5 Fakta Menarik Film Horor 'Good Boy', Apakah Indy Si Anjing Setia Akan Selamat di Akhir?

- Good Boy (2025) menampilkan horor dari sudut pandang seekor anjing bernama Indy, yang merasakan ancaman gaib lewat instingnya.
- Pemeran utama bukan CGI, melainkan anjing peliharaan sutradara Ben Leonberg, dengan ekspresi dan reaksi yang dibuat natural.
- Meski penuh ketegangan, film memastikan Indy tetap hidup hingga akhir, membuatnya jadi horor yang menyentuh sekaligus menegangkan.
Pencinta hewan umumnya meragukan film ini. Bukan karena ekspektasi jelek, namun apakah si karakter anjing akan selamat atau hidup sampai akhir film. Well, jika kamu tidak masalah membaca spoiler, silakan terus membaca artikel ini sampai habis.
Film horor umumnya menampilkan kisah manusia yang berhadapan dengan teror supranatural. Namun, Good Boy (2025) karya Ben Leonberg hadir dengan pendekatan berbeda yang langsung mencuri perhatian.
Alih-alih dari sudut pandang manusia, film ini justru mengajak penonton menyelami kisah menyeramkan sekaligus menyentuh lewat mata seekor anjing setia bernama Indy. Sejak debutnya di festival film internasional, Good Boy sukses jadi perbincangan hangat, terutama di kalangan pencinta horor dan pencinta hewan yang penasaran akan nasib sang anjing di balik cerita mencekamnya.
Tak heran bila pertanyaan "Does the dog die in 'Good Boy'?" mendadak ramai dicari di Google usai trailer perdananya dirilis. Duh, memang bikin deg-degan, ya, kalau harus melihat hewan peliharaan melewati dan merasakan fenomena traumatis demi melindungi pemiliknya.
Nah, sebelum kamu ikut hanyut dalam kisah horor emosional ini, berikut Popbela rangkum fakta menarik seputar Good Boy yang wajib kamu tahu. Check this out!
1. Horor yang unik dari POV seekor anjing

Film Good Boy menampilkan kisah rumah berhantu sepenuhnya dari perspektif seekor anjing bernama Indy. Naluri dan instingnya membuat ancaman gaib terasa lebih tajam dibandingkan manusia.
Penulis naskah film ini, Alex Cannon, menjelaskan bahwa anjing memang punya kemampuan luar biasa, mulai dari mendeteksi narkoba, bom, hingga penyakit. Dari situlah, ia membayangkan, bagaimana jika seekor anjing bisa "merasakan" kehadiran kekuatan jahat yang tak disadari pemiliknya?
"Banyak adegan (yang) memperlihatkan Indy bereaksi terhadap apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang ia rasakan, bahkan seringkali tidak disadari oleh karakter manusia," ujar Cannon, dikutip dari Barstool Sports.
2. Pemeran utamanya betulan anjing asli

Indy bukanlah hasil CGI, melainkan anjing peliharaan sang sutradara, Ben Leonberg. Proses syuting pun penuh tantangan karena harus menyesuaikan adegan dengan reaksi spontan Indy. Leonberg bahkan kerap mengubah storyboard agar adegan terasa natural mengikuti performa anjingnya.
"Kalau aktor manusia bisa berhenti tepat di satu titik, Indy justru harus dibiarkan bereaksi tanpa dibuat-buat. Bahkan, pencahayaan dan posisi kamera pun harus menyesuaikan agar (si anjing) tidak terpengaruh," jelas Leonberg dalam wawancara bersama Barstool Sports.
Menariknya, sang sutradara juga mengatakan kalau Indy sangat menyukai wortel, akan tetapi camilan tersebut sengaja tidak digunakan di lokasi syuting karena bisa membuatnya terlalu bersemangat dan merusak nuansa horor film ini. Sebagai gantinya, tim produksi hanya menggunakan makanan biasa dari porsi makan malam Indy agar ekspresinya tetap natural di depan kamera.
3. Debut di SXSW 2025 dan raih skor tinggi di Rotten Tomatoes

Meski berfokus pada seekor anjing, Good Boy berhasil debut gemilang di SXSW Film Festival 2025. Indy bahkan meraih penghargaan "Howl of Fame Award" untuk Best Canine Performance.
Film ini kemudian banjir pujian dan mengantongi skor sekitar 95% di Rotten Tomatoes. Banyak kritikus menilai bahwa Good Boy bukan hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh berkat kisah kesetiaan Indy terhadap pemiliknya.
Antusiasme penonton pun makin terasa ketika trailer perdananya dirilis. Media sosial dipenuhi beragam reaksi, dengan banyak yang menyebut Good Boy sebagai salah satu film horor paling emosional di 2025.
4. Miliki durasi yang singkat dan akan rilis secara global

Dengan durasi 72 menit, film ini menawarkan pengalaman horor yang padat, tetapi intens. Setiap menit dikemas rapat agar atmosfer tetap tegang sekaligus emosional.
Good Boy dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 3 Oktober 2025, lalu menyusul di Inggris dan negara-negara lain. Setelah itu, film ini bisa dinikmati secara global lewat platform streaming horor, thriller, dan supernatural yang bernama Shudder.
5. Tenang saja, anjingnya tetap selamat di akhir film

Banyak penonton horor yang masih trauma dengan film-film yang seakan kerap "mengorbankan" hewan. Namun, tenang saja, Good Boy memastikan bahwa Indy tetap selamat hingga akhir cerita.
Meski begitu, penonton harus menyiapkan mental karena di sepanjang film, Indy akan berjuang keras menyelamatkan pemiliknya dari sosok jahat yang hanya bisa ia lihat. Situasi ini juga semakin mengharukan lantaran layaknya anjing pada umumnya, Indy tentu kesulitan untuk berkomunikasi dengan pemiliknya secara langsung sehingga setiap usahanya bakal diselimuti ketegangan.
Itu dia deretan fakta menarik dari film horor Good Boy (2025). Jadi, sudah siapkah kamu ikut merasakan teror supernatural lewat mata Indy, Bela?



















