Ada Adikara Hingga Afgan, Ini Line Up The Papandayan Jazz Fest 2025

Sejak pertama kali digelar pada 2015, The Papandayan Jazz Fest (TPJF) menjadi bukti komitmen The Papandayan dalam menyediakan panggung konsisten bagi musisi jazz lintas generasi. Festival ini bukan hanya wadah musik, tetapi juga berkembang sebagai ruang perjumpaan budaya yang terbuka dan inklusif bagi masyarakat luas. Seperti yang disampaikan Bobby Renaldi, General Manager The Papandayan sekaligus Founder TP Jazz Management.

“Sepuluh tahun perjalanan The Papandayan Jazz Fest adalah sebuah perayaan atas rasa dan semangat yang kami bangun bersama. Sejak awal, TPJF bukan hanya festival musik, melainkan panggung budaya, ruang perjumpaan, dan simbol keterbukaan yang kami hadirkan dari Bandung untuk dunia," pungkas Renaldi, General Manager The Papandayan sekaligus Founder TP Jazz Management dalam acara Press Conference The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 yang digelar di The Papandayan Hotel, pada Kamis (18/09/2025).

Memasuki usia ke-10, The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 hadir dengan delapan panggung musik yang tersebar di berbagai area hotel, mulai dari Suagi Grand Ballroom sebagai panggung utama hingga Tropical Garden, Pool Deck, dan Pasar Jazz. Setiap panggung dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda, sehingga pengunjung bisa menikmati beragam nuansa musik dalam satu festival.

Deretan penampilannya pun nggak main-main. Nama-nama populer seperti Afgan, HIVI!, Reality Club, Iwa K, dan Ziva Magnolya akan berbagi panggung dengan maestro jazz tanah air seperti Barry Likumahuwa, Trie Utami, Dwiki Dharmawan, dan Bandung Jazz Orchestra. Ada juga kolaborasi spesial The Sister (Dewi Lestari, Arina, dan Imelda Rosalin), serta kehadiran grup asal Jepang, Kinematics, yang menambah warna internasional dalam perayaan satu dekade TPJF.

Selain suguhan di panggung, The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 juga menawarkan program-program istimewa. Ada Tribute to Legendary Musicians untuk mengenang Utha Likumahuwa, serta Lifetime Achievement Award yang tahun ini diberikan kepada mendiang Harie Roesli sebagai penghormatan atas dedikasinya di dunia musik Indonesia. Untuk generasi muda, tersedia Beyond the Notes – Jazz Masterclass & Workshop sebagai kesempatan belajar langsung dari para maestro.

Festival ini pun semakin inklusif dengan hadirnya Pasar Jazz, bazar kreatif yang menggabungkan musik, seni, dan kuliner. Dengan puluhan tenant pilihan dan akses gratis untuk publik, Pasar Jazz jadi ruang interaktif bagi komunitas, keluarga, maupun wisatawan untuk menikmati atmosfer festival. Inilah yang membuat TPJF 2025 lebih dari sekadar konser musik, melainkan juga perayaan budaya yang bisa dirasakan semua orang.

Tiket The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025 tersedia dalam tiga kategori, yaitu Silver Pass yang memberikan akses ke tujuh panggung, Gold Pass dengan akses delapan panggung termasuk Suagi Grand Ballroom, serta Platinum Pass yang menawarkan pengalaman penuh selama dua hari di seluruh panggung. Dengan pilihan ini, pengunjung bisa menyesuaikan pengalaman festival sesuai kebutuhan dan minat mereka.

Harga tiket dibanderol mulai dari Rp250.000 dan dapat dibeli secara resmi melalui situs www.tpjazzfest.com. Penyelenggara juga biasanya menyiapkan kuota terbatas untuk tiap kategori tiket, sehingga pembelian lebih awal sangat disarankan agar tidak kehabisan. The Papandayan Jazz Fest 2025 siap jadi pengalaman musik dan budaya yang wajib kamu rasakan langsung di Bandung, jangan sampai kelewatan!