15 Rekomendasi Film Sedih ini Siap Kuras Air Matamu

Yah, sudah, deh. Baru baca judulnya saja, pasti sudah tahu kisah kesetiaan anjing ini. Rilis pada tahun 2009, Hachiko menceritakan kesetiaan seekor anjing kepada pemiliknya.

Anjing memang dikenal sebagai hewan yang setia. Julukan tersebut pun tergambar dalam film ini. Faktanya, film ini pun diambil dari kisah nyata legendaris asal Jepang tentang anjing yang bernama Hachiko.

Kini film ini telah dibuat dua versi, yaitu versi Amerika dan Jepang. Dalam versi Amerika, diceritakan bahwa Hachi adalah seekor anjing milik tuan Parker. Setiap sore ia akan menjemput tuannya di stasiun.

Suatu hari tuan Parker menderita sakit dan pingsan di tempat ia mengajar hingga akhirnya meninggal dunia. Hachi dengan setia selalu berada di stasiun untuk menunggu tuan Parker yang tak kunjung datang. Untuk kelanjutan kisahnya serta ending nya, silakan ditonton.

Film yang rilis tahun 1998 satu ini, juga tak boleh tertinggal dalam daftar. Life is Beautiful memiliki latar belakang cerita sejarah, ketika Guido Orefice (Roberto Benigni) dan anaknya Giosue Orefice (Giorgio Cantarini), dimasukkan ke dalam sebuah kamp konsentrasi Nazi. 

Untuk menghilangkan rasa takut sang anak, Guido pun berkata bahwa tempat tersebut adalah wahana permainan dengan misi khusus yang akan memberikan hadiah tank kepada pemenangnya. Akhirnya Giosue pun percaya dan mendapat ‘misi khusus’ dari sang ayah. Selama menjalankan misinya, kamu akan melihat dan tertawa dengan betapa polosnya Giosue. Namun akan ada adegan mengejutkan setelahnya.

Kamu pasti sangat kenal dengan anak laki-laki dalam film ini. Yap, kamu pasti mengenalnya sebagai Kevin di film Home Alone. Namun kali ini Macaulay Culkin berperan sebagai Thomas, seorang anak laki-laki yang menderita berbagai macam alergi.

Ia bersahabat dengan tetangganya yang bernama Vada diperankan oleh Anna Chumsky. Vada memiliki kondisi psikologis khusus bernama hypochondriac yang membuatnya terus khawatir akan kesehatan fisiknya.

Mereka menghabiskan waktu bersama selama libur musim panas yang sangat menyenangkan. Hingga suatu saat Ayah Thomas harus memberikan kabar tak menyenangkan ke Vada. Film ini memang cocok ditonton saat liburan, tetapi bisa membuatmu terus kepikiran.

Dari trailer nya saja sudah hampir meluluhkan hatimu. Film The Boy in the Striped Pajamas disutradarai oleh Mark Herman dan mengambil latar saat Perang Dunia II.

Kamu akan menyaksikan kisah mengerikan soal penyiksaan yang dilakukan Nazi. Hal yang paling menyayat hati adalah momen saat Bruno yang berusia 8 tahun, berusaha membantu sahabatnya yang kehilangan ayahnya karena mereka adalah orang Yahudi. Sayangnya, saat kedua sahabat itu sedang berusaha mencari sang ayah mereka malah digiring ke kamar gas raksasa.

Film asal Korea Selatan ini mengisahkan perjuangan seorang kakek untuk membahagikan kedua cucunya. Kakek Kim Hak Su merawat dan tinggal bersama dua cucunya, Kim Deok Goo dan Kim Deok Hee. Deok Goo lahir di keluarga yang tidak ideal. Dengan sang ayah telah meninggal, sementara sang ibu diusir oleh kakek karena telah mencuri uang kematian suaminya. 

Suatu hari kakek Hak Su menderita penyakit dan umurnya tidak lama lagi. Di usianya yang sudah tidak lama lagi itu, ia berusaha memberikan kado terbaik untuk kedua cucunya. Dari situlah kisah haru dan sedih dimulai.

Untuk film ini akan menguras air matamu bahkan sejak awal sampai akhir. Tapi tenang, masih ada tingkah konyol yang membuatmu tertawa dalam film tersebut. Miracle in Cell No. 7 menjadi film legendaris yang bahkan dibuat berbagai versi.

Mengisahkan seorang anak yang berusaha mengembalikan nama baik ayahnya yang menderita penyakit mental. Kehidupan keduanya sangat sederhana dan meski sang ayah menderita gangguan mental namun perjuangannya sangat patut diapresiasi. Film ini bahkan akan membuat kamu tetap menangis, meski ditonton berulang-ulang.

Jika film sebelumnya menceritakan kisah ayah dan anak, film Wedding Dress mengisahkan hubungan istimewa anak dan ibunya. Go-eun (Song Yoon-ah) adalah seorang ibu yang merawat anaknya, Jang So-ra (Kim Hyang-gi) sendirian. 

Bekerja sebagai seorang desainer gaun pengantin, membuatnya sibuk dan jarang memiliki waktu untuk sang anak. Maka itu, So-ra lebih sering tinggal dengan bibinya. Kisah mengharukan dimulai ketika Go-eun divonis menderita kanker stadium akhir.

