Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta 'Women From Roten Island', Tayang Mulai Februari 2024

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Usai menyabet banyak Piala Citra FFI 2023, film Women From Rote Island kini kembali jadi perbincangan hangat. Lantaran, film yang mengangkat cerita getir tentang buruh migran ini bakal resmi tayang di layar bioskop Indonesia. 

Penayangan film ini memang menarik banyak antusiasme penonton bioskop, karena pencapaiannya yang luar biasa baik di dalam ataupun luar negeri. Mengingat, sebelum tayang di Tanah Air film garapan sutradara Jeremias Nyangoen ini sudah berlayar di Busan International Film Festival 2023.

Kalau ingin tahu informasi lengkap penayangan film Women From Rore Island dan fakta menarik lainnya, simak lewat artikel berikut, Bela!

1. Tayang di bioskop Indonesia pada 22 Februari 2024

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Ketika dibuat penasaran dengan tanggal penayangan Women From Rote Island saat menyabet FFI 2023. Maka, kini kabar yang cukup mengejutkan, film Women From Rote Island bakal tayang di layar bioskop Indonesia, pada 22 Februari 2024.

Hal tersebut, diumumkan langsung oleh Rizka Shakira selaku produser Women From Rote Island. Penayangan film ini telah melalui proses yang cukup panjang, setelah berkeliling ke berbagai festival film dalam maupun luar negeri. 

"Dengan bahagia dan penuh haru kami mengumumkan Women From Rote Island 22 Februari 2024 tayang di bioskop,” tulis Rizka lewat akun Instagramnya @rizkashakira_bcs, pada Rabu (17/01/2024).

Bisa kita lihat, saat film Women From Rote Island sempat menggelar world premiere di Busan International Film Festival. Lalu, film arahan Jeremias Nyangoen ini diputar di Jakarta Film Week hingga Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF.

2. Sinopsis singkat Women From Rote Island

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Bagi kamu yang tertarik menonton Women From Rote Island, film ini bercerita tentang perjalanan seorang perempuan asal Pulau Rote bernama Orpha. Ia dikenal sebagai pekerja migran ilegal yang akhirnya dipulangkan dari Sabah, Malaysia.

Kepulangan Orpha juga bersamaan untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Namun, kepulangan Martha tersebut juga menyimpan duka lantaran ia mengalami trauma menjadi korban kekerasan seksual.

Ia tidak membawa hasil kerja selama dua tahun bekerja di perkebunan kelapa sawit. Bahkan, ia menderita depresi usai tragedi pemerkosaan yang menimpanya.

Di kampung halaman, Orpha berusaha dan berjuang menjalani kehidupannya dengan rasa trauma tersebut. Bukan hanya itu, Orpha juga berjuang melawan kekerasan baik secara verbal maupun non verbal yang ia terima.

3. Didedikasikan untuk para korban

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Siapa sangka, kalau pengerjaan film Women From Rote Island ternyata didedikasikan bagi para perempuan, korban yang mengungkap kekerasan seksual. Sekaligus, peran para ibu yang berjuang mencari keadilan bagi anak-anak korban kejahatan seksual di Nusa Tenggara Timur (NTT).

4. Film garapan sutradara Jeremias Nyangoen

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Sedari awal penggarapan film Women From Rote Island, ditulis dan diarahkan oleh Jeremias Nyangoen. Diketahui, film berdurasi 1 jam 46 menit ini menjadi debut penyutradaraan sineas lulusan Institut Kesenian Jakarta tersebut.

Sebelum menjadi sutradara film ini, Jeremias dikenal sebagai produser, aktor, dan penulis film. Sejumlah film yang pernah ia tulis adalah Denias, Senandung di Atas Awan (2006) dan Serdadu Kumbang (2011).

5. Diperankan para sineas baru di dunia film

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Di sisi lain, Women From Rote Island diperankan oleh Linda Adoe, Irma Rihi, dan Sallum Ratu. Jeremias menyebut, film ini sebagian besar diperankan oleh para pemain yang sebelumnya belum pernah bermain film. Namun, mereka berusaha maksimal melalui proses latihan yang panjang.

Selain itu, Women From Rote Island juga digarap oleh Joseph Christoforus Fofid sebagai sinematografer, Iqbal Majono di bagian desain produksi, Beck sebagai editor, tata suara diatur Dwi Budi Priyanto, dan tata musik oleh Leodet.

6. Tayang perdana di berbagai ajang bergengsi

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Saat belum tayang di layar perak Indonesia, Women From Rote Island telah tayang perdana di Busan International Film Festival 2023 pada 7 Oktober silam. Selain itu, sempat tayang di Jakarta Film Week yang digelar akhir Oktober 2023, hingga memenangkan Direction Award.

Lalu, film ini juga tayang di Asian Film Festival Barcelona 2023 pada 4 November lalu. Serta, naik ke layar QCinema International Film Festival 2023 di Filipina.

7. Boyong banyak Piala Citra FFI 2023

Dok. Women From Rote Island
Dok. Women From Rote Island

Lewat ajang penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Women From Rote Island meraih empat nominasi dengan memboyong hampir semua pialanya. Di antaranya, memenangkan nominasi Film Cerita Panjang Terbaik dan Jeremias Nyangoen sebagai Sutradara Terbaik. 

Lalu, Women From Rote Island juga memenangkan Skenario Asli Terbaik untuk Jeremias Nyangoen dan Sinematografi Terbaik untuk Joseph Christoforus Fofid. Tiga kemenangan itu, membuat Women From Rote Island meraih Piala Citra terbanyak pada Festival Film Indonesia 2023.

Itulah, 7 fakta mengenai film Women From Rote Island yang bakal tayang pada 22 Februari 2024 nanti. Jangan lupa masukkan di daftar tontonanmu, Bela! 

Share
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

5 Cara Membaca Garis Tangan Beserta Artinya, Bisa Ramal Nasib

23 Des 2025, 22:15 WIBCareer