Daftar Film Bioskop yang Tayang di Bulan Agustus 2025, Semakin Seru!

Berangkat dari kisah nyata Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid (Marsha Timothy), dan sang suami, Fajrie (Darius Sinathrya), film ini mengisahkan perjuangan sepasang suami istri sukses dalam menghadapi ujian berat, yaitu tiga kali keguguran dan berbagai program kehamilan, termasuk bayi tabung.

Diuji secara fisik maupun emosional, cinta dan keteguhan mereka tak pernah goyah, hingga akhirnya, penantian panjang itu terbayar dengan kehadiran Lyora, buah hati yang selama ini mereka impikan.

Setelah kesuksesan Pamali: Dusun Pocong, LYTO Pictures kembali menghadirkan kisah horor yang menegangkan dengan atmosfer lokal yang kental dalam Pamali: Tumbal. Diangkat dari game horor populer Pamali: The Little Devil, film ini mengambil latar di sebuah desa penuh misteri, dan kisahnya berpusat pada Putri (Keisya Levronka) yang kehilangan ibunya setelah sang ibu nekat mengambil uang tumbal demi keluar dari kesulitan ekonomi.

Bersama dua sahabatnya, Kiki (Ummi Quary) dan Cecep (Fajar Nugra), Putri menelusuri jejak sang ibu hingga ke tempat-tempat menyeramkan seperti hutan angker, pabrik terbengkalai, dan rumah tua yang dihuni makhluk gaib, seperti tuyul dan kuntilanak hitam. Teror demi teror mengiringi perjalanan mereka, akan tetapi apakah pelanggaran pamali telah menjadi awal dari malapetaka yang membayangi desa?

Siap-siap tersentuh dan meneteskan air mata! Diadaptasi dari film box office Korea, Pawn (2020), film ini menghadirkan kisah haru tentang perjalanan emosional dua penagih utang, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir). Tanpa diduga, mereka harus merawat Intan (Myesha Lin), seorang gadis kecil yang ditinggalkan ibunya sebagai jaminan utang.

Meski awalnya menganggap Intan sebagai beban, hubungan mereka perlahan berubah menjadi ikatan yang hangat dan penuh kasih sayang, serta membentuk keluarga tak biasa yang mengajarkan arti cinta dan pengorbanan.

Diangkat dari kisah viral di TikTok karya Elizasifaa, film ini menyuguhkan drama keluarga yang penuh luka, pengorbanan, dan kenyataan pahit. Alina (Marshanda), seorang ibu muda yang bekerja sebagai jastiper dan kerap bepergian demi keluarga, awalnya menjalani kehidupan rumah tangga yang tampak bahagia bersama suaminya, Reza (Deva Mahenra), dan anak mereka.

Namun, segalanya berubah saat mereka mempekerjakan Asih (Ariel Tatum) sebagai pengasuh. Di balik keseharian yang terlihat biasa, Reza dan Asih ternyata menjalin hubungan terlarang selama bertahun-tahun tanpa sepengetahuan Alina, hingga akhirnya Asih mengandung anak Reza. Terdesak keadaan dan demi masa depan sang anak, Alina dengan berat hati merelakan suaminya menikah dengan Asih, meski harus menerima bahwa keluarga kecilnya hancur.

Alya (Nirina Zubir) membawa suami dan putrinya, Yasmin, berlibur ke rumah sang ibu di desa terpencil yang berakhir tragis ketika Yasmin meninggal dan dikubur di pekarangan. Setelah kembali ke Jakarta, Alya mulai merasakan panggilan misterius dari sang anak.

Ketika ia kembali ke desa, kuburan Yasmin sudah kosong, dan putrinya pun bangkit sebagai sosok menakutkan akibat kutukan lama yang menghidupkan kembali orang yang dikubur di sana. Dengan bantuan penduduk lokal, Alya menghadapi teror supranatural yang menggali luka batin terdalamnya sebagai seorang ibu.

Film Tinggal Meninggal menggabungkan komedi gelap dan satir sosial lewat gaya yang absurd dan reflektif. Film ini merupakan debut penyutradaraan Kristo Immanuel, yang menghadirkan Omara Esteghlal sebagai Gema, pria kesepian yang tinggal sendiri dan mendadak mendapat perhatian rekan-rekan kantornya usai sang ayah meninggal.

