7 Rekomendasi Film Survival Ini Bisa Jadi Pelajaran Buat Petualang

Film Alive adalah mimpi buruk bagi orang-orang yang takut terbang, atau menginjakkan kaki di pesawat. Hal yang menakutkan dari film survival ini adalah mengenai pesawat jatuh, serta kisah tentang kanibalisme. Suatu kisah nyata yang tentu tak ingin kamu alami sendiri.

Berlatar pada tahun 1972, sebuah pesawat yang membawa tim rugby dari Uruguay serta teman dan keluarga mereka, menabrak puncak gunung yang belum dipetakan, saat terbang di atas Andes. Jatuh di lereng gunung, 13 dari 45 orang di pesawat itu tewas selama atau tidak lama setelah kecelakaan tersebut. Cara mereka bertahan hidup, menjadi pelajaran penting bagi siapapun.

Bukan kisah selamat dari kecelakaan, melainkan selamat dari kamp pemaksaan. Pada tahun 1931, dua bersaudara Molly dan Daisy serta sepupu mereka Gracie, dibawa pergi bersama ribuan orang dari rumah mereka di Jigalong, Australia Barat. Mereka yang merupakan campuran suku asli Australia, Aborigin, kemudian ditempatkan di kamp pendidikan ulang, untuk menjalani kehidupan sebagai buruh dan pelayan. Menolak untuk menyerah dan ingin pulang, ketiga gadis itu tidak hanya berhasil melarikan diri dari kamp, ​​tetapi juga menjelajahi benua sepanjang 2400 kilometer, sambil dikejar oleh seorang ahli pelacak.

Rabbit-proof Fence, merupakan kisah nyata era The Stolen Generations (juga dikenal sebagai Stolen Children). Yaitu anak-anak keturunan Aborigin Australia dan Torres Strait Islander, yang dipindahkan dari keluarga mereka oleh lembaga pemerintah federal dan negara bagian Australia dan misi gereja, di bawah tindakan parlemen masing-masing. Penghapusan anak-anak yang disebut sebagai anak-anak "setengah kasta" dilakukan dalam periode antara sekitar 1905 dan 1967, meskipun di beberapa tempat, pemisahan anak-anak ras campuran masih terus berlangsung hingga tahun 70-an.

Dibintangij oleh George Clooney dan Mark Wahlberg, film bertahan hidup terbaik ini berkisah tentang Billy Tyne Kr. (George Clooney) dan kru kapal Andrea Gail lainnya, yang berada dalam bahaya badai serius, ketika berusaha menyelesaikan musim penangkapan ikan. Kejadian yang berlatar tahun 1991 tersebut, membuat mereka tidak bisa pulang, apalagi menghadapi gelombang setinggi 12 meter.

Ini adalah kisah tragis yang ditangkap dengan cara yang mendebarkan oleh sutradara Wolfgang Petersen. Salah satu film yang menyadarakan para pencinta laut, ada kalanya sebuah petualangan patut dihentikan, jika sudah tahu kita tidak pernah bisa melawan kekuatan alam.

Menjadi salah satu film terbaik Emile Hirsch, Into the Wild menceritakan kembali kisah pilu dari Christopher McCandless, seorang lelaki lulusan universitas yang tinggal di kota dan ingin mencari jati diri lewat sebuah petualangan. Namun, ketika ia memutuskan untuk berpetualang seorang diri tanpa pengetahuan yang lengkap soal alam, hal tersebut justru akhirnya merenggut nyawanya.

Film arahan aktor Sean Penn ini wajib kamu tonton, sebelum memutuskan untuk mencoba berpetualang seorang diri. Berpetualang memang sah-sah saja, namun harus dilakukan secara cerdas, ya.

Hugh Glass (Leonardo DiCaprio), seorang pemburu yang terluka parah dalam serangan beruang, ditinggalkan oleh kru pemburunya. Dia menggunakan keahliannya untuk bertahan hidup dan membalas dendam pada temannya yang mengkhianatinya. Inilah rekomendasi film survival terbaik yang diangkat dari kisah nyata dan akhirnya sukses membawa nama Leo sebagai pemenang Best Actor dalam gelaran penghargaan Oscar tahun 2016.

Meskipun ada beberapa detail yang diganti oleh sutradara Alejandro González Iñárritu, namun jalan cerita yang epik, akan membuatmu bergidik akan apa yang harus dilalui Hugh dalam mempertahankan hidupnya.

Satu lagi film survival yang kembali mengingatkan kamu untuk berhati-hati dalam berpetualang seorang diri, meskipun kamu menganggap dirimu sudah cukup ahli. Apalagi, film ini menekankan tentang pentingnya memberitahu orang terdekat, di mana kamu berada ketika sedang bepergian seorang diri.

Dibintangi oleh James Franco, 127 Hours berkisah tentang Aron Ralston (James), seorang pendaki gunung yang melakukan petualangan mendaki di Utah, Amerika, saat dia terjebak di sebuah ngarai. Sebuah kejadian yang mengakibatkannya terpaksa mengambil tindakan putus asa untuk bertahan hidup dan berjuang. Hal ini berlangsung selama 127 jam sebelum akhirnya ia terbebas dan diselamatkan.

Melepas image Harry Potter, Daniel Radcliffe berhasil mengubah citranya menjadi aktor dewasa yang matang, bahkan rela menurunkan bobot tubuh dengan sangat drastis, demi film ini. 

Berdasarkan kisah nyata tentang perjalanan tahun 1981, film ini menceritakan petualang asal Israel, Yossi Ghinsberg (Daniel), ke pedalaman hutan Amazon. Di sana, ia bertemu Marcus Stamm, seorang guru sekolah Swiss, dan temannya, Kevin Gale, seorang pendaki Amerika dan fotografer andal. Ketiganya melakukan petualangan ke dalam hutan tersebut, yang justru membawa petaka. 

Itulah ketujuh daftar rekomendasi film survival terbaik atau penyelamatan diri, yang akan memberimu pelajaran penting tentang berpetualang. Bagaimana tanggapanmu, Bela? Tulis di kolom komentar, ya.