8 Urutan Eksfoliasi Wajah yang Benar, Jangan Sampai Terlewat!

Sebelum melakukan eksfoliasi, penting untuk mengetahui eksfoliator yang sesuai dengan tipe kulitmu. Misalnya, jika kamu memiliki kulit wajah sensitif, maka pilihlah produk eksfoliasi yang mengandung bahan kimia yang ringan, seperti BHA atau scrub wajah yang terbuat dari yogurt dan oatmeal.

Jika kamu memiliki tipe kulit kering, coba gunakan eksfoliasi kimiawi yang mengandung AHA. Lalu untuk tipe kulit berminyak, pilih scrub yang terbuat dari bahan alami seperti oatmeal yang dicampur madu atau apel.

Sementara bagi pemiliki kulit normal, kamu bebas menggunakan cara apa saja untuk melakukan eksfoliasi. Kamu bisa menggunakan cara kimiawi maupun mekanis untuk mengangkat sel-sel kulit mati di wajahmu.

Urutan eksfoliasi wajah yang cukup krusial adalah membersihkan wajah terlebih dahulu. Untuk hasil yang maksimal, lakukan double cleansing agar sisa-sisa kotoran di wajah terangkat secara menyeluruh. Caranya, gunakan makeup remover untuk menghapus riasan, kemudian cuci wajah dengan facial wash.

Cara melakukan eksfoliasi wajah sebenarnya berbeda-beda karena disesuaikan dengan produk eksfoliasi yang digunakan. Jika menggunakan produk berbahan kimia seperti serum, tuangkan ke kapas kemudian usapkan secara lembut ke kulit wajah. Kamu juga dapat mengaplikasikan serum langsung ke wajah, lalu ratakan secara melingkar. Cara tersebut juga berlaku jika kamu memakai toner untuk eksfoliasi.

Selain produk berbahan kimia, eksfoliasi juga dapat dilakukan menggunakan bahan-bahan alami, seperti kopi bubuk dan oatmeal. Buat scrub dari bahan eksfoliasi alami, kemudian oleskan ke wajah sambil dipijat lembut selama 30-60 detik.

Hindari penggunaan produk eksfoliasi dengan kadar AHA dan BHA terlalu tinggi atau scrub dengan butiran yang kasar. Hal ini penting untuk menjaga skin barrier kamu agar tidak rusak.

Bilas wajah menggunakan air suhu suam-suam kuku. Selain untuk membantu angkat sel-sel kulit mati, air hangat juga dapat menghapus residu atau sisa bahan eksfoliasi yang mungkin tertinggal.

Setelah membilas wajah dengan air hangat, langkah selanjutnya yaitu mengaplikasikan toner. Toner berguna untuk mengembalikan pH kulit agar seimbang setelah melakukan proses eksfoliasi.

Aaplikasikan toner pada kapas atau langsung ke wajah, sembari ditepuk-tepuk agar meresap. Bagi pemilik kulit wajah sensitif, pilih toner yang mengandung bahan-bahan yang menenangkan kulit wajah, seperti ekstrak chamomile dan aloe vera.

Langkah selanjutnya, yaitu memakai serum atau produk perawatan khusus lainnya yang dirancang untuk menangani permasalahan kulit tertentu. Misalnya, jika kulit wajahmu berjerawat, kamu bisa memilih serum yang mengandung niacinamide atau asam salisilat.

Jika kamu memilki masalah hiperpigmentasi atau munculnya noda hitam di wajah, pilih serum yang mengandung bahan pemutih. Cara penggunaannya, teteskan serum di atas telapak tangan, lalu diratakan dan ditepuk-tepuk ke permukaan kulit wajah.

Tahapan skincare routine yang tidak boleh dilewatkan adalah menggunakan moisturizer atau pelembap. Setelah eksfoliasi, wajah rentan menjadi kering sehingga membutuhkan moisturizer untuk menjaga kelembapan kulit.

Pilihlah moisturizer yang tidak bertentangan dengan kandungan skincare yang kamu gunakan. Misalnya, moisturizer mengandung retinol, jangan gunakan eksfoliator kimia dengan kandungan AHA dan BHA.

Penggunaan night cream dan sunscreen sejatinya adalah langkah opsional, namun penting untuk dilakukan. Gunakan night cream sebelum tidur untuk memperbaiki skin barrier yang rusak dan menjaga kulit agar tetap terhidrasi.

Esoknya, gunakan sunscreen ber-SPF untuk mencegah iritasi atau kemerahan pada kulit wajah yang telah dieksfoliasi. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30+ untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.

Eksfoliasi penting untuk menjaga kulit wajah agar tetap sehat, cerah, dan bebas dari permasalahan kulit lainnya. Namun, urutan eksfoliasi wajah juga harus disesuaikan dengan kondisi kulit wajah masing-masing.