Namun, ketika simpati itu perlahan memudar dan suasana kembali dingin seperti semula, Gema mulai mempertanyakan, siapa lagi yang harus meninggal agar ia kembali diperhatikan?

Ketika seorang perempuan muda menjadi korban pemerkosaan dan jasadnya dibuang ke Laut Selatan, kemarahan mistis Nyai Sumekar (Jessica Katharina) pun bangkit. Ia memilih Rara (Violla Georgie) sebagai alat balas dendam dan memberikan kekuatan supernatural untuk menuntut keadilan dari sindikat perdagangan manusia pimpinan Boni (Rory Asyari).

Di sisi lain, Inspektur Yati (Vonny Anggraini) menyelidiki rantai pembunuhan brutal yang melibatkan kekuatan gaib, dibantu oleh Mbak Endang (Djenar Maesa Ayu) yang memahami misteri di balik legenda laut selatan.

Film terbaru dari Sinemaku Pictures ini menghadirkan drama keluarga yang emosional dengan latar perjuangan melawan ALS (Sklerosis Lateral Amiotrofik). Film ini mengisahkan Arga (Vino G. Bastian), sosok suami dan ayah yang penuh kasih dan tanggung jawab.

Namun, kehidupannya mulai berubah saat ia bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Marissa (Naysilla Mirdad), dalam reuni SMA. Perubahan sikap Arga menimbulkan kecurigaan dalam diri sang istri, Hanggini (Nirina Zubir), yang menduga adanya perselingkuhan, hingga rumah tangga mereka nyaris runtuh.

Putri mereka, Nala (Anantya Kirana), ikut terdampak dan memilih mengubur mimpinya. Di tengah keluarga yang terancam hancur, Arga harus mengambil keputusan berat, apakah ia akan mengungkap rahasia besar demi kejujuran, atau menghilang untuk melindungi mereka dari kenyataan yang menyakitkan?

Mengikuti kisah Najwa (Raihaanun), seorang guru honorer dari kota kecil yang merantau ke Jakarta demi masa depan putrinya, Yanti (Nayla Denny). Ia menerima tawaran mengajar di sebuah sekolah elit milik yayasan bergengsi.

Namun, harapan akan kehidupan yang lebih baik berubah menjadi mimpi buruk ketika rumah yang mereka tempati mulai diteror oleh arwah-arwah korban praktik kanibalisme kuno. Najwa segera menyadari bahwa para pengurus yayasan tersebut menyimpan rahasia kelam, mereka merupakan bagian dari sekte Bhairawa yang masih menjalankan ritual sesat secara diam-diam.

Saat bahaya semakin dekat dan ritual berdarah nyaris dimulai, Najwa harus berjuang melawan kekuatan jahat demi menyelamatkan dirinya dan putrinya dari nasib tragis sebagai tumbal berikutnya.

Disutradarai oleh Jastis Arimba, film adaptasi novel ini mengangkat kisah menyentuh tentang Moyer (Mario Irwinsyah), pria yang memutuskan menceraikan istrinya, Asiyah (Ratu Anandita), setelah divonis tidak dapat memiliki keturunan. Meski perpisahan itu dilakukan demi membebaskan Asiyah dari beban, kenyataannya justru menghancurkan kehidupan keduanya yang masih saling mencintai.

Dalam keterpurukannya, Moyer berusaha bangkit dengan bantuan sahabatnya, Putra (Adhin Abdul Hakim), dan mulai menjalani rutinitas sun gazing untuk menyerap energi positif dari matahari. Di tengah upaya menata kembali hidupnya, Moyer bertemu dua wanita, yakni Aisha (Revalina S. Temat), seorang desainer interior yang membantunya membereskan apartemen, dan Maria (Elvira Aminiti), sosok yang dengan tulus menerima kekurangannya.

Terjebak dalam dilema, Moyer harus memilih untuk berani mencintai lagi atau selamanya hidup dalam kesepian.

Selama 14 tahun, Salim (Donny Alamsyah) menjalani peran sebagai ayah tunggal sejak kepergian istrinya yang tercinta, Rifa (Shareefa Daanish). Ia setia pada janji untuk tidak menikah lagi dan membesarkan putrinya, Nasya (Adzana Ashel), seorang diri.