Ia pun tersadar dan tak ingi menyia-nyiakan waktu terakhirnya dengan sang anak. So-ra awalnya tak tahu bahwa ibunya sedang sakit keras namun setelah mengetahuinya, So-ra berusaha memenuhi semua keinginan ibunya. Film ini dijamin akan membuatmu nangis bombay dengan perjuangan dan momen keduanya.

Film Jepang ini juga wajib kamu tonton. Mengisahkan seorang gadis bernama Kaoru (Yui), yang menderita penyakit xeroderma pigmentosum atau XP, yang mengharuskannya tidak boleh terkena sinar matahari. Suatu hari ia bertemu dengan Koji (Takashi Tsukamoto) saat berjalan-jalan pada malam hari, hingga akhirnya mereka menjalin hubungan. 

Koji awalnya tak tahu penyakit yang di derita Kaoru dan mengajaknya pergi pada siang hari. Kian lama penyakit Kaoru pun semakin parah namun keinginannya untuk keluar rumah melihat sang kekasih pun semakin besar. Kisah cinta mereka pun teruji saat itu.

Meski film animasi, tapi jalan ceritanya akan membuatmu banjir air mata. Film yang menceritakan tragedi perang dunia kedua ini mengikuti cerita Seita, anak lelaki muda yang harus menjaga adik perempuannya yang bernama Setsuko.

Apakah mereka dapat bertahan hidup meskipun telah terpisah dari orangtuanya? Siapkan sekotak tisu di sebelahmu, ya!

Eits, film Bollywood nggak selalu joget-joget, kok. Malah, kamu akan berlinang air mata saat nonton film ini. Mengangkat kisah seorang gadis muslim bernama Insia Malik, yang bercita-cita menjadi penyanyi untuk mengubah nasib keluarganya. 

Namun, semua tidak semudah bayangannya. Ia memang punya bakat yang luar biasa, tetapi ayahnya yang sangat konservatif dan keras selalu menghalangi cita-citanya.

Film ini mengulik banyak isu menarik, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan hak perempuan di India. Film ini sukses meraih ulasan positif dari penonton dan tentunya bikin geregetan, sampai menangis terharu melihat perjuangan dan pengorbanan ibunda Insia.

Berdasarkan novel John Green, film ini mengikuti kisah dua remaja yang jatuh cinta sambil menghadapi penyakit kanker. Dalam segala keterbatasan dan batas usia yang tidak panjang, mereka ternyata malah menemukan keindahan. Bahwa cinta bisa memberikan sedikit rasa bahagia di tengah kehidupan yang begitu menyakitkan bagi mereka berdua. 

Ini adalah kisah tentang cinta, kehilangan, dan keberanian. Dijamin deh, kamu bakal sesenggukan melihat perjuangan dan kisah cinta penuh keterbatasan ini. Apalagi kalau kamu nontonnya bersama orang kesayangan dan merasakan langsung betapa banyak hal sederhana yang selama ini kurang disyukuri. 

Berdasarkan novel Nicholas Sparks, film ini mengikuti kisah cinta yang bertahan melawan berbagai rintangan, termasuk penyakit yang menyebabkan hilangnya ingatan. Kamu akan bertemu dengan sepasang kekasih yang harus berjuang antara mencintai dan juga berburu waktu kehilangan memori.

Siapkan tisu deh, karena dijamin ceritanya yang mengharu biru akan menguras air matamu. Tidak heran meskipun film ini sudah dirilis dalam waktu yang lama tapi masih tetap dikenang hingga sekarang. Alasannya karena cerita yang dekat dan juga masih mengharu biru meskipun ditonton di tahun ini 

Film sedih era akhir '90-an ini masuk dalam daftar film sedih sepanjang masa. Bagaimana tidak, film ini menggambarkan ketidakadilan rasial dan segregasi kepada orang berkulit hitam. Dikemas dengan bumbu penuh makna kehidupan, film ini menyajikan arti kebaikan dan perasaan menyayangi kepada sesamanya, tanpa membedakan ras.

Mengisahkan tentang Paul Edgecomb, yaitu seorang kepala penjara yang bertemu narapidana bernama John Coffey yang didakwa atas tuduhan pembunuhan. Bukan narapidana biasa, John Coffey adalah manusia istimewa yang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan orang atau hewan sakit.

Di film ini, aktor legendaris Tom Hanks berlakon sebagai kakek penggerutu bernama Otto. Ia punya watak keras dan galak kepada orang di sekitarnya. Setelah pensiun bekerja dan istrinya meninggal dunia, Otto menghabiskan masa tua seorang diri.

Hingga suatu hari, Otto kedatangan tetangga baru di samping rumahnya. Mereka adalah pasangan suami istri, Tommy dan Marisol, serta dua anaknya yaitu Abby dan Luna. Kehadiran keluarga Tommy yang hangat dan ramai, perlahan mengubah dunia Otto yang dingin dan penuh kekakuan.

Film Thailand ini mengingatkanmu akan kasih sayang nenek yang indah. Menceritakan dinamikan seorang cucu bernama M dan neneknya, Meng Ju. Suatu hari, Nenek Meng Ju mengidap kanker usus stadium akhir dan hidupnya tak lama lagi.

Demi mendapat warisan yang banyak, M sengaja pindah ke rumah neneknya dan merawatnya dengan baik. Meski mulanya niat M tidak mulus, namun kebersamaan antara M dan neneknya telah membentuk ikatan batin yang lengket.

Endingnya dijamin bikin kamu nangis, Bela!

Itulah 15 rekomendasi film sedih yang siap menguras air matamu. Siap untuk emosional?