Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Babak Baru AI-Generated Idol: Siapapun Bisa Debut Cuma Modal Tampang?

Kion ai generated kpop idol
records.higgsfield.ai
Intinya sih...
  • Higgsfield Records mengumumkan debut KION, idol K-pop AI-generated pertama di dunia
  • Audisi untuk idol AI-generated hanya memerlukan modal tampang tanpa memedulikan bakat
  • Perbedaan antara virtual idol dan idol AI-generated dalam industri musik K-pop
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peran artificial intelligence (AI) terus melangkah lebih jauh di industri musik. Belum lama ini, Higgsfield AI mengumumkan terbentuknya Higgsfield Records. Mereka mengklain unit bisnis baru ini sebagai label rekaman AI pertama di dunia.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, mereka juga mendebutkan idol K-pop yang dibuat dengan metode AI-generated bernama KION. Hal yang membuat banyak netizen heboh adalah Higgsfield Records turut membuka audisi dengan modal tampang saja tanpa memedulikan bakatnya. Seperti apa ketentuannya?

Memperkenalkan KION sebagai idol pertama

Lewat kanal YouTube resmi Higgsfield AI, KION diperkenalkan sebagai idol K-pop AI-generated pertama di dunia. Ia diperlihatkan sebagai seorang idol perempuan dengan lagu pertama berjudul "Better Luck Next Time".

Debutnya KION ini mereka sebut akan mendefinisikan ulang makna menjadi seorang bintang. Mereka ingin mendobrak sistem idol dan "mendemokratisasikan" kepopuleran.

"Saksikan visual memukau ini dan temukan bagaimana Higgsfield bisa menjadikan siapa pun sebagai sensasi global berikutnya," tulis Higgsfield AI dalam situs resminya.

Ketentuan audisi yang bikin netizen heran

Menariknya, perkenalan KION turut dimanfaatkan Higgsfield AI sebagai pengumuman audisi idol AI-generated selanjutnya. Ketentuannya sukses membuat netizen terheran-heran, yaitu cukup modal tampang. Sementara itu, bakat bukan hal yang krusial dalam hal ini.

"Kalian tidak lagi membutuhkan bakar. Wajah kalian sudah cukup," sambung mereka.

Untuk audisi idol AI-generated ini, caranya ternyata cukup mudah. Siapapun yang tertarik hanya perlu mengisi formulir serta meng-quote unggahan pengumuman audisi dan menandai akun Higgsfield AI di X (Twitter).

Meski demikian, tidak semua pendaftar akan terpilih untuk debut. Higgsfield AI akan menghubungi lebih lanjut kontestan terpilih lalu menjadikan mereka sebagai idol AI-generated seperti KION.

Beda dengan virtual idol?

Naevis
x.com/naevisSMTOWN

Beberapa tahun terakhir, debut sebagai idol K-pop dengan bentuk grafis makin menjadi lumrah. Contoh yang paling populer adalah PLAVE. Grup yang karakternya diciptakan oleh VLAST ini masih melibatkan orang asli di balik layar untuk tampil di panggung hingga berinteraksi dengan penggemar. Jadi, hanya kehadiran mereka secara fisiklah yang digantikan oleh grafik.

Salah satu agensi besar K-pop yang juga sudah memiliki intellectual property (IP) idol virtual adalah SM Entertainment. Proyek bernama nævis tersebut dikembangkan dengan Ixi-Gen, model bahasa berskala kecil yang dikembangkan dari perangkat lunak Exaone milik LG AI Research. Suaranya merupakan gabungan dari beberapa sampel voice actor.

Menurut kamu, apakah kehadiran AI bisa membuat siapapun debut sebagai idol K-pop terlepas dari bakat yang mereka miliki? Share pendapat kamu, yuk, Bela!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer