7 Potret Mewahnya 'Bachelor Pad' Milik Sahabat Boy William
Sukses di usia muda ternyata bukan hanya angan-angan semata. Kalau kamu bekerja keras, rutin menabung, dan investasi, memiliki kekayaan yang melimpah bukan lagi sekadar mimpi.
Hal itulah yang dibuktikan oleh Stefan Ko. Pebisnis muda sahabat dari Boy William ini bahkan memiliki Bachelor pad sendiri di usianya yang belum menginjak 30 tahun. Bachelor pad merupakan sebutan untuk apartemen mewah yang dimiliki oleh seseorang yang masih lajang.
Penasaran nggak, sih, seperti apa isi dari Bachelor Pad yang berlokasi di St. Regis, Jakarta ini? Simak foto-fotonya berikut ini seperti yang dikutip dari channel Youtube Boy William.
1. Pertama masuk ke Bachelor pad milik Stefan saja kita sudah disambut dengan mewahnya tampilan ruang tamu yang dihiasi dengan sofa kulit panjang
2. Tak banyak ruangan, ruang tamu tersebut juga menyatu dengan ruang santai yang dilengkapi dengan televisi besar di salah satu sisi dindingnya
3. Meski mengunjungi apartemen ini hanya seminggu sekali, namun ruangan ini cukup lengkap. Ada meja makan yang dilengkapi dengan delapan kursi
4. Persis di seberang meja makan, ada dapur bersih yang dimanfaatkan Stefan untuk memasak dan menyajikan makanan saat sedang berkunjung ke sana
5. Selasar menuju kamar tidur tidak dibiarkan kosong begitu saja. Ruang sempit itu terasa lebih lega dengan cermin besar yang terpasang di sisi kiri dan kanannya
6. Ada kamar tamu yang berisikan double bed. Stefan mengatakan kalau ini akan menjadi kamar anaknya kelak
7. Terakhir, ada kamar Stefan yang cukup besar. Kamar ini terkesan hangat karena didominasi warna cokelat dengan material kayu pada perabotannya
Duh, melihat kemewahan ini bikin siapa pun iri, ya. Stefan mengatakan kalau semua miliknya ini didapatkan dari hasil kerja kerasnya dan komitmennya berinvestasi. Sejak muda, Stefan sudah rutin menabung emas dan menabungkan hampir sebagian gajinya untuk investasi. Ia bahkan rela tidak ikut hang out bersama teman-temannya. Hasilnya? Kini Stefan tinggal menikmati hasil kerja kerasnya saja, bukan?
