Saat memelihara kucing di rumah, maka sudah mutlak kamu harus berkomitmen merawatnya untuk seumur hidup. Merawat kucing juga bukan soal memberi makan, minum, dan tempat tinggal saja. Menjaga kebersihan dan memastikan ia tetap sehat dan aktif juga menjadi hal dasar yang wajib dipenuhi.
Termasuk melatihnya untuk buang air dan kotoran di kotak pasir yang difungsikan sebagai kloset atau toilet kucing. Selayaknya menjaga kebersihan kamar mandi, kamu juga perlu rutin membersihkan kotak pasir dan membuang pup dan urine kucing yang tertinggal. Ini supaya kotak pasir tak mengeluarkan bau menyengat yang mengganggu indra penciuman para penghuni rumah.
Melansir banyak sumber, berikut adalah cara agar kotak pasir kucing tidak bau. Simak, ya!
1. Buang kotoran dua kali sehari
Setelah setoran alam di kloset, kamu pun pasti akan menyiram kotorannya supaya kamar mandi tak mengeluar aroma menyengat, kan? Nah, begitu juga dengan kotak pasir yang harus dibersihkan setidaknya dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Supaya praktis, kamu bisa membuang kotoran kucing dengan menggunakan sekop pasir khusus kucing. Cara ini adalah hal termudah untuk mengurangi bau pada kotak pasir.
Sebagai hewan yang mengutamakan higienis, kucing sangat membenci kotak pasir yang kotor, bau apek, dan penuh kotoran. Kucing tak segan-segan akan setoran alam secara sembarangan di sudut rumah apabila kotak pasir tidak dibersihkan dan sangat bau.
2. Cuci kotak pasir
Mencuci kotak pasir secara menyeluruh juga bisa mengurangi bau kotoran yang menyengat. Bersihkan dua minggu sekali dan gosok menggunakan sabun, air dan detergen, supaya kotak pasir bersih secara naksimal.
Saat menggosok kotak pasir, dianjurkan untuk memakai sarung tangan supaya tangan terlindungi dari bakteri dan kuman dari urin atau tinja kucing. Jika tidak, Kedua patogen tersebut akan menempel di tangan dan menimbulkan penyakit dan infeksi tubuh.
3. Ganti pasir secara berkala
Perlu ditegaskan bahwa langkah ini diterapkan bergantung pada jenis pasir yang digunakan. Jangan lupa untuk membuang pasir bekas dari kotak dan mencuci kotak pasir dengan sabun serta mengeringkannya. Setelah itu, masukkan pasir baru sampai dengan tinggi 1/3 ruas jari ke dalam kotak.
Pemilik kucing yang menggunakan pasir bentonite perlu mengganti pasir setiap 1-2 hari sekali. Lantaran, jenis pasir punya daya serap kurang baik dan akan menggumpal apabila menempel dengan kotoran atau urin.
Sedangkan pasir zeolite lebih rumit lagi, karena daya serapnya lebih buruk ketimbang zeolite. Untuk membersihkan jenis pasir ini, kamu hanya perlu mencuci serta menjemur zeolite di bawah sinar matahari. Lakukan 1 hari sekali, ya!
4. Hindari mengganti pasir saat hanya tinggal sedikit
Secara tak sadar, ternyata masih ada kotoran kecil yang tak berhasil tersekop saat membersihkan pasir. Biasanya kotoran tersebut menempel di pasir atau kotaknya. Hal ini tentu sangat membahayakan kesehatan anabul atau sang pemilik, lantaran penumpukan tersebut akan menimbulkan bakteri dan mikroba penyebab bau dan penyakit.
Atas alasan kebersihan, disarankan untuk tidak menimpa pasir yang tersisa di kotak dengan pasir baru.
5. Pakai soda kue atau semprotan penghilang bau
Soda kue adalah kondimen ajaib yang dapat meredam sekaligus mengurangi bau kotak pasir kucing. Penerapannya cukup mudah. Kamu hanya perlu menaburkannya di bagian bawah kotak pasir, sebelum menuangkan pasir baru. Jangan meletakkan soda kue di alas kotak, karena zat ini punya reaksi iritasi yang bisa menimbulkan kemerahan pada kaki dan alat kelamin kucing.
Namun kalau ingin lebih praktis dan anti repot, kamu bisa menyemprotkan semprot parfum penghilang bau khusus hewan di sekitar kotak pasir.
6. Tambahkan kotak pasir lebih banyak
Tips ini wajib diterapkan buat kamu yang memiliki lebih dari satu kucing di rumah. Sebuah langkah brilian untuk mencegah kotoran tak menumpuk dan kucing pun tak akan saling rebutan untuk buang air di satu kotak pasir.
Kamu perlu sediakan dua atau tiga kotak pasir dan sesuaikan besar kotak dengan ukuran tubuh kucing. Tempatkan kotak di area yang memiliki ventilasi baik dan jauh dari jangkauan manusia. Supaya bau kotoran tak semerbak, usahakan tidak menaruh kotak pasir di area yang lembap dan gelap.
7. Mengganti makanan kucing
Banyak faktor yang menyebabkan kotoran kucing lebih bau dari biasanya. Salah satunya adalah jenis pakan yang biasa kamu berikan ke anabul kesayangmu. Beberapa makanan memang dapat menyebabkan bau menyengat pada pup kucing. Di antaranya adalah nasi yang dicampur dengan ikan dan protein nabati.
Sebaliknya, ada juga kandungan makanan yang yang memang tidak cocok dengan saluran pencernaan kucingmu yang justru menyebabkan kembung dan infeksi usus. Untuk masalah ini, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan jenis makanan dan produk kibble atau wet food apa yang tepat untuk anak bulu kesayanganmu.
Sebagai "babu" kucing yang baik, sudah sepatutnya kita wajib menjaga kesehatan dan kebersihan anabul kesayangan. Termasuk membersihkan kotorannya di kotak pasir dan mencegah bau menyengat darinya. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!