13 Rekomendasi Tayangan Hollywood di Netflix Edisi Bulan Oktober 2025

Five Nights at Freddy's (dok. Blumhouse Productions/Five Nights at Freddy's)

Terinspirasi dari game horor populer, film horor ini mengisahkan Mike, seorang penjaga malam baru di restoran keluarga bernama Freddy Fazbear's Pizza. Tempat itu tampak terbengkalai namun menyimpan sejarah kelam. Di malam hari, boneka animatronik yang seharusnya mati mulai bergerak dan menunjukkan sisi mengerikan. Mike harus bertahan hidup di tengah teror tak masuk akal yang datang dari para boneka tersebut. Suasana gelap, sunyi, dan penuh kejutan membuat film ini menegangkan dari awal hingga akhir.

cuplikan film The Woman in Cabin 10 (dok. Netflix)

Seorang jurnalis muda, Lo Blacklock, mendapat tugas impian untuk meliput pelayaran mewah eksklusif ke wilayah Nordik. Namun, liburan mewah itu berubah menjadi mimpi buruk saat Lo melihat seorang perempuan terjatuh dari kabin sebelah—yang secara misterius dinyatakan kosong. Saat ia mencoba melaporkan kejadian itu, semua orang tampak menyangkal bahwa ada yang salah. Lo mulai terjebak dalam pusaran paranoia, misteri, dan ketidakpercayaan. Film ini menggabungkan elemen thriller psikologis dengan nuansa detektif klasik. Penonton diajak menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi di balik fasad mewah kapal tersebut. Dengan atmosfer yang mencekam dan twist tak terduga, kisah ini menggugah rasa penasaran hingga akhir.

A Quiet Place (dok. Netflix/ A Quiet Place)

Dunia pasca-apokaliptik dalam A Quiet Place dihuni oleh makhluk mengerikan yang buta namun memiliki pendengaran super tajam. Dalam suasana penuh bahaya, satu keluarga harus bertahan dengan hidup dalam keheningan total. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, berjalan tanpa suara, dan bahkan tidak berani menangis keras. Keluarga ini hidup dalam ketegangan konstan, di mana satu suara bisa berarti kematian. Film ini menyajikan horor dengan cara yang unik—dengan minim dialog namun penuh tekanan emosional. Kekuatan ceritanya terletak pada hubungan keluarga, pengorbanan, dan strategi bertahan hidup. Ini adalah tontonan yang memadukan horor dan drama secara elegan dan menyayat hati.

A Quiet Place (dok. Paramount Pictures/A Quiet Place Part 2)

A Quiet Place Bagian kedua juga akan hadir di Netflix. Keluarga Abbott, yang terpaksa meninggalkan rumah, harus mengarungi dunia penuh makhluk mematikan yang tertarik pada suara—juga ancaman-ancaman lain yang tak mereka duga.

Christian Bale sebagai Patrick Bateman (dok. Lions Gate Films/American Psycho)

American Psycho adalah potret gelap kehidupan seorang eksekutif muda bernama Patrick Bateman yang tampaknya memiliki segalanya—karier sukses, penampilan menarik, dan kehidupan sosial kelas atas. Namun di balik citra sempurnanya, ia menyimpan sisi gelap sebagai pembunuh berdarah dingin. Film ini menyuguhkan satir terhadap budaya konsumerisme dan obsesi terhadap citra dalam masyarakat elit Amerika. Melalui monolog internal Bateman, penonton diajak menyelami pikirannya yang penuh konflik, narsisme, dan kekosongan moral.

The Diplomat (dok. Netflix/The Diplomat)

Musim ketiga The Diplomat hadir dengan ketegangan politik yang lebih intens dan strategi diplomatik yang makin kompleks. Duta Besar Kate Wyler kini berada di tengah pusaran krisis internasional yang tak hanya mengancam negaranya, tetapi juga integritas pribadinya. Di balik layar meja perundingan, konflik personal dan tekanan dari pemerintah pusat menciptakan dilema moral yang mendalam. Musim ini juga memperluas jangkauan konfliknya ke lebih banyak negara, memperlihatkan permainan kekuasaan antar-negara besar. Di tengah negosiasi yang rumit, Kate harus menjaga relasinya dengan sekutu, musuh, dan bahkan keluarganya sendiri. Serial ini menyajikan drama politik dengan dialog cerdas dan tensi tinggi yang mirip House of Cards. Cocok bagi penonton yang menyukai intrik internasional dan karakter perempuan tangguh.

