melakukan segala cara untuk segera menimang cucu. Di sisi lain, konflik lain juga muncul dalam hubungan Ira dan Marsel. Anita kembali dan Ira dihadapkan dengan rekan kerja baru yang mengancam keharmonisan rumah tangganya!

Konflik yang diangkat oleh Induk Gajah Season 2 akan begitu relate dengan pasangan-pasangan yang terus didesak untuk memiliki anak. Muhadkly Acho menganggap serial garapannya ini menjadi sebuah representasi bagi kelompok tersebut. Ia berharap, tontonan ini bisa mengajak untuk memahami bahwa manusia bukan sekadar mesin reproduksi.

"Justru (serial ini) berusaha merepresentasikan mereka (pasangan yang belum memiliki anak), bahwa manusia itu bukan sebuah makhluk yang kerjanya reproduksi aja. Mereka itu manusia yang punya pertimbangan. Mereka akan menentukan sendiri kapan mereka siap dan kapan belum. Ini sebetulnya yang menjadi premis dari season 2," ujarnya.

Muhadkly Acho juga menyoroti bahwa Induk Gajah season 2 merupakan tontonan yang menjadi titik temu konflik keinginan orang tua yang ingin mengikuti adat dengan keinginan anak yang sudah lebih sadar akan kebutuhan dirinya. Dengan kata lain, serial ini akan mengajak orang tua menilik kembali sikapnya yang cenderung enggan disalahkan.

"Gimana caranya adat yang punya tekanan, punya keharusan, punya tradisi itu bisa dipertemukan dengan kondisi saat ini yang orang tua itu harus belajar, mau nggak mau, bahwa anak-anak itu sudah tidak seperti anak-anak dulu. Sekarang sudah berbeda pola pikir mereka, mereka udah terbuka dengan sumber-sumber informasi yang bisa mereka cari sendiri, anak-anak yang sekarang sudah lebih paham tentang diri mereka, mereka udah lebih peduli dengan kondisi mental health-nya. Mereka paham, mereka lebih pintar menyikapi diri mereka. Dalam hal ini, orang tua juga nggak bisa pasang pagar sendiri dan nggak mau tahu poin yang salah. Sebetulnya itu yang akan dijalani di sini, supaya dua entitas itu sama-sama nonton dan berusaha berpikir ulang bahwa keluarga itu bukan siapa yang paling benar, tapi gimana caranya kita bisa memperlakukan orang ini sebagai manusia," lanjut Muhadkly Acho.

Sejak awal, Induk Gajah memang konsisten menjadikan budaya Suku Batak sebagai elemen utama cerita. Untuk menikah saja, seseorang dianjurkan memilih pasangan yang sama-sama orang Batak dan memastikan lagi apa marganya agar tidak menikahi saudara sendiri. Hal inilah yang membuat Marsel akhirnya berpisah dengan Anita (Mikha Tambayong) dan berakhir mempersunting Ira.

Dalam season 2, Induk Gajah mengajak penonton untuk lebih jauh mengenal budaya Batak. Muhadkly Acho berpikir visioner. Ia ingin orang-orang bisa memiliki pikiran yang lebih terbuka saat sudah menjadi orang tua nanti, tanpa menihilkan adat dari kehidupan. Sebagai seorang ayah yang memiliki anak perempuan, ia ingin generasi muda juga mengetahui mengapa para orang tua bersikeras mempertahankan tradisi.

"Mudah-mudahan orang yang sekarang menjadi anak, saat jadi orang tua bisa berpikir yang lebih fair sama anak-anaknya tanpa menihilkan adat itu sendiri. Makanya di sini, adat-adatnya lebih banyak dari season 1. Makanya aku nanya sama Om Simon (ayah Marsel, diperankan oleh Paulus Simangunsong), ada nggak ritual Batak untuk meminta anak? Agar mereka juga tahu, segitunya ya orang tua kita mengharapkan punya keturunan. Itu kan bukan sesuatu yang asal. Anak juga harus paham kalau garis keturunan, marga, itu sesuatu yang harus dijaga dan nggak ada salahnya juga," terangnya.

Selama proses produksi pun para pemeran Induk Gajah season 2 jadi melakukan diskusi panjang karena ada beberapa tradisi yang memiliki perbedaan versi. Ditambah lagi, tak semua pemeran–termasuk Marshanda sang pemeran utama–berasal dari suku ini.

"Tadinya aku sama sekali nggak tahu kalau budaya Batak itu segitu banyak seluk beluknya. Ada alasan-alasan di balik setiap ritual, di balik setiap kenapa kayak gini aja jadi marah, jadi masalah. Aku tentu banyak nanya juga sama Mbak Tamara, Kak Tika, kan banyak banget pemeran yang memang orang Batak beneran. Selama proses reading kita juga jadi (berdebat), 'ini tuh kayak gini,' atau 'tapi kalau di sini tuh kayak gini.' Kalau dilihat oleh anak-anak angkatan aku atau ke bawah, itu kan sudah mulai melupakan budaya. Tapi dari Induk Gajah ini jadi belajar di balik setiap budaya itu ada keindahan dan alasan kenapa itu patut dipertahankan," ungkap Marshanda.

Oleh karena itu, Muhadkly Acho berharap penonton agar tidak anti terhadap adat setelah selesai menyaksikan Induk Gajah season 2. Ia ingin karyanya kali ini bisa menjadikan adat dan kehidupan modern bisa berjalan beriringan. 

"Makanya, pengennya sih orang tuh setelah nonton nggak anti sama adat, tetapi nggak juga memaksakan adat. Pada dasarnya, adat itu nggak harus membebani, tetapi mewarnai. Konsep itu yang berusaha kita deliver pelan-pelan dan bikin komedi supaya hal serius kayak gini nggak kita bangun dengan konflik yang berat. Orang nontonnya jadi bisa sambil ketawa-ketawa. Pada akhirnya, orang tuh jadi, 'oh iya juga ya?' Mudah-mudahan," harapnya.

Induk Gajah season 2 akan mulai tayang di Prime Video mulai 1 Agustus. Muhadkly Acho pun tak menutup kemungkinan akan ada season 3 jika kali ini mendapatkan sambutan yang baik. Jadi, jangan lupa tonton kelanjutan kisah mereka, ya, Bela!