9 Tips Menyembuhkan Rasa Trauma Setelah Alami Bencana Alam

You're not alone, Bela

9 Tips Menyembuhkan Rasa Trauma Setelah Alami Bencana Alam

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Momen tahun baru 2020 diawali dengan duka di beberapa tempat. Di area Jabodetabek, tepatnya Jakarta dan sekitarnya, mengalami banjir bandang selama beberapa hari. Musibah alam ini hingga menghanyutkan rumah dan mobil di beberapa area, dan menimbulkan korban jiwa. Para korban kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan orang terkasih. Sebagian ada yang beruntung, namun tetap merasakan kesedihan lantaran musibah itu.

Banjir di awal tahun 2020 meninggalkan luka serta trauma yang mendalam di hati para korban. Mereka merasa sedih membayangkan kehilangan yang dialami, merasa stres untuk berusaha bangkit kembali. Melansir dari Mental Health America, korban banjir yang merasa trauma akan menunjukkan beberapa reaksi. Di antaranya rasa ketidakpercayaan, terkejut, takut, cemas menghadapi masa depan, susah berkonsentrasi, apatis dan mati rasa, sering mimpi buruk karena bencana itu, mudah merasa marah, depresi, menangis tanpa sebab, dan sebagainya. Jika mengalami trauma karena bencana yang kamu hadapi, ada beberapa tips untuk menyembuhkannya.

1. Menceritakannya pada orang di sekitarmu

9 Tips Menyembuhkan Rasa Trauma Setelah Alami Bencana Alam

Temui temanmu atau orang yang kamu percaya untuk mendengarkan keluh kesahmu, lalu ceritakan pengalaman dan perasaanmu atas bencana yang dialami kemarin. Menceritakan pengalaman burukmu pada seseorang dapat melepaskan stres yang kamu rasakan dan membuatmu tersadar kalau orang lain juga merasakan yang kamu rasakan. Jadi, jangan memendam kesedihanmu, Bela, bagikan dengan orang-orang terdekatmu.

2. Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman

Keluarga dan teman dapat membantumu untuk melewati masa-masa sulit ini. Jika mengalami bencana ini bersama keluarga, usahakan untuk selalu bersama. Dekap mereka dengan dekat, dan usahakan untuk selalu mengkomunikasikan perasaan masing-masing sehingga nggak ada luka yang terpendam menjadi trauma.

Jika keluargamu tinggal di luar area bencana, jaga komunikasi menggunakan media apapun (telepon, chat, dan sebagainya). Jika memiliki anak, dorong mereka untuk bercerita padamu mengenai perasaannya dan hal yang ia alami kepadamu.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