Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Hayley Williams Perkenalkan Era Baru Lewat Video Klip “Parachute”

Hayley William [Lead] _ Photo Credit Zachary Gray.jpeg
Dok. Post Atlantic / Hayley Williams
Intinya sih...
  • "Parachute": Lagu Baru, Babak Baru. Single “Parachute” merupakan 'bonus' dari album Ego Death at a Bachelorette Party. Video klipnya menunjukkan momen transisi Hayley Williams menjadi seniman independen.
  • Lahirkan album dengan cara yang unik. Album ini lahir dari perilisan tiba-tiba 17 single baru pada awal Agustus 2025. Playlist favorit penggemar dijadikan referensi untuk menyusun tracklist final albumnya.
  • Pamerkan talenta dan musikalitas Album berisi 18 lagu yang mencerminkan kompleksitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah lebih dari dua dekade dikenal sebagai vokalis utama Paramore, Hayley Williams resmi memperkenalkan babak baru dalam karier solonya lewat perilisan video klip untuk single “Parachute”. Lagu ini merupakan 'bonus' yang ditambahkan pada album Ego Death at a Bechelorette Party yang telah dirilis pada 28 Agustus 2025 lalu. Video musik yang disutradarai, direkam, dan disunting oleh Zachary Gray ini menandai momen transisi Hayley dari ikon band rock alternatif menjadi seniman independen yang mengendalikan penuh arah karya kreatifnya.

Seperti apa era baru yang dikenalkan Hayley lewat lagu dan album ini? Check this out, Bela!

"Parachute": Lagu Baru, Babak Baru

“Parachute” sempat tidak masuk dalam daftar awal rilisan, namun lagu ini akhirnya dipilih sendiri oleh Hayley setelah mendapat inspirasi dari playlist buatan para penggemar. Video klipnya menggambarkan atmosfer emosional yang dalam mempertegas kekuatan naratif lagu ini sebagai pengantar menuju era musik Hayley yang lebih personal dan reflektif.

Album Ego Death at a Bachelorette Party menjadi proyek ketiga Hayley sebagai seorang musisi solo. Pada era pandemi COVID, Hayley merilis dua album yaitu Petals For Armor pada 2020 dan Flowers for Vases pada 2021. Kedua album tersebut merupakan meditasi akan rasa kehilangan dan menawarkan nuansa musik berbeda dari yang biasanya ia bawakan bersama Paramore. Di album kali ini, Hayley kembali tampil sebagai musisi solo yang memasuki era baru dengan karya baru yang segar.

Lahirkan album dengan cara yang unik

Hayley Williams - Ego Death At A Bachelorette Party _ Album Artwork.jpeg
Dok. Post Atlantic / Hayley Williams

Album ‘Ego Death at a Bachelorette Party’ lahir dengan cara yang unik. Dimulai dari perilisan tiba-tiba 17 single baru pada awal Agustus 2025, para penggemar merespons dengan membuat playlist favorit mereka masing-masing bahkan ada yang sampai membuat websitr hayleysingles.com yang mana ribuan penggemar saling membagikan tracklist favorit mereka. Hayley pun menjadikan playlist tersebut sebagai referensi untuk menyusun tracklist final albumnya. Hasilnya: 18 lagu yang bukan hanya mewakili suara sang musisi, tapi juga resonansi emosional dari komunitas pendengarnya.

Album Ego Death At A Bachelorette Party diproduseri secara keseluruhan oleh Daniel James. Hayley menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di semua 18 lagu di album ini. Selain mereka, ada juga kontribusi dari Brian Robert Jones dan Joey Howard, serta kontribusi dari Jim-E Stack di lagu “True Believer” yang saat ini duduk di posisi #1 chart Billboard Alternative Digital Sales.

Pamerkan talenta dan musikalitas

Hayley Williams - Ego Death At A Bachelorette Party [Lead] _ Photo Credit Zachary Gray.jpeg
Dok. Post Atlantic / Hayley Williams

Album Ego Death at a Bachelorette Party berisi 18 lagu yang mencerminkan kompleksitas dan keberagaman identitas musikal Hayley. Di lagu “Mirtazapine”, ia menulis sebuah surat cinta penuh kejujuran untuk obat antidepresan, dibungkus dalam nuansa alt-rock akhir ‘90-an. “Glum” menampilkan eksplorasi vokal dengan preset dan efek yang merefleksikan rasa kesepian, sementara “Whim” menghadirkan elemen Americana dengan lirik bernuansa nostalgia untuk kota asalnya, Nashville. Ada pula “Ice in My OJ”, lagu dengan lirik berani dan humoris yang menggabungkan sejarah personal Hayley dengan produksi musik yang kuat, menyisipkan bait yang pernah ia nyanyikan di tahun 2004 bersama The Mammoth City Messengers.

Keseluruhan album ini berpuncak pada “Parachute”, lagu yang menyatukan semua benang merah itu menjadi satu lompatan besar menuju fase baru yang lebih berani bebas, dan autentik. Sudah dengar lagunya, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Cara Aktifkan Facebook Pro, Fitur Penghasil Uang yang Wajib Dicoba Kreator Pemula

05 Des 2025, 11:55 WIBCareer