Nobody want this (Dok. Netflix)

Serial ini kembali dengan musim kedua yang tak kalah absurd dan menyentil dari musim sebelumnya. Ceritanya berfokus pada sekelompok karakter “gagal” yang terus mencoba mencari makna dan tujuan hidup di dunia yang tampaknya tidak peduli pada keberadaan mereka. Dengan gaya dark comedy dan dialog yang tajam, serial ini menyajikan kritik sosial lewat humor yang kering namun menyentuh. Musim kedua memperdalam latar belakang tiap karakter, menunjukkan trauma, keputusasaan, sekaligus harapan mereka yang tersembunyi. Meskipun penuh sindiran, serial ini punya momen-momen emosional yang mengejutkan. Nobody Want This menyoroti absurditas kehidupan modern dengan cara yang jujur dan menyayat. Ini tontonan unik bagi kamu yang suka drama komedi berkelas indie.

dok. Columbia Pictures/The Tourist

The Tourist menceritakan seorang pria tanpa ingatan yang terbangun di rumah sakit di tengah gurun terpencil Australia. Ia tak tahu siapa dirinya atau mengapa ada orang yang mencoba membunuhnya. Sepanjang perjalanan mencari jati diri, ia terlibat dalam situasi penuh misteri, tipu daya, dan kejutan mengejutkan. Serial ini memadukan elemen thriller psikologis dengan humor gelap khas Inggris. Setiap episode menyimpan petunjuk baru yang perlahan membuka masa lalunya yang kelam. Penampilan Jamie Dornan sebagai karakter utama memikat dengan nuansa bingung tapi penuh determinasi.

adegan dalam film Steve. (dok. Netflix/Steve)

Berlatar di Inggris pertengahan 1990-an, film ini mengisahkan satu hari penting dalam hidup Steve, seorang kepala sekolah di sebuah sekolah reformasi terakhir (last‑chance reform school) yang ditugaskan merawat anak-anak bermasalah. Saat sekolah menghadapi ancaman penutupan, Steve berjuang mempertahankan institusinya sembari bergelut dengan tekanan emosional dan kesehatan mentalnya sendiri. Di sisi lain, kita mengikuti kisah Shy, seorang murid yang berkonflik antara masa lalunya yang kelam dan dorongan destruktif yang sulit dia kendalikan. Film ini mengeksplorasi tema tanggung jawab, keputusasaan, dan harapan di tengah sistem yang rapuh, dengan suasana yang intens dan emosional.

cuplikan film Ex Machina (dok. A24/Ex Machina)

Ex Machina adalah film fiksi ilmiah cerdas yang membahas etika, kesadaran buatan, dan batas antara manusia dan mesin. Ceritanya mengikuti Caleb, seorang programmer muda yang diundang ke rumah terpencil CEO perusahaannya untuk menguji robot AI canggih bernama Ava. Uji coba tersebut perlahan berubah menjadi permainan manipulasi psikologis yang rumit. Caleb mulai meragukan motivasi sang CEO dan bahkan Ava sendiri.

Letters to Juliet (dok. Summit Entertainment/Letters to Juliet)

Ketika berlibur ke Verona, kota tempat kisah Romeo dan Juliet terjadi, Sophie menemukan surat cinta lama yang belum pernah dibalas. Ia pun memutuskan menjawab surat itu dan secara tak terduga memulai petualangan romantis untuk mempertemukan sang penulis surat dengan cinta lamanya. Dalam perjalanannya, Sophie juga menemukan kembali makna cinta sejati dan hubungannya sendiri yang mulai goyah. Film ini menyuguhkan keindahan lanskap Italia dan suasana penuh harapan serta nostalgia. Ceritanya hangat dan menyentuh, cocok untuk kamu yang menyukai kisah cinta klasik dan penuh emosi.

Step Up (dok. Universal Pictures/Step Up)

Step Up adalah kisah tentang Tyler Gage, remaja berbakat namun bermasalah yang tak sengaja masuk ke dunia tari setelah dihukum melakukan kerja sosial di sekolah seni. Di sana ia bertemu Nora, penari balet yang tengah mencari pasangan untuk pertunjukan akhir tahun. Meski berasal dari dua dunia berbeda, mereka menemukan kekuatan dalam perbedaan dan mulai bekerja sama. Ceritanya menyatukan semangat jalanan dan disiplin seni dalam irama dan gerakan tari yang energik. Musik hip-hop, koreografi keren, dan chemistry keduanya membuat film ini jadi klasik remaja awal 2000-an.

Step Up 2: The Street (dok. Summit Entertainment/Step Up 2: The Street)

Sekuel ini memperkenalkan Andie, seorang remaja tangguh yang harus memilih antara komunitas tari jalanannya dan masa depannya di sekolah seni Maryland. Ia merasa terasing di lingkungan formal, tapi menemukan semangat baru ketika membentuk kru tari bersama murid-murid lainnya. Bersama-sama, mereka mengejar impian tampil di kompetisi tari jalanan paling prestisius: The Streets. Film ini menampilkan koreografi yang lebih eksplosif dan musik yang lebih beragam dibanding pendahulunya. Konflik identitas, persahabatan, dan pembuktian diri menjadi tema utama yang relevan bagi penonton muda. Step Up 2 menyampaikan pesan bahwa menari bukan hanya soal gerakan, tapi tentang menyuarakan siapa dirimu sebenarnya.

Itu dia 13 rekomendasi tayangan Hollywood edisi bulan Oktober 2025 yang tayang di Netflix Indonesia. Mana yang paling kamu tunggu nih, Bela?