Unsplash.com/Rachid Oucharia
Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar ternyata tidak hanya dianggap sial oleh orang Indonesia. Jauh sebelum itu, masyarakat Arab Jahiliyah kuno juga menganggap bulan Safar adalah bulan pembawa sial.
Menanggapi hal ini, melansir dari Islam.NU.or.id, Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya sebagai berikut,
"Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).
Itu artinya, dalam pandangan Islam, tidak ada bulan sial. Sebab, hal ini sama saja mendahului ketetapan Allah SWT. Sakit, sehat, bencana, dan marabahaya lainnya, datang karena berasal dari Allah SWT. Bukannya datang dengan sendirinya tanpa alasan.
Terkait amalan yang dikerjakan pada Rebo Wekasan, tidak masalah dikerjakan asalkan niatnya murni karena ingin mendapat syafaat dari Allah SWT, bukan karena niat lainnya.
Itulah tadi penjelasan apa itu Rebo Wekasan dan pandangannya dalam pandangan Islam dan Jawa. Jika ada yang kamu ketahui lebih lanjut, tulis di kolom komentar, ya!