Kini, Nasya telah tumbuh dewasa dan sedang menanti kelahiran anak pertamanya, sementara Salim mulai merasakan kehampaan yang selama ini ia pendam. Di tengah kesendiriannya, datanglah Mila (Adinda Thomas), perempuan muda yang tak disangka mampu membangkitkan kembali rasa hangat dalam hati Salim lewat sikap-sikapnya yang mengingatkan pada Rifa.

Diadaptasi dari komik silat legendaris karya Hans Jaladara, film animasi ini mengikuti kisah tragis Panji (disuarakan oleh Denny Sumargo), seorang pendekar bertopeng yang kehilangan istrinya dalam sebuah pertempuran. Didorong oleh amarah dan dendam, Panji menyerahkan dirinya pada kekuatan ilmu hitam, berharap bisa membalaskan kematian sang istri.

Namun, alih-alih menjadi lebih kuat, ia justru terperangkap dalam kutukan gelap yang perlahan menguasai tubuh dan jiwanya. Saat mencoba mengakhiri hidup, Panji bertemu seorang pendekar tua yang mengarahkannya pada sebuah misi yaitu mengejar pencuri pusaka sakti. Perjalanan itu membawa Panji terseret dalam konflik besar antara dua kerajaan, sekaligus membuka tabir masa lalunya yang selama ini tersembunyi dalam bayang-bayang kelam.

Bertahun-tahun setelah peristiwa dalam film sebelumnya yang rilis pada 2008 silam, Pencarian Terakhir mengisahkan Drupadi (Ashel Adzana), putri dari Sita (Artika Sari Devi), yang memulai perjalanan trail run ke Gunung Sarangan bersama teman-temannya demi mencari jawaban atas hilangnya sang ibu.

Namun, pendakian itu berubah menjadi mimpi buruk ketika kekuatan gaib penjaga gunung menyesatkan mereka ke dimensi lain yang mengancam nyawa. Di saat yang sama, Tito (Donny Alamsyah), ayah Drupadi sekaligus satu-satunya yang selamat dari tragedi masa lalu, kembali ke gunung terkutuk itu demi menyelamatkan putrinya, dan berharap dapat menemukan Sita beserta rekan-rekannya yang dulu menghilang secara misterius.

Sebagai remake dari film Tamil berjudul Pariyerum Perumal, sekaligus sekuel spiritual dari Dhadak (2018), film ini menyuguhkan kisah cinta yang mengharukan di tengah realitas sosial yang menyesakkan.

Dhadak 2 mengikuti perjuangan Neelesh (Siddhant Chaturvedi) dan Vidhi (Triptii Dimri), sepasang kekasih yang harus menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, penghinaan, hingga kekerasan karena perbedaan kasta yang membatasi mereka.

Setelah berusaha keras meninggalkan masa lalu dan hidup sebagai kelompok yang baik, geng hewan pencuri terkenal, yang beranggotakan Mr. Wolf, Mr. Snake, Mr. Shark, Mr. Piranha, dan Ms. Tarantula, kembali terjebak dalam dunia kriminal saat dipaksa melakukan satu aksi terakhir oleh kelompok penjahat wanita yang menamakan diri mereka Bad Girls.

Di tengah upaya mempertahankan citra sebagai "Good Guys", mereka terseret ke dalam misi global penuh bahaya yang melibatkan zat misterius bernama MacGuffinite, dan dendam lama dari musuh bebuyutan mereka, Professor Marmalade.

Sekuel dari Freaky Friday (2003) ini kembali mengikuti kisah Tess (Jamie Lee Curtis) dan Anna (Lindsay Lohan), yang kini telah menjalani hidup masing-masing pasca krisis identitas mereka di masa lalu. Anna, yang dulu remaja pemberontak, kini telah dewasa dan menjadi seorang ibu.

Namun, kehidupan kembali rumit saat putrinya dan calon putri tirinya mengalami pertukaran tubuh, membuat Tess dan Anna harus menghadapi tantangan baru dalam menggabungkan dua keluarga, yang sepertinya tak kalah kacau dibanding 22 tahun lalu.

Film animasi fiksi ilmiah asal Thailand ini terinspirasi dari kisah epik Ramayana yang diceritakan ulang dalam dunia futuristik, yakni ketika Ras Simian dan bangsa Giants telah lama berperang memperebutkan senjata rahasia surgawi. Dalam siklus kuno yang terjadi setiap 200 tahun, saat delapan bulan sejajar di langit, seorang pahlawan bernama Mantra Warrior akan bangkit.

