Review 'The First Omen': Kisah Awal Mula Kelahiran Sang Antikristus

Salah satu film horor terbaik tahun 2024

Review 'The First Omen': Kisah Awal Mula Kelahiran Sang Antikristus

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kita mengenal bahwa agama adalah suatu kepercayaan bagi manusia untuk meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Tentunya sebagai hamba yang baik, kita diharuskan untuk menaati semua larangan-Nya dan menjadi pribadi yang baik bagi sesama maupun diri sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, paham sekuralisme dan liberalisme kian berkembang pesat, tak terkecuali di Roma, Italia. Membuat publik mempunyai kebebasan dalam mementukan kepercayaan yang mereka ingin anut. Tapi ada juga sebagian orang memutuskan untuk menjadi Atheist dan skeptis akan keberadaan Tuhan.

Lantas bagaimana caranya agar orang-orang kembali untuk mempercayai Tuhan? The First Omen menjawab itu semua. Rilis pada awal April 2024, prekuel The Omen ini dengan lantang membawa topik agama yang sensitif dan kontroversial.

Sinopsis The First Omen: tampilkan agama sebagai pedang dua sisi

Review 'The First Omen': Kisah Awal Mula Kelahiran Sang Antikristus

The First Omen mengisahkan asal mula kelahiran Damien sebagai antichrist dari film pendahulunya, The Omen (1976). Sebagai prekuel, The First Omen berhasil menyesuaikan segala aspek dari film pendahulunya secara akurat. Baik itu dari segi cerita hingga kengerian yang ditampilkan di dalamnya.

Film ini juga menampilkan agama sebagai pedang dua sisi. Bukan untuk menciptakan kedamaian, melainkan justru membawa kehancuran dunia. Di mana para petinggi Nasrani ini bersekutu dengan iblis, untuk menjemput sosok antikristus. Mereka yang dibutakan dengan kegelapan hati dan egoisme, menganggap bahwa langkah ini menjadi cara terbaik menuntun manusia untuk kembali ke jalan keimanan dan memercayai Tuhan.

Cerita dibuka dengan seorang biarawati asal Amerika Serikat bernama Margaret Daino (Nell Tiger Fee) yang ditugaskan untuk melakukan pelayanan Nasrani di Gereja Katolik ke Roma, Italia. Ia ditempatkan di Panti Asuhan Vizzardeli, di mana hanya ada anak perempuan yatim piatu dan para biarawati yang tinggal di sana.

Semuanya terlihat baik-baik saja di mata Margaret. Sampai, ia bertemu seorang anak perempuan bernama Scianna Carlita yang dikurung sendirian di sebuah kamar khusus. Sejak pertemuannya dengan Scianna Carlita (Nicole Sorace), Margaret menyadari adanya kejanggalan-kejanggalan di panti asuhan maupun gereja tempat ia melakukan pelayanan.

Mulai dari biarawati yang bunuh diri dengan membakar diri di atas balkon sampai dirinya yang mendapat halusinasi berupa penglihatan dan bisikan gaib. Melihat kejadian aneh dan misterius secara bertubi-tubi, Margaret berusaha menyingkap konspirasi gelap di dalam gereja tersebut.

Usut punya usut, Carlita adalah salah satu antikristus yang lahir dari perkawinan silang antara manusia dengan iblis berwujud jakal. Di mana kelak ia akan dijadikan induk untuk melahirkan keturunan antikristus yang baru. Untuk mencegah hal tersebut, Margaret pun berupaya menemukan keberadaan antikristus lainnya. Serta mengamankan mereka dari cengkaraman tangan petinggi Nasrani yang terobsesi untuk memunculkan antikristus lelaki.

Sedikit spoiler, nih. Angka 666 menjadi clue penting yang akan membantumu untuk mencari tahu siapa saja keturunan antikristus dalam film tersebut. Belum lagi plot twist besar yang tidak terduga di dalamnya, membuatmu tercengang selama menyaksikan film ini.

Jumpscare tetap mencekam walau mudah ditebak kemunculannya

Ibarat sayur tanpa garam, rasanya hambar kalau film horor tidak menyelipkan jumpscare yang bikin jantung penonton kedut-kedut, ya. Sama halnya dengan The First Omen. Selain berperan sebagai pelumas cerita, menurut saya jumpscare berhasil menghidupkan atmosfer mencekam dalam film ini. Serta berhasil menguras adrenalin serta memainkan ketakutan para penonton selama menyaksikannya.

Selain eksekusi cerita yang runtut dan rapi, hal yang saya suka dari The First Omen adalah kemunculan jumpscare kecil yang sederhana, namun tetap efektif bikin penonton ketakutan. Karena film ini tidak memakai formula close-up setan yang memenuhi layar bioskop, melainkan memakai suara minimalis yang mengagetkan namun tepat sasaran, totalitas akting pemainnya yang sangat mencekam dan mengganggu, serta efek penampakan iblis yang terlihat nyata.

Meskipun menyadari pertanda datangnya jumpscare dari musik yang tiba-tiba berubah hening dan suasana yang sunyi. Saya masih saja dibuat kaget akan kemunculan jumpscare di dalamnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here