Dilengkapi dengan keberanian dan kekuatan dari dimensi lain, ia ditakdirkan untuk menjaga senjata tersebut dan memastikan keseimbangan alam semesta tetap terjaga.

Diadaptasi dari webtoon populer My Daughter is a Zombie, film ini bercerita ketika wabah zombie yang tiba-tiba merebak membawa kekacauan dan ketakutan ke seluruh penjuru negeri. Di tengah situasi genting itu, seorang ayah tunggal bernama Lee Jung-hwan (Cho Jung-seok), harus menghadapi mimpi terburuknya ketika putri semata wayangnya, Lee Soo-a (Choi Yoo-ri), tergigit oleh zombie.

Dalam kepanikan dan kepedihan, Jeung-hwan memutuskan untuk membawa Soo-a kembali ke kampung halaman, tempat ibunya tinggal, dengan harapan bisa melindungi putrinya dari dunia yang kini penuh bahaya.

Disutradarai oleh Timo Tjahjanto, sineas Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya di genre horor dan aksi laga, film ini mengikuti Hutch Mansell (Bob Odenkirk), mantan pembunuh bayaran yang masih terlilit utang besar setelah bentrok dengan mafia Rusia. Saat hubungannya dengan sang istri (Connie Nielsen) merenggang, Hutch mengajak keluarganya berlibur ke taman hiburan masa kecilnya.

Namun, liburan itu berubah jadi kekacauan ketika mereka terlibat konflik dengan operator taman hiburan yang korup (John Ortiz), sheriff licik (Colin Hanks), hingga bos kriminal kejam (Sharon Stone) yang mengancam nyawa mereka.

Dikemas dalam format music road movie, film ini membawa penonton menyusuri perjalanan sinematik DAY6 selama enam hari di Los Angeles, tak lama setelah mereka menuntaskan tur dunia. Lebih dari sekadar dokumentasi perjalanan, film ini menampilkan kisah-kisah hangat seputar persahabatan, kenangan yang membekas, serta momen-momen jujur dari para member.

Semua dirangkai dalam nuansa yang spesial lantaran bertepatan dengan perayaan 10 tahun debut DAY6 di industri musik.

Sebagai bagian pertama dari trilogi penutup seri Demon Slayer, korps pembasmi iblis dijebak oleh Muzan Kibutsuji ke dalam Infinity Castle, sebuah markas misterius para iblis yang terus berubah. Di tempat tersebut, Tanjiro, Nezuko, dan para Hashira harus menghadapi para iblis bulan atas yang sangat mengerikan.

Pertempuran epik pun tak terhindarkan, mempertemukan kekuatan terakhir pembasmi iblis melawan Muzan dan pasukannya dalam perjuangan menentukan nasib umat manusia.

Film yang dibintangi oleh Yoona 'Girls Generation' dan Ahn Bo-hyun ini mengisahkan Seon-ji, seorang perempuan dengan rahasia kelam yang setiap pukul 02.00 berubah menjadi iblis tak terkendali akibat kutukan misterius. Gil-goo, seorang pria lajang pengangguran yang tinggal di lantai atas apartemennya, tanpa sengaja terjerat dalam situasi aneh ini dan akhirnya bekerja paruh waktu sebagai penjaga malam Seon-ji.

Di tengah tantangan asmara dan bayang-bayang masa lalu, hubungan mereka pun tumbuh dalam situasi yang tak biasa, yakni perpaduan antara romansa, komedi, dan supernatural.

Ketika seluruh murid dari satu kelas, kecuali satu anak, menghilang secara misterius pada malam yang sama, kota Maybrook diguncang oleh rasa takut dan kecurigaan. Guru mereka, Justine Gandy (Julia Garner), menjadi sorotan publik, sementara orang tua murid (Josh Brolin), seorang petugas polisi (Alden Ehrenreich), kepala sekolah, dan warga lainnya mulai menyelidiki kasus tersebut.

Penelusuran ini mengungkap lapisan demi lapisan misteri, trauma masa lalu, dan kegelapan yang tersembunyi di balik peristiwa aneh ini. Ternyata, hilangnya para siswa hanyalah permulaan dari sesuatu yang jauh lebih menyeramkan dan tak terduga.

Sudah siap maraton film di bulan Agustus ini? Jangan sampai ketinggalan nonton film favoritmu di layar lebar, ya!